Kelakuan Jarno (45), sepertinya tak layak disebut manusia. Seharusnya meski berstatus bapak tiri, sebagai seorang ayah seharusnya bisa mengayomi keluarganya. Namun apa yang dilakukan Jarno sebaliknya. Pria yang telah menikahi Su (41) yang sudah punya anak gadis itu malah bejat.
Tak cukup minta “jatah ranjang” kepada Su, Jarno malah menggarap Bunga (16, bukan nama sebenarnya), anak kandung Su, hasil pernikahannya dengan suami terdahulu.
Tragisnya lagi, Bunga mengaku digarap ayah bejat itu saat menginjak usia remaja. Yang lebih mengejutkan, kelakuan pria tak senonoh itu berlangsung selama empat tahun.
Pengakuan mengejutkan itu muncul dari bibir Bunga yang tinggal di Ruli Kampung Baru, Sagulung itu kepada sang bibi. Mendengar penuturan Bunga, bibi Bunga kaget dan langsung menceritakan ke Su. Su yang sudah kalap langsung menyambar Jarno dengan pertanyaan yang menjurus ke perbuatan yang sudah dilakukan kepada sang anak.
Karena perbuatannya bejatnya ketahuan, Jarno kabur meninggalkan istri dan anaknya. Tak kuasa menahan aib itu, Su mengajak sang anak untuk melaporkan kejadian perkosaan yang terjadi Jumat (24/9) silam itu ke polisi.
Seperti diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Sagulung Aiptu JE Lingga yang ditemui wartawan kemarin, kepada polisi, Su menceritakan kejadian yang menimpa anaknya. Kala itu, Jumat siang, Su mengaku tak berada di rumah sejak pagi. Nah, suasana pagi itu rupanya membuat otak Jarno ngeres. Apalagi, di rumah itu hanya berdua dengan Bunga. “Ibunya tak datang-datang, hanya mereka berdua di rumah itu,” kata Lingga. Hanya saja Jarno, tak langsung mengambil kesempatan. Terlebih dahulu Jarno memastikan istrinya tidak pulang. Benar saja, ketika Su yang sudah pergi sejak pagi tak pulang-pulang hingga siang hari, timbullah niat pria itu untuk berbuat cabul kepada sang anak tiri.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Jarno mendengar sang anak tiri mandi. Usai mandi, Bunga masuk ke dalam kamar untuk ganti pakaian. Nah, kesempatan itulah dipergunakan Jarno. Dengan nafsu birahi yang sudah sampai diubun-ubun, pria bejat itu langsung mengikuti langkah Bunga dengan merangsek ke dalam kamar bunga. Bunga yang saat itu hanya mengenakan kain handuk, kaget bukan kepalang saat ayah tirinya itu tiba-tiba berada di dalam kamar.
“Sayang, kalau kamu nggak mau mengikuti mauku (bersetubuh), ibumu saya bunuh,” ujar Jarno seperti ditirukan Lingga. Rasa takut itu kemudian membuat Bunga tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah ketika, di bawah ancaman pelaku. Satu persatu, pelaku melucuti pakaian Bunga sembari mengancam. Gadis itu pun tak kuasa melawan tenaga bapak bejat itu, hingga tubuh korban jatuh di atas kasur, karena dorongan pelaku. Dengan biadabnya, pelaku menyetubuhi korban.
Usai melampiaskan nafsu setannya, Jarno pergi dari rumah itu, meninggalkan Bunga yang meratapi masa depannya yang hancur. Pengakuan Bunga, ia sudah beberapa kali dipaksa melayani nafsu pria bejat itu. Saking seringnya, sampai lupa sudah berapa kali pelaku menggahinya. Hingga peristiwa terakhir terjadi Jumat lalu.