Ngeseks tak mengenal tempat, mungkin itulah yang pantas di gambarkan pada cerita seks berikut ini, dimana seorang pria yang dalam perjalanan menggunakan mobil travel beruntung karena bareng bersama seorang wanita dalam mobil tersebut dan terjadi hubungan seks diantara mereka, berikut cerita selengkapnya.
Inilah pengalaman saya yg pernah saya alami kira2 diawal bulan Januari , saat saya pulang rapat dari Jakarta ke Smg naik mobil travel. Saat itu saya selesai rapat pk 17.00 dan sampai hotel satu jam kemudian, saya ingin langsung pulang sebab hari itu Sabtu malam minggu, tapi saat itu sudah tak ada pesawat lagi sebab terakhir adalah pk 17.00 Lalu aku coba2 cari travel yg lagi musim ditahun itu.
Kebetulan aku masih bisa mendapat tempat duduk yg tinggal satu yaitu diujung belakang yaitu no. 8. Kira2 jam 19.30 aku dijemput pertama sebab mobil masih kosong, kemudian jemputan kedua di Jl.Radio Dlm disebuah kantor seorang cewek kira umur 25 th kelihatan masih pakaian kantor yaitu baju model jas warna biru dgn kaos putih didlmnya dan rok bawahan warna biru juga. Cewek itu duduk dideretan bangku belakang no 7 jadi sebalah saya. Warna kulitnya agak coklat dan wajahnya biasa saja hanya yg menarik perhatian bibirnya yg agak tebal dan basah itu yg menggairahkan bagiku. Kemudian sopir menjemput lagi 2 orang rupanya pembantu rumah tangga duduk disebelah sopir, lalu 2 orang lagi yg seorang ibu2 agak tua dgn cucunya mungkin. Siibu duduk dideretan tengah sedang cucunya dibelakang sebelah cewek tadi, karena menurut sopir tempat duduk deretan tengah yg 2orang sdh dipesan utk suami istri dari Bekasi nanti.
Dlm perjalanan keluar Jkt menuju Bekasi sicewek menyapaku:”Mau kemana koh?”. “Oh, ke Smg dan adik mau kemana? jawabku. “Saya mau pulang ke Salatiga” sahutnya. “Adik asli Salatiga dan cuti pulang kampung ya” tanyaku. “Saya tidak cuti, tapi minta ijin sebab anak saya sakit dan masuk R.S di Salatiga” sahutnya. “Oya, sakit apa?” tanyaku. “Katanya ibu sebab anak saya ikut ibu saya sakitnya muntah dan berak jadi sampai diinfus segala”. “Suami adik nggak ikut?” tanyaku lagi. Dia menggelengkan kepala, lalu bercerita demikian : Dia aslinya asal desa Tutang dekat Salatiga. Namanya Sumiati tapi panggilan akrabnya Mia. Org tuanya petani. Ia hanya lulusan SMEA jurusan akutansi saat umur 20 th. Setelah kerja ditoko Salatiga 2 th lalu menikah dgn seorang pemuda yg usianya 1 th lebih muda juga kerja diperusahaan tekstil besar di Sltg. Baru 2 th menikah dan saat ia hamil 6 bulan, suaminya kena masalah keuangan diperusahaan dan harus urusan dgn polisi segala dan dipecat dari pabrik textilnya. Karena itu suaminya sangat malu utk tinggal didesanya sebab keluarganya kebanyakan orang2 yg taat beragama. Sebab itu suaminya tak mau lagi tinggal didesa dan pergi merantau ke Jkt dgn bekal uang hasil penjualan gelangnya Mia dan akan tinggal ditempat yg masih ada hubungan saudara di Tanjun Priok. Tapi sejak berangkat sampai saat ini suaminya tak pernah memberi kabar maupun kirim uang utk Mia yg tinggal didesa. Padahal saatnya melahirkan sudah tiba juga suami tak ada kabar, akhirnya segala perhiasan yg ia punya dijual utk biaya kelahiran putrinya dan membiayainya sampai putrinya berusia 6 bulan. Mia menceritakan dirinya itu dgn serius dan dgn nada yg penuh haru sampai air matanya kulihat mengalir dipipinya. Aku pun jadi ikut terharu. Air matanya diusap dgn tangannya, aku jadi ikut diliputi dgn penuh keharuan juga lalu tangannya yg basah dgn air mata itu aku pegang erat2.
Mia tak bereaksi dan membiarkannya. “Sekarang anak saya sakit lagi dan menurut ibu biaya utk menebus R.S sekitar 300.000 rph, pada hal tabungan saya pas tinggal 250.000,-. Saya mau pinjam kantor lagi sulit sebab bos nya juga lagi sakit dirumah sakit” ceritanya sambil terus air matanya jatuh ketanganku. Keharuanku membuat aku mengambil keputusan utk ikut memberi bantuan pd Mia, aku berbisik:”Dik MIa, memang berat rasanya buat Mia, saya saat ini masih ada uang tersisa sedikit dlm dompet mungkin dik Mia mau menrimanya” sambil aku membuka dompet dan aku menghitungnya ternyata masih ada 170.000 rph dgn menyisakan 20.000 rph uang yg 150.000 rph kuambil dan kuserahkan dlm genggaman tangannya Mia. “Koh, Mia pinjam ya , nanti Mia angsur tiap bulannya” katanya. “Mia mau angsur kemana, saya tinggal di Smg dan Mia di Jkt, jadi uang itu pakai saja utk meringankan Beban dik Mia”kataku.
“Terima kasih sekali koh, koko belum mengenal Mia tapi sudah begitu besar budinya menolong Mia” katanya sambil duduknya merapat kelenganku dan kepalanya disandarkan dibahuku. “Saya percaya kalau Mia ber-sungguh2 tidak berbohong, jadi saya ikut terharu juga” sahutku. “Koh bagaimana Mia harus membalasnya?. Apakah koko sering ke Jkt?”. “Saya jarang ke Jkt”sahutku. Lalu Mia menyimpan uang itu kedompetnya dan memberikan kartu nama kantornya padaku sambil pesan: “Koh, ini nomor telpon kantorku, kalau koko ke Jkt lagi sendirian nanti kalau malam Mia mau menemaninya. Mia kost dikampung belakang kantor jadi jalan saja, tapi koko tak perlu ke kost sebab kostnya jelek lagi tak ada nomor rumahnya serta kompleknya memang orang2 taat agama”.
Mendengar ucapan Mia itu hatiku merasa greng walaupun Mia tak cantik tapi bibirnya menggairahkan dan saya yakin pasti isapannya enak, selain itu tampaknya buah dadanya juga cukup besar yg menjadi kesukaan saya. Lengannya yg berhimpitan dgn lengan saya ku-pijit2 dr bawah ketiak sampai telapak tangannya, Mia diam saja malah wajahnya di-usap2kan kebahuku. Saat itu travel sampai di Bekasi dan menjemput 2 penumpang terakhir, ternyata kedua suami istri itubatal berangkat sebab istrinya mendadak sakit muntah2. Karena kedua kursi tengah kosong maka sicucu itu pindah duduk disebelah eyangnya.Walaupun tempat duduknya sudah kosong satu, tapi Mia tetap duduk merapat terus ketubuhku. Setelah mobil berjalan kembali dan Mia tetap merapat ketubuhku, tanganku kurangkulkan kelengannya dan kutarik tubuhnya makin erat ketubuhku dan Mia pun meresponsnya dgn merapatkan juga paha dan kakinya kepahaku dan kuberanikan utk mengusap wajahnya yg masih basah sedikit dari sisa air mata.
Mia diam saja dan merelakan aku melakukan itu semua. Tanganku kucoba utk membuktikan apakah benar2 buah dadanya besar atau tidak sebab Mia pakai baju rangkap, maka tanganku kupindahkan kesela bawah ketiaknya dan tanganku kurabakan kesamping buah dadanya. Mia tahu perbuatanku itu,lalu ia malah agak merebahkan tubuhnya kepangkuanku dgn maksud agar tanganku bisameraba buah dadanya sebelah kiri. Walapun masih pakai baju dan ada BH nya segala kucoba pegang2 ternyata memang buah dadanya cukup besar dan cukup merangsang nafsu sex ku. Karena Mia diam ganti tangan kananku yg bekerja kususupkan tangan kananku kedlm kaos dan bawah BH nya sehingga tanganku sekarang bisa meraba dan meng-usap2 buah dadanya yg masih cukup kencang itu dan putingnyanya juga terasa cukup besar. Karena buah dadanya yg ku-pegang2 itu rasanya makin hangat saja maka tanganku makin nakal, sekarang aku mulai remas2 per-lahan2 dan lama2 agak keras. Saat itu Mia lalu bangun dr rebahannya dan tanganku yg meremas dipegangnya lalu membisikiku: “Koh jangan keras2 kalau meremas buah dada Mia, sebab air susunya masih keluar banyak tadi Mia belum sempat memompanya keluar jadi nanti keluar semua kalau diremas”.
Mendengar air susunya masih keluar banyak, nafsuku langsung makin naik karena minum air susu cewek itu kesukaaan khusus bagiku. “Masak Mia banyak air susunya? tanyaku. “Betul sebab seharusnya anakku masih menyusu sebab sekarang kan baru berumur 1 th, saat saya tinggal umur 6 bl dan saya barubekerja 6 bulanini di Jkt. Jadi tiap kali penuh saya pompa utk dibuang” cerita Mia. “Waah Mia buang?” tanyaku. “Iya koh, kalau tidak ya sakit sekali buah dadanya” jelas Mia. “Pada hal ASI itu saya paling suka” kataku. “Yg bener koh, mas suka ASI?” tanya Mia. “Betul” sahutku dan Mia kemudian menjatuhkan kepalanya kebahuku lagi. Baru beberapa saat lalu travel berhenti di satu rumah makan utk makan malam. Setelah penumpang turun semua saya masuk kerumah makan dan Mia ikut dgn memegang tangan saya. Mia dan saya duduk disatu meja, tetpi Mia tak mau makan sebab sudah makan jadi kita berdua pesan kopisusu saja sambil ngobrol2.Lalu Mia bilang:”Kalau koko memang suka ASI, nanti kalau mobil sudah jalan koko bisa minumnya”. Aku pura2 nyahut:”Dalam mobil apa nggak susah Mia?”. “Yaaah nanti dicoba saja dan harus bisa, kan koko lihai dlm hal begituan ” katanya sambil ketawa.
Lalu Mia pamit sebentar utk ketoilet sedang aku beli dodol dgn sisa uang dan masih dpt 4 dos, jadi 2 utk rumah dan 2 biar utk Mia. Karena Mia juga belum keluar dr toilet, maka aku tunggu dipintu. Tak lama Mia datang dgn membawa tas plastik hitam, aku sapa:”Beli oleh2 ya?”. “Nggak” sambil ketwa2 kecil. “Ini saya beli dodol dan 2 dos utk Mia, lalu itu bawa apa?” kataku. Mia merapatkan tubuhnya ketubuhku dan berbisik:” nanti dlm mobil Mia kasih tahu” sambil menggandeng aku utk masuk kemobil. Saat itu masih kosong penumpang baru kami bergua yg masuk, lalu Mia berkata:”Katanya koko suka ASI, ini Mia sudah lepas BH nya supaya nanti mudah utk meneteknya”. Aku jadi greng juga dgn kata2-nya Mia karena mobil masih kosong maka tanganku langsung merogoh kedalam baju kaosnya dari arah perut dan ternyata benar sekali tanganku langsung bisa memegang buah dadanya yg hangat rasanya. “Jangan diremas dulu koh nanti ASI nya muncrat keluar” kata Mia.”Juga CD Mia sudah tak lepas koh” sambil menarik tanganku yg sebelah dan disusupkan kedlm roknya dan langsung saja tanganku meraba rambut yg agak keriting tapi agak kaku dan kuteruskan ternyata kemaluannya benar2 sdh tanpa dilindungi CD. Karena buah dadanya masih kencang penuh dgn ASI, maka sementara tanganku berkarya dulu didaerah kemaluannya dgn menggelitik itilnya dan menusuk-nusukan kedua jariku kelubang kemaluannya apalagi kesempatan blm ada penumpang lain.
Hanya beberapa menit kupermainkan kemaluannya lubangnya sdh terasa mulai dibasahi oleh lendir, aku pikir Mia ini mestinya besar nafsunya. Pekerjaan tanganku terhenti saat semua penumpang mulai masuk mobil. Begitu mobil mulai melaju ke Cirebon dan semua penumpang bersiap utk tidur, maka akupun mengambil posisi tidur dgn kepala dipangkuannya Mia, sedang Mia membuka kancing jasnya seraya menaikkan kaos putihnya dan mengambil posisi tanganya berpegang pd sandaran kursi depannya dan tubuh serta kepalanya menunduk agar puting buah dadanya agak turun untuk dekat dgn mulutku. Dgn sedikit mengankat kepalaku putingnya kuisap dan buah dadanya mulai kuremas dan suuuur…suuuuur ASI nya mengucur keluar dan terus buah dadanya kuremas sampai ASI nya benar2 habis baru aku pindah kebuah dada sebelahnya yg kuremas-remas sampai benar2 habis ASI nya. Dgn ASI dari kedua buah dadanya Mia itu aku benar2 dibuat kenyang, rasa ASI nya manis dan bercampur asem2 sedikit, tapi benar-benat eeenack theeenann……
Setelah selesai menetek, Mia menutup buah dadanya dgn kaosnya lagi serta mengancingkan kemabli bajunya. Kemudian tanganku ganti operasi disela2 pahanya, itilnya ku-sentuh2 dan ku tekan2 terus dgn jaruku sambil lubang kemaluannya ku-tusuk juga dgn dua jariku. Rupanya Mia juga bernafsu tangannya langsung menggosok terus kemaluanku walaupun masih dlm celana, lama2 tangannya membuka retsluiting dan kancing celanaku dan tangan menyusup dlm celana terus kebalik celana dalamku dan merogoh kemaluan yg sudah mulai tegang utk ditongolkan keluar celana dan terus dikocok sampai tegang sekali. Mia berbisik pelan2:”Koh, Mia tak naik diatas kemaluanya, tapi koko diam saja jangan goyang2 ya?”. Lalu kepalaku dilepas dari pangkuannya lal dgn hati2 dan pelan2 spy penumpang lain tak mendengar Mia pindah tempat dan duduk diatas kemaluanku.
Karena lubangnya Mia sdh basah maka dgn mudah kemaluanku melesat masuk kedalamnya. Setelah masuk kulihat Mia diam dan tangannya mulai mengosok itilnya sendiri. Setelah beberapa saat kemaluanku mulai merasakan nyut..nyut dari didnding kemaluannya Mia. Lama2 denyutan itu mulai berirama dan berjalan dari mulai kepala kemaluanku turun kebawah lalu mulai balik dari bawah keatas dan denyutannya makin lama makin terasa keras dan cepat, sunguh2 luar biasa rasa nikmatnya. Aku belum pernah menemukan dan merasakan nyut nyut lubang kemaluan wanita yg semacam ini. Jadi kemaluanku seperti dikocok, kulit kemaluan seakan ditekan kepangkalnya kemudian ditarik lagi keatas tapi dgn denyutan kemaluannya. Benar2 luar biasa hingga maniku tak dpt kutahan terlalu lama yg akhirnya nyemprot kedlam lubang kemaluannya Mia. Walaupun sdh nyemprot kemaluaku masih dienyut terus oleh kemaluannya hingga rasanya geli sekali. Baru setelah beberapa saat denyutnya mulai mengendor dan dikeluarkannya batang kemaluanku dr lubang kelaminnya.Lalu kemaluanku dibersihkan dgn sapu tangannya setelah itu baru aku duduk tegak lagi danMia duduknya merapat ketubuhku sambi tanya pelan2:”Enak koh?”.
“Terus terang baru sekali ini aku merasakan yg spt punya mu MIa” sahutku. Mia berkata:” Koh, kamu adalah laki2 ketiga yg pernah menjamah bagian2 terlarang dari tubuhku dan memasukkan kemaluannya kedlm kemaluanku serta menyemprotkan maninya, laki2 pertama adalah suamiku, yg kedua adalah bosku dan yg ketiga adalah koko”. Mia bercerita, saat masih masa percobaan dulu suatu saat ketika lembur dia diminta masuk kekamar bosnya dan bosnya minta dipijit punggungnya karena sakit sekali. Saat itu dia bingung tapi karena nanti tak lolos masa percobaan dia mau melakukannya. Saat dia mijit tangannya bos mulai berkeliaran meraba paha kiri kanan dan terus kedaerah terlarangnya, bahkan tangannya terus melorotkan CD nya. Saat itu bosnya langsung minta dilayani nafsu sexnya. Ketika dia bilang katanya bos sakit, maka si bos minta Mia yg diatas seperti yg tadi dilakukan pada saya. Semenjak bosnya merasakan itu selanjutnya hampir setiap minggu bosnya minta terus kenikmatan yg diberikan Mia itu dan Mia mengakui dgn memberikan pelayananya itu dia bisa mendapat hasil yg lebih sekitar 200.000 sebulanya. Dari situlah Mia bisa mencukupi biaya hidupnya dia dan anak serta ibunya didesa. Mia menambahkan memang dia termasuk wanita dgn nafsu sex yg besar, saat masih ada suaminya hampir tiap malam suaminya diminta utk menidurinya. Lalu saat suaminya pergi, dia mulai merasakan akan kebutuhannya iitu tapi keluarganya orang taat semua. Jadi dia coba membeli ketimun yg kecil2 lalu mulai dicobanya utk dimasukkan sedikit kelubang kemaluannya lalu itilnya di-gosok2 sendiri sambil membayangkan ditiduri oleh suaminya dan ternyata dinding kemaluannya bisa ber-denyut2 dan ketimun tersedot masuk kedalam kemudian ditariknya keluar lagi dan dienyut lagi hingga kesedot kedalam lagi dan begitu seterusnya sampai dia mencapai puncak nafsunya.
Sampai sekarangpun kalau nafsunya timbul dan bosnya lagi belum memanggilnya maka ia terpaksa melakukan yg demikian dan kadang2 menggunakan pisang masih mentah sebab kalau sudah masak gampang putus. Mia menceritakan semuanya dgn polos tanpa malu. Karena jam sdh pk 01.00 lebih maka Mia kusuruh tidur dgn kepala dipangkuanku dan aku sendiri juga tertidur akhirnya. Kira2 pk 03.30 aku terbangun saat mobil berhenti isi solar di Pekalongan saat itu spt biasanya pd jam2 tsb kemaluanku juga bangun. Karena ada beberapa penumpang yg turun ketoilet maka mobil istirahat sisitu agak lama dan Mia juga ketoilet juga. Saat penumpang sdh naik lagi dan Mia juga naik dia duduk dulu bersandar ditubuhku lalu berbisik:”Koh, anaknya bangun lagi nanti Mia isapnya yaa?” “Terserah Mia mau diapain yg penting maninya bisa keluar dan puas” sahutku pelan2. Setelah mobil jalan lagi dan penumpang mulai tertidur lagi maka Mia juga tidur lagi dgn kepalanya dipangkuanku dan langsung tangannya melepas hak celana dan retsluiting nya, kemudian tangannya dirogohkan kedlm celana utk menarik keluar kemaluanku yg sudah tegang itu. Langsung Mia mulai memasukkan kemaluanku kemulutnya dan menjilatai kepalanya serta yg kurasakan hebat ujung lidahnya bisa bergetar dilubang kemaluanku. Ini yg membuat kemaluanku tambah keras dan besar hingga membuat Mia senang2 dan gemas kadang2 diciumi kemaluanku dgn birahinya. Memang betul dugaanku kalau cewek punya type bibir tebal dan basah terus pasti isapannya enak sekali dan ahli secara alami.
Kira2 15 menit Mia mempermainkan kemaluanku dgn bibir, mulut dan lidahnya yg akhirnya membuat kemaluanku mencapai puncak kekerasan dan besarnya hingga terasa saluran mani mulai membuka dan sesaat lagi air maniku langsung menyembur keluar langsung masuk kedlm mulutnya Mia. Mia dgn handal langsung menyucup lubang kemaluanku hingga sisa2 mani yg ada disaluran terus tersedot keluar utk dinikmatinya. Setelah puas menikmati air maniku dan membersihkan kemaluanku dgn lidahnya Mia tertidur lagi dgn pipinya menindihi kemaluanku. Kira2 jam 5.30 mobil sdh mulai masuk Smg, maka Mia kubangunkan dan kubetulkan celanaku yg masih terbuka tadi. Sebelum sampai rumahku aku beri telepon ku kantor siapa tahu aku ada kesempatan lagi utk menikmati lagi nyut nyut dinding kemaluannya Mia yg luar biasa rasanya itu. Mia berjanji akan menelpon aku spy aku dpt kesempatan menikmatinya lagi disuasana yg lebih santai tak dlm goyangan mobil.Karena aku yg diantar duluan ,maka aku siap2 utk turun dulu sedang Mia akan turun diterminal utk terus ke Tuntang Salatiga. Bye Mia !.
Cerita cinta mungkin wajar terjadi dalam bis antar kota, tapi jika cerita seks terjadi dalam bis antar kota atau mobil travel memang agak langka.