Birahi dan Nafsu Wanita Aktivis LSM

Bookmark and Share
Pagi itu wajah Rika, seorang aktivis LSM yang mendukung dan pro pada RUU APP terlihat tegang mendengar penuturan beberapa rekan-rekannya mengenai maraknya website dan blog cabul di internet yang mengeksploitasi wanita, terutama anak sekolah, artis, bahkan foto-foto di friendster pun bisa nyasar ke situs cabul. Sebagai aktifis yang cukup senior, Rika sudah lama mendengar mengenai hal ini namun saat itu dia diberitahu bahwa semua foto dalam website tersebut merupakan foto-foto rekayasa kasar, Rika tidak tertarik untuk melihatnya. Berbeda dengan berita yang disampaikan para rekannya ini yang mengatakan bahwa website-website cabul itu sekarang berisi foto-foto asli dan bukan rekayasa, bahkan yang membuat Rika sangat terkejut ketika mereka menyebutkan bahwa di antara foto-foto cabul dalam website itu terdapat beberapa foto cabul yang berwajah mirip dirinya.

Tentu saja gadis cantik ini menyanggah keras foto-foto cabul tersebut sebagai foto-foto dirinya, hanya saja berita tersebut membuat Rika penasaran dengan website-website cabul tersebut. Terdorong ingin meng-cross check kebenaran berita tersebut, Rika kemudian meminta alamat website-website cabul yang dimaksud, ia pun mendapatkan sebuah site forum dengan inisial (DS) dan sebuah blog cabul yang isinya rape semua.

Jam di HP milik Rika menunjukkan pukul 13.00 lewat ketika ia berjalan keluar dari gerbang kampusnya. Sebagaimana niatnya tadi pagi, Rika yang masih tercatat sebagai mahasiswi di sebuah PTN di kota Bandung ini bermaksud singgah ke sebuah warnet. Gadis berwajah ayu dan lembut ini memang bermaksud membuktikan berita yang dibawa rekannya tadi pagi. Rika sengaja memilih warnet yang mempunyai box tertutup untuk menghindari prasangka buruk orang lain terhadapnya. Sebagai seorang yang dikenal menentang segala bentuk pornografi tentunya Rika berusaha menjaga citra dirinya saat dia membuka website dan blog cabul yang dikatakan temannya tersebut. Boleh jadi orang lain akan mencemooh jika seorang seperti dirinya terlihat membuka website cabul dan porno.

“Ada yang kosong Mas?” tanya Rika kepada operator warnet.
“Mmm.. nomor 10.. Mbak” jawab operator warnet tersebut yang kebetulan cowok keturunan chinese, serta sedikit terkejut melihat seorang wanita cantik yg muncul dihadapannya.

Keberadaan Rika di warnet tersebut memang cukup menarik perhatian. Bukan saja karena kecantikan yang dimiliki Rika, namun juga karena penampilan Rika dengan blouse putih ketat yang membungkus tubuhnya dengan sangat indah dan entah disadarai atau tidak kancing paling atas terbuka sehingga ada sedikit pemandangan yg cukup indah ditambah celana jeans ketatnya

Cowok chinese, operator warnet sempat terpesona melihat kecantikan Rika namun mengingat kalau gadis ini adalah pelanggan baru membuatnya segan untuk berbuat lebih jauh. Walaupun ada rasa segan pada diri cowok operator warnet kepada Rika, namun mata cowok itu nyaris tak berkedip melihat goyangan pantat Rika ketika berjalan menuju box warnet nomor 10.
Cowok chinese itu menelan ludah membayangkan tubuh di balik pakaian yang dipakai gadis cantik ini.

Dalam box warnet no 10 yang tertutup itu, Rika mulai membuka beberapa alamat wabsite cabul yang didapatnya tadi pagi. Tak sampai lima menit kemudian, mata Rika yang lebar membelalak melihat website-website cabul tersebut. Wajahnya yang putih juga berubah merah padam menahan kemarahan dan rasa jijik melihat website serta weblog yang melecehkan perempuan secara seksual terutama segala hal yang berbau rape (perkosaan). Beberapa cerita porno tentang gadis ABG atau mahasiswi serta foto-foto yang mempertontonkan kemulusan tubuh perempuan seperti dirinya membuat Rika merasa terhina dan terlecehkan. Gadis cantik ini juga merasa geram dan nyaris tidak percaya ketika kemudian dia mendapati beberapa foto cabul seorang wanita dengan wajah mirip dirinya sebagaimana laporan teman-temannya yuniornya.

Tubuh gadis ini gemetar menahan kemarahan dan rasa tak percaya melihat pose-pose wanita yang berwajah mirip dirinya apalagi ditambah gambar dirinya yang ia posting di friendster bisa nyasar ke situs ini, sehingga seolah merupakan pembenaran bahwa dirinyalah yang ada di situs cabul tersebut. Tanpa sadar Rika yang dalam kesehariannya bertabiat lembut ini mengumpat karena kemarahannya melihat foto-foto tersebut.

Melihat betapa gadis seperti dirinya dilecehkan dalam website tersebut, Rika terdorong untuk membuat laporan khusus mengenai hal ini ( DS watch out!!!). Rika berniat untuk melaporkan keberadaan website ini kepada pihak kepolisian agar pembuat situs ini ditangkap polisi. Dengan flashdisk miliknya, Rika kemudian menyimpan puluhan cerita porno mengenai perkosaan serta gambar-gambar cabul yang terpampang, terutama foto-foto wanita yang mirip dengan dirinya. Satu persatu beberapa foto cabul dan cerita-cerita erotis mengenai akhwat berpindah ke flashdisknya yang berkapasitas 1 GB tersebut.

Rika adalah seorang gadis berusia 21 tahun yang baik baik serta tumbuh dalam lingkungan keluarga yang baik baik pula sehingga Selain memiliki wajah cantik dan tabiat yang lembut, Rika juga jauh dari hal-hal porno atau cabul sejak kecil bahkan bagi dirinya hal-hal tersebut merupakan hal-hal yang tabu.

Namun siang ini, gadis cantik ini terpaksa melihat hal-hal tabu tersebut untuk pertama kalinya sepanjang hidupnya. Awal mula, Rika memang sempat shock, bukan saja karena kemarahan yang dirasakannya namun juga karena dia tidak pernah melihat gambar-gambar cabul dan porno sebelumnya. Pada mulanya memang Rika merasa jijik dan marah melihat website tersebut, namun semakin lama ia menjelajahi berbagai website dan blog cabul itu, rasa marah dan jijik yang dirasakan di menit-menit pertama berubah menjadi rasa malu. Wajah Rika yang ayu dan lembut ini bersemu merah melihat foto-foto dalam website dan blog cabul tersebut, apalagi ketika dia melihat foto-foto wanita yang berwajah mirip dirinya tengah mengulum batang kemaluan laki-laki yang tegang.

Mata Rika yang lebar ini membelalak nyaris tak berkedip melihat foto-foto wanita yang tengah mengulum batang kemaluan laki-laki. Mata Rika tak lagi memperhatikan wanita yang berwajah mirip dirinya namun matanya kini lekat melihat batang kemaluan laki-laki yang tengah dikulum dan ada juga yang diremas oleh wanita itu. Rika menggigit bibirnya kuat-kuat menahan debaran jantungnya yang berdegup kian kencang melihat urat-urat kemaluan laki-laki yang menonjol dalam foto tersebut.

Tubuh gadis ini gemetar ketika tanpa disadarinya dia mengkhayalkan dirinya yang mengulum kemaluan laki-laki yang menggiurkan itu. Seumur hidupnya, baru kali ini rika melihat batang kemaluan laki-laki dewasa walaupun hanya dalam foto, terlebih penis berukuran istimewa itu dalam keadaan tegang. Nafas Rika mulai memburu dan dia mulai merasakan denyutan-denyutan di bagian dalam kemaluannya yang terasa gatal sebagaimana layaknya wanita yang mulai terangsang birahinya.

Rika memang seorang gadis baik-baik dan selama ini jauh dari berbagai hal yang porno , namun Rika tetap seorang wanita normal yang mempunyai gairah terhadap lawan jenisnya. Rika yang telah berusia 21 tahun seringkali timbul gairah birahinya kepada lawan jenisnya secara alamiah. Rika sering terangsang terhadap lawan jenisnya, namun apabila birahinya mulai terangsang, gadis ini segera menekannya dengan berbagai aktivitas. Wajah Rika yang cantik seringkali menjadi masalah tersendiri karena membuatnya sering digoda oleh laki-laki, apalagi ternyata dalam hal berpakaian dia tidak terlalu konservative.

Godaan-godaan para laki-laki yang berbentuk ucapan-ucapan mesum, sentuhan atau kadang menempelkan tubuh mereka ke tubuhnya saat di biskota juga dapat membuatnya terangsang namun semua rangsangan birahi yang dirasakannya dapat diredamnya dengan baik. Rika merasa dirinya mampu menjaga diri dan mengendalikan birahinya, tidak seperti beberapa rekan mahasiswi lainnya yang diketahuinya melampiaskan birahinya dengan bermasturbasi. Saat Rika menanyakan alasan mereka melakukan masturbasi, beberapa yang di antaranya adalah teman kostnya itu menjawab bahwa masturbasi lebih baik daripada ML sementara mereka masih belum berani menghadapi resikonya.

Kali ini birahi Rika juga merasa terangsang namun rangsangan itu bukan datang secara alamiah atau gangguan dari orang lain. Birahi gadis ini terusik karena perbuatan dirinya sendiri sehingga kali ini Rika merasa kesulitan untuk mengendalikannya seperti biasanya. Kian lama birahinya semakin kuat membuat Rika melupakan doktrin moral yang selama ini dipeganginya dan keberadaannya sebagai salah seorang aktivis penentang pornografi dan pornoaksi.

Box warnet yang tertutup itu membuat Rika leluasa menjelajahi berbagai website erotis dan porno yang didapatinya dengan search engine Google, terutama yang menampilkan foto-foto laki-laki telanjang bulat dan mempertontonkan penis mereka yang tegang. Nafsu birahi Rika yang mendorongnya tak lupa untuk menyimpan foto-foto tersebut ke dalam flash disk miliknya. Hampir satu jam kemudian wajah Rika yang tengah dilanda birahi sudah sangat memerah dan terlihat kontras dengan blouse putih yang dipakainya. Kancing bajunya tanpa disadari sudah terlepas semua, karena sebelumnya ia tak mampu menahan tangannya untuk meremas-remas bagian dadanya saat ia merasakan buah dada yang terbungkus BH berukuran 34B itu menjadi sangat kencang dan mengeras.

Satu jam lebih lamanya Rika dilanda birahi dalam box warnet bernomor 10 yang tertutup itu. Dalam keasyikan menjelajahi website-website porno tiba-tiba Rika dikejutkan bunyi pertanda SMS masuk di HPnya.

“Hmm.. dari Mbak Soraya..” gumam Rika ketika melihat SMS yang dikirim oleh salah seorang teman di tempat kostnya yang seluruh penghuninya adalah perempuan.

Isi SMS itu mengabarkan bahwa salah seorang penghuni di tempat kost mereka terpergok menyimpan berbagai bacaan dan gambar porno di kamarnya dan juga kondom.
Mendapat sms dari Mbak soraya seperti itu, tubuh Rika gemetar. Gadis ini segera tersadar dari apa yang sedang dilakukannya di box warnet ini. Akhirnya dengan perasaan kalut, Rika menutup seluruh website porno yang telah dikunjunginya dalam waktu satu jam lebih ini dan bermaksud segera angkat kaki dari warnet ini. Ketika seluruh windows website-website porno itu telah tertutup hingga tinggal tampilan dekstop yang terlihat di layar monitor, mata Rika melihat sebuah icon yang berjudul Koleksi Movie di layar monitor. Tiba-tiba timbul keinginan Rika untuk mengkliknya sehingga dia menunda untuk segera keluar dari box warnet. Setelah ia mengklik dua kali icon tersebut, terpampanglah puluhan folder judul film yang tengah menjadi box office di layar monitor. Namun mata gadis berwajah cantik ini melihat salah satu folder berjudul Surga yang membuat dahinya berkerenyit heran. Dengan diliputi rasa heran, Rika mengklik folder berjudul Surga itu yang sekejap kemudian terpampang 2 file film berukuran besar yang membuatnya semakin penasaran. Niatnya untuk keluar dari box warnet tertunda ketika rasa penasaran itu mendorongnya mengklik file film berjudul Surga yang berukuran lumayan besar.

“Ahh!”

Rika terpekik kaget ketika file film itu terbuka ternyata merupakan file film porno. Tubuh Rika seketika menjadi gemetar dan dadanya berdegup kencang. Setelah satu jam yang lalu ia browsing menjelajahi website-website porno yang menampilkan gambar-gambar porno yang tak bergerak, ternyata kini dia menemukan film yang menyuguhkan gambar cabul yang bergerak. Kembali Rika terombang-ambing antara keinginan melihat dan rasa bersalah, akan tetapi nafsu birahi ternyata masih menguasainya membuat Rika kembali duduk dalam box warnet seperti semula. Matanya berbinar lebar menyaksikan film yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan akan dilihatnya.

Film yang agaknya berasal dari Perancis itu diawali dengan adegan sebuah keluarga muda dengan dua orang anak yang masih kecil namun adegan itu cuman sebentar dan cerita itu dimulai ketika adik kandung sang suami yang berwajah tampan ikut menumpang di rumah mereka. Rika kian tenggelam mengikuti jalan cerita film tersebut yang kemudian sang istri dalam film tersebut tertarik dengan adik suaminya yang masih belia itu. Sang istri dalam film tersebut digambarkan sebagai ibu rumah tangga yang selalu bergaun panjang dan tertutup, akhirnya terjadilah perselingkuhan antara adik sang suami dengan sang istri.

Birahi Rika kian menguat ketika adegan percintaan pasangan selingkuh ini dieksplor dengan detail. Gadis yang tengah dilanda birahi ini hanya terengah-engah menyaksikan adegan-adegan persetubuhan yang dimulai hanya 10 menit setelah film dimulai. Puluhan menit berikutnya boleh dikatakan film itu dipenuhi adegan-adegan persetubuhan pria dan wanita degan detail dan close up, membuat Rika yang menonton film tersebut hanya terengah-engah dalam birahi yang kian menggelegak.
Ia kembali tenggelam dalam libidonya di depan monitor yang menayangkan film porno. Kali ini Rika tidak hanya sekedar meremas buah dadanya sendiri , ia menurunkan celananya sampai lutut sehingga terlihat sepasang pahanya yang bulat padat dan mulus. Tak sekedar itu, namun ia juga menelusupkan tangannya ke balik celana dalam krem yang dipakainya lantas dengan bernafsu jemari tangan Rika menggosok belahan kemaluannya yang kemerahan. Gadis berwajah menawan ini ternyata mempunyai kemaluan yang indah, membukit cembung dengan ditumbuhi rambut-rambut kemaluan yang hitam lebat yang menghiasinya. Bibir kemaluan Rika yang kemerahan kian terlihat memerah ketika tangannya menggosok-gosokkannya penuh nafsu birahi.

Di saat tangan kiri Rika mngggosok-gosok belahan kemaluannya, tangan kanannya segera menyusup ke balik BH berukuran 34B yang dipakainya. Rika mempunyai sepasang payudara montok membukit indah yang kini terasa kian mengeras. Birahinya telah demikian menggelegak ketika tangannya meremas-remas payudaranya sendiri sambil memelintir puting susunya yang berwarna merah kecoklatan dan berdiri dengan pongahnya pertanda gadis itu sudah benar-benar sangat terangsang saat itu. Entah darimana Rika belajar bermasturbasi padahal sebelumnya tidak pernah satu detikpun dia melakukan perbuatan masturbasi sebagaimana teman- temannya lainnya. Mata Rika melotot adegan-adegan mesum yang terpampang di layar monitor sementara kedua tangannya merangsang kemaluan dan payudaranya sendiri.

Puluhan menit berlalu ketika tiba-tiba HP Rika berbunyi nyraing membuat Rika yang tengah asyik dalam birahinya terlonjak kaget, kali ini nada HPnya adalah nada panggil bukan nada SMS. Ketika melihat nama Mbak Soraya yang terpampang di layar HP, Rika segera menghentikan meremas payudaranya lalu dengan wajah yang kesal ia mengangkat telepon.

“Ada apa Mbak..?” tanya Rika dengan sedikit kesal.
“Maaf Rika.. gimana sms saya tadi.. apa Nia perlu dikeluarkan juga dari tempat kost kita sebagaimana beberapa orang sebelumnya?” tanyanya.

Rika terdiam. Nia adalah penghuni kost yang dimaksud dalam sms dari Mbak Soraya sebagai gadis yang mengkoleksi gambar dan cerita porno juga kondom di tempat kost mereka.

“Tunggu dulu.. biar saya datang dulu.. Nianya kemana?” jawabnya sebentar kemudian.
“Sudah pergi.. mungkin malu dia.. tapi barang-barangnya masih di kamarnya dan barang-barang cabul itu sudah saya amankan” sahut Mbak Soraya diseberang.

Rika kembali terdiam.

“Ya nanti kita bicarakan.. tunggu aku datang aja” sahut Rika sesaat kemudian.

Ketika kembali pandangan Rika ke layar monitor, film tersebut sudah mendekati akhir, berarti satu jam lebih gadis cantik ini tenggelam dalam birahi ketika menonton film tersebut. Telepon tadi ternyata mampu membangkitkan kembali kesadarannya akan perbuatan yang sedang dilakukannya. Dengan gontai Rika membenahi pakaiannya yang awut-awutan dan membuatnya setengah telanjang. Untunglah box warnet itu tertutup rapat tak seoarangpun melihat keadaan Rika dengan aurat yang tersingkap lebar.

Rika keluar dari box warnet nomor 10 setelah hampir 4 jam dia berada di dalamnya. Blouse yang dipakainya terlihat kusut masai di bagian dada. Rika berjalan gontai dengan pikiran yang kalut berniat menuju kasir warnet, namun ia merasakan celana dalam yang dipakainya terasa basah membuatnya risih. Rika menghentikan langkahnya ke meja kasir,dan berbelok ke toilet warnet.
Dalam toilet yang cukup bersih itu, Rika melepas celana dalam krem yang dipakainya. Rika kemudian memperhatikan celana dalamnya yang terasa basah oleh lendir birahi yang cukup banyak. Sekian jam Rika tenggelam dalam birahi membuatnya berulangkali menyemprotkan cairan kenikmatan yang membuat celana dalamnya basah. Rika segera membungkus celana dalam yang semula membungkus bagian vitalnya dengan tissue kemudian disimpannya dalam tas miliknya. Sebelum keluar toilet, Rika sempat mencuci kemaluannya yang terlihat putih kemerah-merahan dengan ditutupi rambut-rambut kemaluan yang hitam lebat yang terbiarkan tumbuh dengan suburnya. Bukit montok kemaluan Rika yang tembem dengan bibir kemaluan yang merekah merah itu dicucinya berulangkali sebelum dilap dengan tissue. Ia merasa yakin tak seorangpun mengetahui dirinya saat ini tidak memakai celana dalam saat ini.

Rika membuka pintu toilet lantas dengan sedikit canggung, gadis cantik ini berjalan menuju ke kasir warnet yang masih dijaga oleh cowok chinese. Cowok itu memandang Rika dengan pandangan penuh arti sembari tersenyum.

“Sudah Mbak?” tanyanya sembari tetap memandang kecantikan gadis dihadapannya.
“Ya” jawab Rika pendek sambil menyodorkan lembaran uang pecahan 20 ribu.

Rika menyadari pandangan cowok chinese yang seakan ingin menelanjanginya sehingga membuatnya tidak menyukai pandangan cowok chinese tersebut.

“Mbak jadi member aja.. koleksi film kita nambah terus lho. Makin asyik lho” ujar cowok itu sambil menghitung uang kembalian.

Rika terperanjat kaget mendengarnya, wajah ayu gadis berkulit putih ini seketika menjadi merah padam. Rika tidak menyangka kalau operator warnet bisa mengetahui dia melihat film porno dalam box warnet.

A?a,?A"Mmm.. makasih” ujar Rika tergagap lantas tiba-tiba saja ia setengah berlari menuju pintu keluar warnet.

Wajahnya yang merah padam tertunduk dalam-dalam menahan rasa malu yang dirasakannya.

“Kembaliannya Mbak..!!” teriak cowok operator warnet ini.

Namun Rika tidak lagi mendengarnya. Begitu keluar dari warnet Rika juga tidak menunggu bus kota seperti biasanya namun tangannya segera melambai menghentikan taksi yang lewat.