Hingga kini tidak terhitung lagi jumlah teori tentang posisi seksual, meski sebenarnya kebanyakan merupakan variasi dari beberapa posisi dasar. Namun sayangnya, mitos telah memperkuat keyakinan bahwa tak seorang pun dapat menjadi pecinta yang hebat sebelum ia menguasai semua gaya permainan seksual. Bahkan dikatakan, makin menantang suatu posisi makin tinggi pula kepuasan yang bakal diperoleh.
Bagaimanapun, tidak satu pun dari mitos tersebut yang benar. Tidak ada makna istimewa yang terkait dengan posisi-posisi seks tertentu. Kemampuan bercinta lebih ditentukan oleh kemampuan mengoptimalkan rangsangan hingga mencapai orgasme ketimbang posisi-posisi tertentu. Dan salah satu upaya untuk memenuhinya ialah dengan memanfaatkan titik-titik rangsangan yang terdapat di sekitar organ seksual.
Itu juga alasan mengapa penetrasi yang lebih dalam tidak otomatis menjamin lebih tingginya kepuasan yang akan dirasakan. Juga, semakin banyaknya tusukan tidak selalu langsung mengarah kepada semakin nikmatnya "pertempuran" yang dilakukan. Kepuasan ternyata cukup sering ditemukan lewat manuver-manuver sederhana yang tidak membutuhkan kucuran keringat.
Contohnya, banyak pasangan yang bisa menikmati senggama hanya dengan sekali atau beberapa kali penetrasi penis, lalu membiarkannya tetap di dalam dan kemudian melakukan gerakan tarik-ulur atau goyangan-goyangan kecil (tanpa keluar-masuknya penis). Cara ini kabarnya sangat memuaskan, karena kedua pasangan dimungkinkan untuk rileks.
Sedangkan pasangan lain sangat puas hanya dengan tusukan "dangkal" berulang-ulang. Cara ini malah menghasilkan rangsangan paling maksimal bagi kedua pasangan. Soalnya, ujung-ujung saraf yang paling sensitif lebih banyak terdapat di mulut vagina. Karena itu, rangsangan berulang-ulang pada daerah ini dapat memberi kepuasan yang maksimal.
Sama halnya, penetrasi dangkal secara berulang-ulang bagi pria memungkinkan kepala penisnya memperoleh rangsangan terus-menerus dari otot vagina yang terdapat di mulut vagina. Bukan hanya, kepala penis, frenulum (leher) penis juga akan memperoleh rangsangan serupa. Soalnya, pada kedua bagian ini terdapat ujung-ujung saraf yang sangat sensitif. Jadi bagi pria berpenis pendek tidak jadi soal, karena posisi ini sangat menguntungkan.
Karena itu, jenis penetrasi dan tusukan dangkal seperti ini pun perlu dimanfaatkan untuk memperoleh rangsangan maksimal bagi pasangan tersebut. Kalau Anda belum tahu ke dalaman penetrasi yang paling dinikmati pasangan, keduanya dapat melakukan eksplorasi dengan bergantian mengambil posisi di atas. Lakukanlah berbagai eksperimen irama penetrasi dan tusukan tersebut sampai diperoleh kedalaman dan ritme yang tepat. Inilah cara yang paling baik untuk sama-sama menentukan jenis irama dan goyangan yang dapat dilakukan selama senggama.
Namun, jangan lupa satu hal! Penetrasi akan lebih nikmat dengan menggunakan lubrikan (pelumas). Kadang-kadang wanita tidak sanggup menghasilkan cairan pelumas yang cukup memadai. Selain itu, gesekan antara penis dan vagina secara berulang-ulang dapat juga mengakibatkannya kering. Karena itu, olesan lubrikan pada vagina dan penis akan sangat membantu untuk memperoleh kenikmatan seks yang lebih tinggi, baik sebelum maupun di antara aktivitas tersebut.s
Home » Artikel Seks » Penetrasi dangkal, nikmatnya luar biasa