Cerita Dewasa Menik dan Ayah Angkatnya

Bookmark and Share
Menik dan ayah angkatnya - Menik adalah sepupuku. Gadis cantik yang penampilan sehari-harinya lincah lagi polos ini dari penampilan luarnya seolah-olah dia seperti seorang perawan lugu yang belum mengerti hubungan dengan lelaki, tapi siapa mengira dibalik itu dia justru punya skandal dengan ayah angkatnya sendiri.

Keintiman ini sudah bermula di antara Menik dengan ayah angkatnya sejak dari Menik berusia 14 tahun. Menik yang pertumbuhannya mulai meningkat remaja dan semakin cantik serta menggiurkan, sudah dijadikan alat bantu ayah angkatnya untuk mengisi kesepiannya setelah beberapa bulan ditinggal mati istrinya. Menik adalah keponakan dari almarhum istri Pak Hendro. Awalnya, sesaat setelah menduda, Pak Hendro yang seorang staf perusahaan perminyakan dipindah-tugaskan ke Sumatera. Dia berangkat dengan mengajak Menik menemaninya di tempat tugas barunya. Hari-hari berlalu, di tempat yang sepi kurang hiburan itulah perhatian Pak Hendro yang kesepian mulai tertuju kepada Menik yang saat itu sedang bertumbuh semakin cantik dan menggiurkan. Pendekatannya pun mudah, karena Menik memang akrab sekali dengan ayah angkatnya ini, sehingga dibujuki sedikit saja dia pasti menurut.


Mulailah Menik diperlakukan sebagai teman bercinta Pak Hendro mengganti ketiadaan istrinya, hanya saja dengan cara terbatas. Setiap bertemu di rumah, Pak Hendro selalu mengerjai Menik, mulai dari sekedar dipeluk-peluki, diciumi, atau digeluti. Lalu meningkat lebih jauh mulai diajak tidur bersama untuk dicumbui dan digerayangi seputar tubuh gadis remaja itu. Dan berikutnya lagi makin saling terbuka, telanjang bulat mandi bersama dan mulai dinikmati tubuh polos gadis itu lewat remasan gemas dan kecap mulut di bagian-bagian kewanitaannya. Sampai akhirnya Menik mulai diajari cara-cara oral seks, menghisapi kemaluan untuk memberi kesenangan bagi lelaki. Pokoknya tidak ada lagi yang disembunyikan di antara mereka. Namun begitu, satu hal yang masih dijaga Pak Hendro, yaitu dia masih tidak tega untuk memasukkan kemaluannya untuk merenggut keperawanan Menik.


Sedikit mengulas keakraban mereka, bisa dilihat dari bagaimana pertemuan mesra mereka ketika hari itu Pak Hendro pulang dari urusan di Jakarta selama lima hari. Baru saja bertemu di rumah, sudah disambut Menik yang meloncat senang, menggelendot di leher dan kaki membelit di pinggang ayah angkatnya. Pak Hendro juga sama rindunya dengan gadis manja kesayangannya ini, tapi tidak terang-terangan di ruang tamu, melainkan menggendong dulu membawa Menik ke kamar tidur, baru dari situ langsung didekap dan diciuminya bertubi-tubi seputar wajah si gadis untuk kemudian menutupnya dengan ciuman bibir bertemu bibir. Sebentar saja keduanya sudah saling meluapkan kerinduan dengan saling melumat dalam dengan sepenuh perasaan sebelum kemudian terlepas, dan Menik turun dari gendongan untuk membantu membereskan barang-barang bawaan Pak Hendro sambil saling menceritakan keadaan masing-masing selama berpisah.


Selepas itu, barulah acara membersihkan badan.

Setelah Menik selesai membuka keran bak rendam, "Ayo mandi sama-sama Yayah, Nik..?" kata Pak Hendro mengajak yang segera dianggukkan Menik dan langsung membuka bajunya sendiri mengikuti Pak Hendro yang sudah lebih dulu bertelanjang.
Yayah adalah panggilan manja Menik kepada Pak Hendro. Begitu selesai, dia pun segera mendekati Pak Hendro yang saat itu sudah akan bergerak ke kamar mandi.
"Ntar dulu Yah, gendong dulu dong..!" katanya dengan manja.
Menahan langkah Pak Hendro, dia pun meloncat ke pelukan ayah angkatnya itu. Bergelendot manja lagi di leher dengan kedua kaki membelit pinggang Pak Hendro seperti tadi, dia pun langsung digendong dibawa ke kamar mandi.

Berikutnya di bak kamar mandi, keduanya mandi bersama dengan saling membantu menyabuni dan menyirami tubuh masing-masing. Pada waktu itu jika melihat bentuk tubuh Pak Hendro, kesannya memang angker dengan sosoknya yang tegap dan gempal, termasuk juga ukuran alat vital yang dimilikinya yang cukup lumayan besar. Tapi bagi Menik yang sudah biasa begini, tentu saja kesan menakutkan tidak ada lagi. Malah dia paling suka kalau disuruh mempermainkan batang kemaluan ayah angkatnya ini, karena ada rasa geli-geli senang jika merasakan batang yang semula lemas, besarnya hanya seukuran lebih besar sedikit dari jempol kaki itu, akan mekar mengembang lipat dua dalam genggaman kulumannya, menjadi panjang dan besar seukuran pisang ambon. Seperti juga saat ini, sambil menyabuni tubuh Pak Hendro, dia menyempatkan mempermainkan batang kejantanan itu. Terasa olehnya batang itu sudah menegang setengah keras.


Begitulah kegiatan yang sering mereka lakukan, sampai dengan selesai membersihkan tubuh dan keluar dari bak mandi, terlihat lagi milik ayah angkatnya. Hal ini membuat Menik tertarik, karena dari tadi batang itu masih setengah menegang saja. Keduanya masih belum menyeka tubuh mereka dengan handuk saat itu.

"Iddih Yah, kok dari tadi masih keras aja sih. Padahal udah bolak-balik Nik guyur pake aer dingin..." kata Menik dengan nada khas remajanya yang polos sambil mengulurkan tangannya memegang batang itu.
Pak Hendro hanya tersenyum geli, "Iya, itu tandanya dia udah kepengen disayang-sayangin lagi sama Mbak Niknya."
"Tapi.., kata Yayah di Jakarta mau dipakein ke lobangnya orang perempuan. Emang nggak sempet ya Yah ?" tanya Menik meskipun masih muda sekali tapi sudah diberi pengertian tentang arti hubungan seks yang sebenarnya.
"Sempet sih sempet, tapi ketemu Mbak Niknya kan tetep aja kangen."

Menik tersenyum senang mendengarnya. Dia mengocok sebentar batang itu sambil berkata, "Mau Ning isepin sekarang ya Yah..?" tanyanya menawarkan permainan yang sudah biasa dilakukan sesuai ajaran Pak Hendro.

"Sebentar, sebentar, Yayah mau puas-puasin dulu sama Kamu." kata Pak Hendro.
Tanpa menunggu jawaban Menik, dia sudah langsung membawa si gadis ke dekat meja washtafel dan mendudukkan Menik di situ. Meja itu cukup tinggi, sehingga dengan hanya sedikit membungkuk dan menundukkan kepalanya Pak Hendro sudah bisa mencapai kedua susu Menik. Langsung saja bukit dada si gadis yang meskipun masih remaja tapi sudah cukup menonjol mengkal itu dilahap dan disedot serta dihisap bergantian dengan rakus.

Menik yang sudah terbiasa begini hanya meringis-ringis kegelian, membiarkan ayah angkatnya sibuk menghisapi susunya, sementara dia sendiri menjulurkan tangannya membantu meremas-remas penis Pak Hendro.


Ada beberapa saat Pak Hendro memuaskan mulutnya di bagian itu sampai kemudian menggeser mulutnya turun ke arah liang keperawanan Menik. Sambil begitu dia meminta Menik bersandar ke dinding kaca di belakangnya untuk kemudian mengangkat kedua kaki Menik. Telapaknya diletakkan di tepi meja, sehingga Menik jadi terkangkang dengan kemaluan terkuak lebar-lebar. Sekarang bagian kemaluan perawan remaja yang masih gundul belum ditumbuhi bulu-bulu itu jadi sasaran kecap mulut Pak Hendro. Bukit daging kemerah-merahan ini disosornya sama rakusnya, diikuti jilatan dan gigitan-gigitan kecil di kelentit yang diterima Menik sesekali menjengkit-jengkit dan merengek kegelian.


"Aaaa ge-yyi Yaah... hiiii ssshh Yayahh nyangan di gigitt gi-tu Yahh..." nada manja kekanak-kanakannya pun mulai terdengar, tanda dia juga senang diperlakukan begini oleh ayah angkatnya.

Disini pun Pak Hendro cukup lama memuaskan kecap mulutnya sebelum kemudian berhenti dan mengangkat kepalanya.
"Ayo Nik.., tempel-tempelin dulu di punyakmu biar tambah cepet kepengennya biar nanti lebih gampang keluarin aernya..." kata Pak Hendro meminta.

Yang begini pun bagi Menik sudah terbiasa, tanpa menunggu diminta dua kali diturutinya permintaan ini dengan mengambil batang kejantanan Pak Hendro yang sudah menegang itu dan menempelkan ujung kepala bulatnya digesek-gesekkan di mulut lubang kemaluannya. Reaksinya cepat karena sebentar kemudian dilihatnya air muka Pak Hendro menegang diburu nafsunya, sementara bagi Menik sendiri main-main seperti ini juga selalu menimbulkan perasaan aneh tersendiri baginya. Rangsangan asyik yang masih belum dikenal artinya, bergejolak di dalam perutnya dan membuat liang keperawanannya seolah gatal ingin memasukkan batang ini ke dalam lubangnya. Ada rasa menuntut di situ, apalagi jika ujung batang kejantanan itu makin ditekan sedikit ke dalam, semakin penasaran rasa enak yang ingin diraihnya.


Dalam keadaan begini, praktis Menik sudah tenggelam pasrah dituntut berahi nafsunya, maka tinggal ditekan lebih jauh pasti akan disambut Menik dan berarti sudah bisa Pak Hendro menggagahi remaja polos itu. Tapi di sinilah hebatnya disiplin pribadi Pak Hendro demi sayangnya kepada anak angkatnya. Walau setiap kali berisengnya sudah sampai sedemikian kritis, tapi selalu saja dia bisa menahan diri untuk menghindar. Sesaat sebelum pikirannya buntu, dia pun cepat mencabut batangnya sambil membawa tubuh Menik turun dari meja washtafel. Menik mengira bahwa sekaranglah saatnya dia diminta untuk melakukan locokan hisapnya guna membantu Pak Hendro mencapai tuntutan kelelakiannya. Tetapi rupanya ada perubahan acara, Pak Hendro ingin menyelesaikannya dengan cara lain. Dia tetap menyuruh Menik berdiri di depannya untuk kemudian dia sendiri sedikit menekuk kakinya merendahkan tubuhnya, dari situ dia meletakkan batang kejantanannya terjepit di selangkangan Menik, persis menempel di bawah kemaluannya.


"Nah, Yayah mau coba bikin gini aja, nggak usak pake dilocok tangan." katanya seraya mulai memainkan pantatnya maju mundur.

Caranya persis seperti sedang bersetubuh dalam posisi berdiri, hanya saja batang keperkasaannya tidak dimasukkan ke lubang senggama Menik. Sambil menggoyang keluar masuk batangnya yang tergesek-gesek di celah liang keperawan Menik, Pak Hendro juga menambahi rasa dengan mendekap Menik, mengajaknya berciuman hangat. Diimbangi oleh Menik dengan juga merangkul ketat leher Pak Hendro, membalas saling melumat bergelut lidah.

Ternyata meskipun tidak sempurna, tapi cara begini bisa juga membuat Pak Hendro mencapai ejakulasinya. Sebentar kemudian dia pun tiba di puncaknya dengan menyemburkan cairan maninya, tanda dia sudah bisa mengakhiri permainan dengan lega. Itulah permainan iseng sehari-hari Pak Hendro dengan Menik yang boleh dibilang kritis karena cuma tinggal memasukkan batangnya ke liang keperawanan Menik saja yang belum dilakukan Pak Hendro. Tapi yang begini cuma sementara. Cara hidup unik ini bagi Menik pengaruhnya besar juga. Bagaimana tidak, kalau mengikuti perkembangan cara mereka, rasanya cuma tinggal tunggu waktu saja untuk Menik mendapatkan rasa seks yang sebenarnya. Apalagi belakangan ini Menik pernah menyaksikan sendiri bagaimana adegan hangat ayah angkatnya yang bercinta dengan Mbak Tikah, seorang gadis pemijit yang sering dipanggil Pak Hendro untuk memijit di rumahnya, tapi sekaligus sebagai tempat penyaluran tuntutan kelelakian Pak Hendro.


Dari sejak awal Menik sudah curiga bahwa ayah angkatnya punya hubungan intim dengan Tikah, gadis pemijit yang diperkenalkan oleh sopir pribadi mereka. Karena dalam acara memijit yang biasa mengambil tempat di ruang baca itu, mereka berdua selalu mengunci pintu berlama-lama di situ. Memang mulanya kelihatan biasa-biasa saja, tapi pernah sekali Menik memergoki bahwa tubuh Tikah secara mencuri-curi sering digerayangi tangan Pak Hendro. Ini yang membuat Menik penasaran dan suatu waktu dia sengaja mengatur waktu untuk membuktikan sendiri sampai dimana hubungan Pak Hendro dengan Tikah.


Begitulah suatu kali kesempatan Pak Hendro minta dipijit Tikah di tempat biasa di ruang baca, Menik yang tadi pura-pura pamitan ke rumah teman padahal sudah menyelinap bersembunyi di kolong ranjang ruang tidur pak Hendro menunggu kesempatan untuk mengintip. Di antara kedua ruang baca dan ruang tidur Pak Hendro ada pintu penghubung, Menik menunggu sampai dirasa aman baru dia mengendap-endap mencapai pintu penghubung dengan rasa tegang karena didapatinya suasana kamar sebelah sepi sekali. Di lubang pintu penghubung itu sebagaimana pintu-pintu lainnya juga dipasang sehelai gordyn tebal. Biasanya pintu ini juga dikunci oleh Pak Hendro kalau sedang berdua dengan Tikah, tapi karena diketahuinya Menik tidak di rumah maka Pak Hendro sudah merasa aman dengan membiarkan pintu itu terbuka, sehingga Menik punya kesempatan mengintip ke situ.


Apa yang ditunggu Menik memang tepat, bahkan kebetulan sekali karena rupanya saat itu sudah masuk di babak Pak Hendro akan mengerjai Tikah. Mereka sudah langsung mulai karena begitu Menik melihat ke dalam, dia sudah mendapatkan bagaimana keduanya sudah bersiap-siap untuk masuk ke permainan seks dengan Pak Hendro. Saat itu sedang merangsang berahi Tikah. Di situ sambil masih tetap berada di atas permadani tebal tempat mereka biasa memijit, nampak Pak Hendro yang berbaring telentang sedang menggerayangi tubuh Tikah yang duduk di atas perutnya. Waktu itu kedua posisi mereka agak membelakangi Menik, sehingga tidak bisa terlihat jelas, tapi Menik bisa melihat bahwa tangan Pak Hendro sedang bermain meremas-remas susu Tikah yang masih tertutup kain. Tikah dalam acara memijit ini mengenakan sehelai handuk yang dililit sebatas dadanya.


Berdebaran tegang Menik menonton pemandangan di depannya, nampak Tikah mandah saja menggeliat-geliat kegelian dengan muka genit malu-malu kegelian mendapat gerayangan nakal Pak Hendro di kedua susunya. Malah dia kemudian membungkukkan tubuhnya mengikuti pelukan Pak Hendro, menyandarkan kepalanya manja di dada Pak Hendro. Sebentar keduanya saling merapat pipi bertemu pipi seperti ada yang dibisikkan Pak Hendro di telinga Tikah, karena tiba-tiba Tikah bangun duduk tegak dan berikutnya masih dengan muka genit malu-malu Tikah membuka lepas handuk penutupnya menampilkan bebas tubuh telanjangnya. Karena di balik kain tadi Tikah memang tidak mengenakan pakaian dalam. Sekarang melihat bagaimana Tikah sedang menyodorkan bagian kewanitaannya untuk dinikmati Pak Hendro, hal ini membuat Menik semakin tertarik penasaran. Memang tubuh Tikah tidak semulus dan secantik Menik, tapi berharap pada adegan kelanjutannya menimbulkan rangsangan hebat pada Menik, disamping juga rasa kepingin tahu yang besar ingin melihat bagaimana caranya pasangan laki perempuan bersanggama.


Sekarang terlihat gerakan Pak Hendro bangun duduk, sementara Tikah hanya mengangkat duduknya berlutut merapat pada Pak Hendro.

"Ahsshh..." terdengar Tikah mengerang dan setelah itu menggigit bibirnya malu-malu geli ketika dia mulai mendapat rangsangan Pak Hendro sekaligus di dua tempat, yaitu mulut Pak Hendro melahap sebelah puncak susunya dan sebelah tangan Pak Hendro bekerja mengusap-usap tengah selangkangannya.

Rangsangan mulai meningkat dengan makin sibuknya Pak Hendro berpindah-pindah mengenyoti kedua susunya, sementara tangan yang di selangkangan juga bergerak-gerak seperti sedang meremas-remas sambil pasti ikut mengiliki kelentitnya, geli asiknya mulai diterima Tikah terbaca dari mimik wajahnya yang sekarang merona merah dalam mata terpejam serius dan bibir setengah merekah tegang. Sesekali ada gerakan Tikah mengejang kegelian dengan menarik pantatnya menungging, tapi tidak menghindar membiarkan tubuh telanjangnya dipuasi Pak Hendro. Sebelah tangannya malah membantu menonjolkan bukit susunya tersodor dikecapi Pak Hendro, sedang sebelah tangan lagi bertopang di pundak Pak Hendro. Ada beberapa saat seperti itu, tapi di tengahnya ada gerakan baru, yaitu sebelah tangan Pak Hendro yang bebas mulai merangsang kejantanannya dengan menggenggam dan meremas-remas batangnya agar menjadi lebih kaku.


Semua ini dari tempat mengintip Menik cukup jelas dilihat, karena jaraknya cuma sekitar 3 meter dan posisi Tikah sekarang agak serong menghadap ke arahnya. Rupanya acara merangsang gairah berahi Tikah dan membangkitkan kejantanan sendiri oleh Pak Hendro, meskipun sebentar tapi sudah dianggap cukup, karena Pak Hendro baru saja berhenti dan meminta Tikah mengambil posisi berbaring menelentang tetap di atas permadani itu. Mereka nampaknya mempersingkat waktu agar tidak terlalu lama dan dicurigai para penunggu rumah.


Tikah langsung berbaring mengangkang sesuai permintaan Pak Hendro, matanya ditutup rapat-rapat menunggu Pak Hendro mengatur posisinya untuk mulai memasukkan batang kejantanan ke liang senggamanya. Merapat dia dengan kedudukkan tegak berlutut, kedua paha Tikah ditumpangkan ke atas masing-masing pahanya, sebentar Pak Hendro masih melocoki batang kejantanannya sendiri yang dari tadi tetap dipegangi terus, sementara tangan sebelah jari-jarinya membasahi lubang kewanitaan Tikah dengan ludahnya agar membuat lebih licin lagi. Sebentar kemudian batang kaku Pak Hendro mulai dimasukkan ke liang kewanitaan Tikah, Menik membaca mimik wajah Tikah agak mengernyit dengan kedua kelopak matanya yang terpejam erat. Rahangnya menganga kaku menunggu batang ditusukkan ke kemaluannya dan yang mulai dimainkan Pak Hendro keluar masuk pelan-pelan.


Ternyata reaksi yang ingin dilihat Menik mulai nampak. Tikah ketika mulai bisa menyesuaikan dengan penis yang baru diterimanya, langsung mendapatkan rasanya. Tegang wajahnya pun mengendor terganti dengan bersemu asyik yang membawa pinggulnya bergerak mengocok mengimbangi gerak menggesek batang keluar masuk liang senggamanya. Makin lama makin tambah hangat rasa garukan enak itu, apalagi ditambahi Pak Hendro dengan kedua tangannya memilin-milin puting masing-masing susunya, gerak geliat Tikah sudah meningkat panas. Meliuk-liuk dia terlihat erotis dengan dadanya kadang diangkat-angkat membusung. Tapi yang seru adalah goyangan bibir kemaluannya yang berputar cepat seperti tidak sabaran dan sesekali menanduk-nanduk ke atas memapak tusukan batang keperkasaan Pak Hendro yang juga mulai dipompa agak kencang.


Menik sampai terasa panas dingin dan tegang menontonnya, terpengaruh rangsangan permainan Tikah yang menggelora oleh sogokan-sogokan batang keperkasaan Pak Hendro. Gerakannya selama itu berputaran hangat, lebih-lebih menjelang orgasmenya. Sayang Menik tidak bisa mengikuti mimik Tikah, karena dengan semakin panas itu wajah Tikah sudah hilang menyusup di dada Pak Hendro yang sudah turun menghimpit mendekapnya erat-erat. Hanya terakhir sempat dilihat ketika Tikah berogasme dengan tubuhnya yang mengejang dan mengangkat liang kewanitaannya tinggi-tinggi seakan ingin ditekan lebih dalam lagi. Sampai di situ apa yang ditonton Menik, dan dia buru-buru ke luar untuk kemudian berpura-pura datang dari luar seolah-olah tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam kamar baca itu.


Jadi boleh dibilang secara tidak langsung, sebetulnya ayah angkatnya yang menggiring Menik untuk menuju kebebasan seks. Sehingga ketika suatu ketika, Menik menemukan teman sekolah yang cocok di hatinya dan kemudian berlanjut dengan iseng-iseng mempraktekkan hubungan sanggama sampai mengakibatkannya hamil. Ayah angkatnya tidak bisa menyalahkan dia karena menyadari bahwa ini salahnya sendiri yang terlalu bebas dalam cara hidup mereka. Tapi untuk menuntut laki-laki yang mengerjai Menik sangat berat, karena keduanya masih remaja sekali, jalan keluar yang dipilih adalah menggugurkan kandungan Menik sebelum menjadi besar serta membatasinya bergaul bebas di luaran lagi.


Menik nampaknya kapok dengan akibat keisengan pertamanya itu, tapi untuk bisa bertahan dari godaan lelaki berikutnya ternyata ada cara yang istimewa untuk itu. Yaitu Menik yang sudah kenal nikmatnya hubungan seks tidak dibiarkan menderita menahan keinginan itu, tapi di rumah dia justru dapat penyaluran tersendiri dari siapa lagi kalau bukan dari ayah angkatnya sendiri. Sejak itulah Menik mulai membuat hubungan sanggama dengan Pak Hendro dengan maksud agar Menik tidak mencari di luar lagi, yang memungkinkan dia mengulang kecelakaan yang sama. Hanya saja tentunya dijaga agar tidak ada satu pun orang luar yang tahu rahasia keluarga mereka.


Memang, sejak lepas dari pengalaman pahitnya itu, Menik jadi seperti uring-uringan dan untuk mengisi kesepiannya, Pak Hendro mulai tertarik juga untuk memanfaatkan Menik. Tidak heran sebab si cantik yang meningkat semakin remaja ini kalau berpakaian sering minim, mengundang gairah lelaki, teristimewa bagi Pak Hendro yang juga sedang kesepian. Tapi sekalipun sudah akrab dengan gadis itu, Pak Hendro tidak langsung main ajak begitu saja. Dia perlu cara halus karena dia kuatir Menik masih trauma dengan pengalaman pahitnya itu. Pak Hendro mulai mengadakan pendekatan dengan membelikan hadiah-hadiah perhiasan dan mengobral pemberian uang untuk meluluhkan hati Menik.


Sampai di suatu siang, dia membuat surprise dengan mendatangi kamar Menik.

"Nik, kalok Yayah kasih hadiah buat Kamu, mau nggak..?" katanya dengan kedua tangannya ke belakang seperti menyembunyikan sesuatu."Oya..? Hadiah apa Yah..?"
"Mau tau..? Nih Liat dulu sebentar..!" kata Pak Hendro sambil menarik tangannya yang menggenggam sebuah kotak perhiasan, membuka tutupnya memamerkan isinya sebentar.
Namanya sifat perempuan, begitu melihat perhiasan emas yang berkilau-kilauan langsung bersinar cerah wajahnya.
"Buat Menik ya Yah..?" tanyanya malu-malu.
"Iya.., semua buat Kamu, abis buat siapa lagi..?"
"Waduh..! Iya Yah, Aku mau.., seneng banget Aku Yah..!"

Kontan melonjak girang Menik karena perhiasan yang akan diberikan kepadanya justru lebih banyak dari yang sudah didapat sebelumnya. Tidak salah, karena Pak Hendro sendiri saking senangnya dapat harapan manis Menik sengaja membelikan lebih banyak dengan maksud untuk lebih membujuk gadis itu.

"Tapi ntar dulu, abis ini nanti temenin Yayah tidur, sekarang ininya Yayah masukin Yayah punya ya..?" tanya Pak Hendro mulai minta kepastian Menik sambil merapat dan menjulurkan sebelah tangannya mengusap-usap selangkangan Menik.
Jelas Menik tahu maksudnya tapi dia masih ragu-ragu.
"Ngg, tapinya kalok Nik bunting lagi gimana Yah..?" tanyanya minta penegasan Pak Hendro.
"Ooo... jelas Yayah jaga jangan sampe begitu, nanti Yayah kasih pilnya.." jawab Pak Hendro memberi kepastian.

Kali ini Menik mengangguk meyakinkan ajakan Pak Hendro karena hatinya sudah keburu terpaut dengan kilauan emas yang bakal jadi miliknya. Perempuan kalau hatinya sudah merasa dekat, apalagi ditambahi dengan hadiah-hadiah perhiasan, maka cepat saja takluk dalam rayuan.

"Kalok gitu sini, Yayah yang pakein satu persatu dan Kamu nurut aja ya..? Tapi sebentar.., coba Kamu pake dulu semua perhiasan yang Yayah pernah kasih. Soalnya ini semua satu setelan, jadi biar lengkap keliatannya."
Menik mengangguk dan bergerak mengambil perhiasan itu di lemarinya, lalu memasangnya satu persatu yaitu giwang, kalung, cincin dan gelang, sementara Pak Hendro mendekat lalu meletakkan kotak perhiasan di tempat tidur. Keempat perhiasan itu berikut yang ada di dalam kotak memang memiliki ciri seragam, yaitu diberi bandul berbentuk bola-bola berongga yang di tengahnya diisi bola kecil lagi, jadi kalau bergerak akan menimbulkan bunyi yang bergemerincing.

Menik sendiri masih heran di mana lagi perhiasan yang ada di kotak itu akan dipasangi di tubuhnya, namun begitu dia diam saja dan sesuai permintaan Pak Hendro dia menurut ketika sebuah perhiasan diambil untuk dipasangkan padanya.

"Tau nggak Nik, Yayah beli ini karena liat Kamu cantik, jadi kepengen dandanin kayak putri ratu. Memang keliatan kayak main-mainan, tapi ini emas asli lho..? Kalok nggak cocok jangan kasih siapa-siapa, simpen aja buat kenang-kenangan. Ayo sini, tempat pertama pasangnya di sini..."
Menik langsung merasa geli, karena bagian pertama yang dipasangi adalah sebuah cincin hidung model jepit ala gadis-gadis Arab.

"Nah, sekarang untuk ini Yayah minta tanda terima kasihnya..."

Belum sempat Menik mengerti, tiba-tiba dia sudah dipeluk lehernya dan bibirnya didarati bibir Pak Hendro. Agak gelagapan dia tapi cepat disambutnya ajakan berciuman ini dan meningkat sebentar saling melumat hangat. Ada beberapa saat baru Pak Hendro melepas bibirnya, Menik terlihat sempat terhanyut sebentar dalam asyiknya bergelut lidah bertukar ludah barusan.

Bagian kedua adalah sepasang kalung kaki yang dipakaikan Pak Hendro dengan meminta Menik duduk di tempat tidur. Ini juga menggelikan, karena merasa persis seperti pemain kuda lumping dan upah terima kasihnya juga lucu yaitu masing-masing betis Menik diciumi dan dijilat-jilati setelah kalung itu terpasang.


Yang ketiga, yang paling membuat Menik geli adalah ketika Pak Hendro mengambil sepasang perhiasan payudara yang pemasangannya dijepit di puting susu.

"Iddihh.., kok aneh-aneh aja si Yayah nih..?" kontan cekikikan geli dia sambil menekapi kedua buah dadanya dengan tangannya.
"Ya sudah, kalok masih geli ditunda dulu. Sini Yayah ambil tanda terima kasihnya duluan nanti pasangnya belakangan."
Begitu selesai bicara Pak Hendro langsung memajukan kepalanya, mulutnya mendarat mencaplok sebelah susu Menik yang membulat montok itu.
"Sshh..." Menik mengejang tertahan sewaktu mulut Pak Hendro mengenyoti puncak susunya, mengulum dan menjilati puting yang berada di dalam mulut Pak Hendro.

Kali ini geli lain. Geli yang memberi rangsang menaikkan berahinya untuk menuju apa yang nantinya akan diminta Pak Hendro. Dan ini mulai semakin terasa karena Pak Hendro agak berkepanjangan mengisapi dan meremasi kedua bukit dadanya bergantian, sehingga geli-geli enak yang meresap menyulut bara berahinya yang juga sudah lama terpendam mulai menyala lagi. Maklum, Pak Hendro rupanya gemas bernafsu dengan kedua susu si gadis ramping tapi ukurannya bulat montok menggiurkan ini. Terbukti ketika Pak Hendro berhenti dan menarik kepalanya, terlihat tatapan mata Menik sudah sayu tanda sudah dipengaruhi tuntutan nafsunya. Tapi Pak Hendro belum selesai, dia segera memasangkan perhiasan di kedua puting susu Menik, kali ini tidak ada penolakan geli lagi.


Selepas itu kedua buah dada segar mulus yang sudah berhias anting-anting itu dikecap lagi oleh mulut Pak Hendro. Ada rangsang tersendiri baginya dengan kedua puting yang tercuat oleh jepitan penahan bandul, senang menjilat-jilat ujungnya membuat Menik bergerak-gerak kegelian, susunya berayun-ayun menimbulkan bunyi bandul bergemerincing.

"Aahaaww... ge-yyii Paak.." Menik merengek manja namun dia senang dicandai mesra seperti ini.
"Tambah cantik kan Menik dihiasin gini, Yayah jadi makin gemes ngeliatnya..."
"Iya tapi lucu... Aahsssh Paak... ca-kiitt..!" baru menjawab sudah disambung merintih karena puting berikut bandulnya dicaplok Pak Hendro.
Dihisap dan dijepit-jepit bandul itu dengan bibir, menarik-narik kecil menjadikan putingnya juga ikut tertarik-tarik terasa perih. Tapi perih-perih enak yang makin menambah Menik jadi makin lebih terangsang.

Sehingga ketika dari situ Pak Hendro berlanjut dengan usahanya untuk membuka celana pendek yang dikenakan Menik, si gadis mandah saja malah membantu dengan mendoyongkan tubuhnya ke belakang, mengangkat pantatnya membuat mudah celana berikut celana dalamnya dilolosi lepas. Pak Hendro meskipun dalam dirinya sudah bergelora nafsunya ingin segera menyetubuhi remaja cantik yang menggiurkan ini, tapi dia cukup pengalaman untuk bisa menekan emosinya tidak menunjukkan wajah rakusnya.

"Sekarang yang terakhir ini Yayah pasangin kalung perutnya..." katanya sambil membelitkan dan mengaitkan sekali sebuah kalung perut di pinggang Menik.

Selepas itu tiba-tiba Pak Hendro menundukkan wajahnya ke perut Menik. Dikira akan mengecup bagian perut itu untuk minta tanda terima kasih, tapi rupanya lebih ke bawah lagi. Yaitu ketika kedua tangan Pak Hendro menyusup dari bawah kedua pahanya, membuka jepitan paha itu sekaligus mengangkat membuatnya mengangkang. Dia segera tahu bahwa Pak Hendro menuju ke liang senggamanya. Menik memang sudah terbiasa memberikan kemaluannya dikerjai mulut Pak Hendro, cepat ditutupnya matanya menunggu Pak Hendro berlanjut, karena dia tahu rasa apa yang akan didapatkannya nanti.


Saat itu, begitu mulut Pak Hendro menempel dan langsung menyedoti rakus bagian menganga itu, dalam dua tiga jurus saja Menik sudah lemas tulang-tulangnya diresapi nikmat."Ahhnng..." mengerang dia oleh geli yang terasa menyengat sampai ke ubun-ubun, langsung merosot tubuhnya jadi menelentang rata punggung ke belakang karena serasa tangannya tidak kuat lagi menopang. Lewat lagi beberapa jurus dia sudah meliuk-liuk tubuhnya oleh jilatan lidah terlatih yang mengilik kelentitnya, menusuk-nusuk kaku membuatnya semakin penasaran ingin segera disetubuhi.


Pak Hendro berhenti untuk membuka bajunya dan sementara itu kedua kaki Menik yang tadi disanggahnya diletakkan telapaknya di tepi tempat tidur, tetap membuat posisi Menik mengangkang lebar.

"Enak kan kalok Yayah bikinin gini..?" tanyanya menguji sambil melepasi bajunya satu persatu.
"He-ehh... tappinya jangan lama-lama Yahh.., nggak kuat Akku..." Menik terbata-bata menjawab jujur kelemahannya kalau liang kewanitaannya kena disosor mulut lelaki.

Selesai membuat dirinya sama bertelanjang bulat, Pak Hendro kembali meneruskan mengerjai liang senggama Menik dengan permainan mulutnya, membuat si gadis betul-betul matang terbakar oleh rangsang nafsunya. Sambil begitu Pak Hendro sendiri dalam posisi duduk berlutut mulai melepasi bajunya tanpa dilihat Menik dan mulai mempersiapkan batang kejantanannya untuk bisa menyalurkan kerinduan nafsunya sekaligus mengisi kebutuhan yang dituntut berahi nafsu Menik.


Cukup lama Pak Hendro membakar nafsu Menik lewat hisapan mulut di liang senggamanya, membuat Menik hampir hangus menunggu saat untuk disetubuhi. Tapi sebelum mulutnya meminta, tiba-tiba dirasakan tubuhnya ditarik diajak bangun. Pak Hendro melingkarkan kedua lengan Menik di lehernya, Menik cepat mengetatkan rangkulan mengikuti ajakan Pak Hendro yang segera menggendong untuk memindahkannya dari posisi semula ke tempat dimana dia akan segera masuk ke babak sanggama, karena dirasanya ada gerakan Pak Hendro untuk bangkit berdiri.


Memang benar, tapi sebelum sampai ketempat yang dimaksud, Menik seperti sudah akan mendapatkan apa yang diingininya lebih cepat dari perkiraannya. Tubuhnya terasa melayang seiring dengan gerakan Pak Hendro berdiri dengan mengangkatnya pada kedua pahanya, tapi ketika telah tegak dan gaya berat tubuhnya menekan lagi ke bawah, "Hahhg..." mengejang dia karena dirasanya kepala batang keperkasaan Pak Hendro mendesak sampai terjepit di mulut lubang kemaluannya.

Dan makin memberat dia ke bawah makin menyodok batang itu masuk.
Tapi, "Hhoogh..." kali ini menggerung tenggorokannya karena yang berikutnya terasa ketat dan perih.
Tidak tahan berlanjut, dia pun mengetatkan lagi rangkulannya seolah-olah ingin memanjati tubuh Pak Hendro naik ke atas lagi.

Celakanya Pak Hendro seperti tidak mengerti apa yang dialami Menik, merasa batang kejantanannya sudah mulai terjepit masuk, dia mengira justru Menik yang sudah mengajak lebih dulu untuk langsung masuk di babak sanggama. Dalam posisi seperti itu dia malah berusaha untuk memasukkan batangnya lebih jauh lagi. Kedua kakinya ditekuk merendah sebentar agar Menik terduduk menggantung di pahanya sehingga kedua perut agak merenggang. Karena dalam posisi itu dia bisa melepas sebelah sanggahan tangannya untuk kemudian membubuhi ludah di sisa batangnya yang belum masuk, baru setelah itu dia berlanjut untuk membenamkan batang keperkasaannya.


Sekarang batang ini sudah masuk sebagian, Pak Hendro menegakkan tubuhnya lagi dan sambil berusaha menekan lebih jauh dengan pintar dia mengalihkan perhatian Menik lewat gerakan berjalan seolah-olah mencari tempat sanggama yang lebih enak. Memang, semakin dibenamkan lebih dalam, terasa olehnya Menik mencengkeram sambil merintih kesakitan tapi Pak Hendro pura-pura tidak mendengar.

"Ssshhgh.. ssakkit Yaahh..." akhirnya tidak tahan juga suara Menik terdengar mengutarakan perihnya.
Menik memang sudah hapal dengan bentuk dan ukuran alat viltal ayah angkatnya yang sering dipermainkannya ini, tapi untuk dimasukkan ke liang senggamanya baru kali inilah dia merasakannya.

"Iya, iya, memang agak perih kalok dibawa jalan-jalan begini. Sebentar lagi, Yayah mau cari tempat yang enak buat kita." buru-buru Pak Hendro menghibur tapi lega dia karena dirasanya seluruh panjang batang kejantanannya sudah terendam habis.

"Mau dimana Yah..?" tanya Menik agak heran sambil menarik kepalanya.
Sekarang bisa terlihat raut wajahnya yang sudah pucat pasi lantaran menahan sakit.
"Kita cari tempat yang lebih enak maennya."

Dengan memondong Menik, sementara batang kejantanannya tetap terendam di liang senggamanya Menik, Pak Hendro menuju ke ruang tengah. Di situ di depan TV terpasang sebuah permadani berukuran 2x3 meter, kesitulah rupanya Menik dibawa. Mengatur posisi Menik menelentang dengan tetap menjaga kemaluan tidak terlepas, begitu selesai Pak Hendro mulai mengajak Menik masuk pada babak sanggama untuk meresap nikmatnya pertemuan kedua kemaluan ini. Sanggama ala Pak Hendro yang unik, sebab bukan saja pemilihan tempatnya nyentrik tapi juga caranya terasa asing bagi Menik. Beda sekali dengan bekas pacarnya yang dalam sanggama mereka goyang pantat dibawa bekerja aktif memompa penis ke luar masuk vaginanya, tapi dengan Pak Hendro justru tidak bergaya tradisional seperti itu.


Bermain masih dalam keadaan saling menempel berhadapan dengan batang kemaluan tetap terendam dalam, tanpa ada gerakan menggesek keluar masuk, Menik dibawa berguling-guling di seluas permadani itu seperti seorang anak kecil sedang diajak bergelut canda oleh ayahnya. Tetapi lebih cocok disebut seperti sepasang penari balet yang sedang beradegan lantai dalam gaya erotis. Sebab sementara bergulingan, kadang Menik di atas kadang pula di bawah, Pak Hendro mengiringi dengan kerja mulutnya serta tangan yang tidak terputus melanda sekujur tubuhnya dari mulai atas kepala hingga ke ujung kakinya.


Di situ kadang dikecup mesra, dijilati atau digigiti gemas, juga kadang diusap, dipijat, diremas di bagian manapun dari tubuh Menik dapat dicapai mulut atau tangannya. Menik tidak ubahnya diperlakukan seperti boneka permainannya. Boneka cantik berhias yang semakin bergemerincing suara bandulnya semakin membuat hatinya senang dan asik menggelutinya.Tapi asyik bukan hanya buat Pak Hendro, Menik yang semula masih merasa perih dan masih pasif mulai mendapatkan rasa asyik yang sama, malah lebih lagi. Gaya baru yang diterimanya ini terasa begitu mesra menghilangkan perih yang diderita. Dan ujung batang yang tadinya terasa begitu ketat serta menyodok begitu jauh di dalam perutnya sekarang justru dirasakan enak luar biasa mengorek-ngorek tuntutan berahinya jadi cepat terluapkan, melayang-layang dibuai kenikmatan yang datang melanda susul menyusul.


"Hsshngg addduuuh Yyahh... sshngh dduhh.. hmm aaahhghrh..!" begitu dalam akibatnya sampai-sampai tidak tertahankan lagi, masih ditengah asyiknya digeluti Pak Hendro, Menik sudah mengerang membuka orgasmenya satu kali sebelum berikutnya menyusul lagi secara bersamaan dengan Pak Hendro.

Ini terasa luar biasa, sebab kalau biasanya dia merasa seperti dipaksakan keluarnya oleh gesekan-gesekan cepat penis bersama pacar lawan mainnya, yang ini lebih melegakan menyalurkannya lewat geliat-geliat erotis tubuhnya yang dilipat-lipat oleh Pak Hendro.
"Aaahnng.. ssshh-dduuh Yahh... Ak-kku klu-ar laggi sshh... hngmmm shg..." disitu baru selesai yang satu sudah menyusul lagi rangsangan gairah untuk menikmati yang berikutnya.

Memang akhir dari permainan sama-sama meletihkan, tapi kalau saja Pak Hendro masih bisa bertahan lebih lama lagi rasa-rasanya Menik akan sambung menyambung orgasme yang bisa dicapainya. Betul-betul suatu permainan yang unik mengesankan, karena dengan hanya menanam batang dalam-dalam saja sudah membuat Menik terpuaskan secara luar biasa. Begitulah, permainan serasa mimpi indah yang dialami Menik dalam hubungan pertama ini sudah langsung membuat Menik ketagihan kepada Pak Hendro.


"Gimana, puas nggak maen gini sama Yayah..?" tanya Pak Hendro menguji apa yang barusan dialami Menik.

"Itu sih bukan puas lagi, tapi mabok namanya.. Gimana nggak, sekali tancep tapi Aku sampe tiga kali ngeluarinnya... Yayah pinter aja ngerjain Aku..." jawab Menik mengakui apa yang didapatnya sekaligus menyatakan pujian kagumnya kepada kehebatan Pak Hendro, "Tapinya lemes banget Aku Pak.." lanjutnya sambil menyusupkan kepalanya manja-manja sayang di dada Pak Hendro.

Sejak itu Menik memang tidak pernah sungkan-sungkan meminta kalau sedang ingin digauli ayah angkatnya. Seperti misalnya tengah malam itu Pak Hendro terbangun agak kaget karena dia merasakan seseorang naik berbaring di sebelahnya. Segera dia mengenali bahwa Menik yang barusan naik berbaring memunggungi di sebelahnya. Pak Hendro tersenyum mengerti bahwa Menik yang sudah seminggu tidak digauli karena haid, sekarang rupanya sudah selesai dan tentu sudah kepingin lagi disetubuhinya. Tanpa bertanya dia pun mengembangkan selimutnya menutupi Menik dan berbalik merapati memeluk si gadis dari belakang.


Betul juga, ketika sebelah tangannya disusupi sekaligus menyingkap gaun tidurnya untuk meremasi susunya, terasa olehnya bahwa Menik makin menempelkan pantatnya yang tidak mengenakan celana dalam itu ke jendulan batang kemaluannya. Pak Hendro makin menggoda, dia memindahkan tangannya merabai jendulan kemaluan Menik dari arah belakang pantatnya. Sebentar diusap-usapnya liang senggama yang terjepit itu, Menik pura-pura diam saja. Begitu juga waktu Pak Hendro mulai mencolokkan satu jarinya ke dalam jepitan itu, masih belum ada reaksi Menik. Tapi waktu jari itu mulai digesek sambil mengorek-ngorek ada beberapa lama terasa Menik mulai tidak tahan dan mulai menggelinjang sambil merintih.


"Sssh udah Yaah ja-ngann pake ta-ngann..., nggak en-nakk..."

"Pake apa dong enaknya..?" bisik Pak Hendro menggoda.
"Macupinn kontol Yayahh ajaa..." jawab Menik dengan logat manja kekanak-kanakan.
Pak Hendro segera berhenti dan Menik memang tidak perlu meminta dua kali karena jelas ayah angkatnya sudah tahu keinginannya. Terbukti Pak Hendro sudah memasangkan guling di depannya yang langsung dipeluk kedua kaki Menik sehingga posisi vaginanya lebih menungging, ini dimaksudkan agar lebih mudah dimasuki pada posisi itu.

Dan sebentar kemudian dirasakannya Pak Hendro yang sudah melorotkan celananya membebaskan kemaluannya mulai menempelkan batangnya di depan liang kewanitaannya Menik. Baru saja bertemu kedua kemaluan telanjang itu, Menik sudah langsung menjulurkan tangannya untuk melakukan sendiri menggosok-gosokkan kepala kejantanan Pak Hendro di mulut lubang senggamanya. Dari caranya yang tidak sabaran, Pak Hendro semakin yakin bahwa Menik betul-betul sedang kepingin sekali. Dia membiarkan dulu menunggu sampai batangnya mengencang baru kemudian dia mengambil alih lagi untuk memasukkan batangnya itu.


Dibasahi dulu dengan ludahnya seputar kepala batangnya, setelah itu mulai disesapkan terjepit di mulut lubang kewanitaan Menik. Begitu terasa mulai masuk, segera disambung dengan disogok pelan-pelan sambil menekan semakin lama semakin dalam. Sampai di batas yang bisa dicapai, barulah dia menunda dan kembali merapat mendekap Menik. Menyusupkan lagi tangannya meremasi kedua susu sambil diiringi mengecupi leher si gadis yang langsung berbalik menoleh dengan mimik wajah terlihat senang.

"Ahss... enak Yaahh..!" komentar pertama Menik.
"Udah kepengen sekali ya Nduk..?" tanya Pak Hendro tersenyum manis.
"He-ehh udah ampir seminggu nggak gini sama Yayah, Nik nggak bisa tidur Yah..!"
"Seneng ya memeknya dimasukin punya Yayah kayak gini..?"
"Ceneng Yah..., enyak diogok-ogok ontol 'ede Yayah.." jawabnya kembali dengan logat manja kekanak-kanakannya.
"Ya udah, sekarang bobo deh sambil Yayah ogok-ogok supaya tambah pules bobonya..."

Menik membalikkan lagi kepalanya membelakangi Pak Hendro, seolah-olah mengikuti anjuran ayah angkatnya yang akan membuatnya tidur enak dengan menyogok-nyogokkan batang kejantanan di liang senggamanya, tapi ketika terasa batang itu mulai dimainkan keluar masuk pelan, dia ternyata terbawa memainkan juga pinggulnya mengocok pelan seirama gerakan Pak Hendro. Irama permainan ini tidak meningkat hangat seperti biasanya, karena masing-masing seperti ingin bermain berlambat-lambat dengan membatasi gerakan-gerakan mereka, tapi nikmat yang dirasa tidak kalah enaknya dibanding biasanya. Malah permainan kalem ini terasa lebih mengasyikkan dengan mengkonsentrasikan pada gelut kemaluan yang lebih banyak ditekan dan diputar dalam-dalam diikuti penyaluran gemas-gemas nafsu pada remasan-remasan yang mencengkeram ketat. Begitu juga seperti ingin mencegah suaranya terlepas kendali, Menik menutupi wajahnya dengan bantal dan menggigitnya erat-erat. Pak Hendro memainkan terus batang keperkasaannya membuatnya bisa menyusul Menik tepat pada waktunya. Karena ketika terasa Menik mulai berorgasme, Pak Hendro pun tiba bersamaan di saat ejakulasinya.


Permainan selesai dan bersambung acara tidur bagi Menik, tapi Pak Hendro masih ingin merapihkan diri dulu. Dibantu Menik sendiri yang mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, Pak Hendro segera menyeka bersih bekas-bekas cairan di lubang kemaluan Menik. Ini memang satu kebiasaan si manja yang kalau selesai sanggama dan tertumpah oleh cairan mani dia selalu malas untuk mencuci, sehingga harus Pak Hendro yang membantunya. Begitu ketika dirasa sudah bersih, barulah Pak Hendro menyusul tidur memeluki Menik.




novy..oh novy!

________________________________________
Novy adalah seorang siswi berusia 17 tahun di sebuah smu swasta
ternama di Jakarta. Dia mempunyai tubuh yang sangat sempurna dan
terawat. Tingginya 165 cm, dengan berat 55 kg. Rambutnya hitam sebahu
dan dia mempunyai payudara yang sangat indah, bulat dan kencang
berukuran 34B. Kulitnya putih dan wajahnya pun sangat cantik.

Akan tetapi si novy ini boleh di bilang dari keluarga yang kurang

mampu, dan pada suatu ketika dia membutuhkan dana untuk membayar uang
sekolah agar dia dapat mengikuti ujian akhir kelulusan,akan tetapi
dia bingung dengan siapa, dia dapat meminta uang untuk bayar uang
sekolahnya,sedangka n tunggakan uang sekolahnya sudah banyak,dan pihak
sekolah telah memberi peringatan bagi novy untuk melunasinya atau dia
tidak dapat ikut ujian akhir.

Akhirnya setelah dia curhat masalahnya kepada temannya si lia,si lia

memberi solusi,untuk meminjam uang kepada si andi yang terkenal
dengan borjunya di sekolahan tersebut.

Pada suatu kesempatan akhirnya di menelfon si andi tersebut."haloo

andi" "iya bener ini saya sendiri""ini aku novy di" "oh km to nov,ada
apa" "gimana ya aku bilang kekamu?" "ada apa toh nov,siapa tau aku
bisa bantu?" "gini di ya,aku jujur ya,boleh gak aku pinjem uang untuk
bayar uang sekolah?" "oo,masalah itu toh,bisa aja,kamu butuh uang
berapa" "aku butuh 4 juta di,kamu bisa bantu gak" andi mikir lumayan
lama " bisa aja sih nov,tapi kamu ada jaminan apa,agar aku percaya
kamu bisa balikin uang aku itu?" lalu novy membalas "itu dia di yang
aku bingung aku gak punya jaminan apa apa,kan kamu tau aku dari
keluarga yang gak punya" "waduh kal kamu gak ada jaminan,gimana aku
bisa kasih pinjam uangnya kekamu,nanti kal kamu kabur
gimana?" "yaaaa,gimana dong di,tolongin aku dong di?" lalu si andi
berfikir lagi agak lama "ok nov,kal misalnya aku minta kamu jadi sex
salve ku gimana,selama 4 bulan,jadi kamu gak usah aku pinjemin duit
jadi,4 juta itu aku pake buat sewa kamu jadi sex slave ku?" kebetulan
si andi ini suka sekali dengan budak wanita,lalu si novy berfikir
lama "ok,tapi tugasku apa aja di selama aku jadi sex slave kamu?" "ya
simpel aja kok novy,kamu harus nurutin semua perintah yang aku
berikan kekamu dan kamu gak boleh menolak semua perintah aku
itu,gimana?" lalu novy bilang "ok deh di,aku mau asal aku bisa ikut
ujian" "ok kita deal ya,sebagai bukti kal kamu memang mau jadi sex
slave ku,besok aku pengen kamu kesekolah jangan pake cd dan bh,lalu
pas pulang sekolah aku ingin kamu tunggu aku di gedung belakang
sekolah" "ok deh di aku turuti semua permintaan kamu itu,tapi besok
kamu bawa uangnya ya" "ok beres deh nov"ok deh kal gitu bye ya" ok
bye sampai ketemu besok di sekolah"

Akhirnya sesuai dengan kesepakatan besoknya novy kesekolah gak pake

cd dan bh,lalu setelah pulang sekolah dia menunggu andi di gedung
belakang sekolah,setelah menunggu berapa saat akhirnya si andi dateng
sendirian.

"hai nov,""hai dy" "gimana sesuai janji kamu,kamu kesekolah gk pake

cd dan bh kan?" setelah andy berkata begitu si novy hendak membuka
dua kancingnya biar si andy dapat melihat apakah dia memakai bh atau
tidak akan tetapi tiba tiba andy bil "tunggu dulu novy,aku gak mau
kamu hanya membuka kancing baju dan mengangkat kaos dalem kamu lalu
kamu akan mengangkat rok kamu" tiba-tiba novy kaget kok si andy tau
apa yang bakal dia lakukan dalam pikirnya "lalu aku harus gimana di
biar aku puas membuktikan kal aku gak pake bh dan cd kesekolahan? ,
apa kamu mau aku bugil disini untuk membuktikannya? " "yup itu yang
aku mau" lalu "tapi dy aku malu nanti kal ada orang liat gimana?""ya
itu resiko kamu,kamu mau uangnya gak? Kan kemarin kita udah sepakat
kal kamu mau jadi sex slaveku kamu harus mau turuti semua
permintaanku! " lalu novy berfikir lama dan akhirnya si novy bersedia
bugil di sekolah,setelah si novy bugil si andy meraba raba tubuh si
novy dan dia mengeluarkan penisnya dan dia berkata "novy sekarang aku
pengen kamu oral aku" akhirnya walaupun dia masih perawan dan belum
pernah melakukan oral karen terpaksa akhirnya dilakasanakan
perintahnya si andy,setelah si novy mengoral dan meminum spermanya
atas perintah andy,akhirnya si novi memakai bajunya lagi dan andy
berkata "ok kamu sudah menuruti perintahku,sekarang akan kuberikan
uang yang telah aku janjikan tersebut dan aku harap kamu mau
mendatangani surat perjanjian ini" setelah itu si novy membaca surat
perjanjian yang di berikan andi kepada dirinya,yang isi dari surat
perjanjian tersebut yang isinya kurang lebih, bahwa saya yang
bertanda tangan di bawah ini novy,bersedia menjadi sex slave saudara
andi selama 4 bulan dan saya akan seratus persen memenuhi semua
keingin atau perintah yang di berikan oleh tuan saya yang bernama
andi,dan saya tidak boleh menolak perintahnya walaupun perintah itu
bersifat yang dapat memalukan diri saya sendiri.dan saya sepenuhnya
memenuhi semua isi perjanjian ini, setalah novy membaca surat
perjanjian tersebut si novy menandatangi surat tersebut."ok di aku
tanda tangan ya" setelah novy mendatangi surat tersebut si andi
memberikan uang 4 juta tersebut kepada si novy.

"ok sekarang kamu resmi menjadi budakku,oh ya selama kamu menjadi sex

slave kamu harus memanggilku tuan dan aku boleh memanggil kamu apa
aja" "ok"kata si novy."ya sudah sekarang aku akan mengantar kamu
pulang tapi aku mau selama di dalam mobil kamu gak usah pake rok kamu
dan di dalam mobil kamu harus duduk dengan posisi paha terbuka" "baik
tuan saya akan turuti permintaan tuan" setelah itu mereka berjalan ke
arah parkiran mobil.

Setelah itu mereka masuk kedalam mobil lalu si andi menyalakan mesin

mobilnya dan si novy melepas roknya,setelah roknya di lepas andi
bicara sama novy "novy itu rok kamu, kamu taruh aja di dalam lemari
dasbord mobil" "ok deh di" setelah itu andi menjalankan mobilnya
menuju kerumah novy,selama di dalam perjalanan novy berbincang
bincang dengan si andi dengan posisi kaki si novy terbuka,jadi dengan
mudah si andi dapat memegang vagina si novy itu yang ditumbuhi oleh
bulu – bulu yang halus. "nov kamu tinggal dirumah sama siapa
aja?" "aku tinggal dirumah sama ortu dan adek perempuanku yang
kecil" "ooo,oh ya nov kal kapan-kapan kamu aku ajak pergi nginep
diijinan gak kamu sama ortu kamu?" "ooo,bisa aja kok,itu sih masalah
gampang,emangnya kamu mau ajak aku kemana?" "aku mau ajak kamu nginep
di villa ku di carita" "ooo,kapan kamu mau ajak aku kesana" "mungkin
besok sabtu.gimana" "ok kal gitu, aku bisa kok" setelah itu akhirnya
mereka sampai di depan gang rumah novy,"di aku turun disini aja
soalnya gangku gak muat mobil kamu ini" "ok sampai ketemu besok ya,"
lalu novy memakai lagi roknya dan turun dari mobil tersebut.

Singkat cerita pada hari jumat malam si andi menelfon kerumah

novy,"hai bisa bicara dengan novy?" "iya ini saya sendiri,ini siapa
ya?" "ini gue tuan loee" "ooo tuan, ada apa tua menelfon saya?" "gini
novy besok setelah pulang sekolah,aku pengen ajak kamu nginep ke
carita,seperti yang pernah aku janjiin kekamu" "oo,ya sudah nanti
biar aku ijin sama ortuku" "oh ya nov buat besok nginep ke carita
kamu cukup bawa baju salin sepasang aja ya,dan inget kamu gak usah
pake daleman" "ok deh tuan,perintah novy laksanakan"

Keesokan harinya setelah pulang sekolah novy menunggu andi di

parkiran mobil,setelah itu and dateng dan mereka masuk kedalam
mobil,didalem mobil dia menyuruh novy untuk membuka semua bajunya dan
selama perjalanan dia tidak boleh memakai baju,setelah novy
bugil ,baju seragam dan tasnya si novy di taruh di kursi
belakang,setelah si novy bugil, baru si andi menjalankan mobilnya
tersebut. Lalu di dalam mobil si novy bicara "di nanti disana kita
ngapain aja?" "oo,disana nanti aku akan mengetes apakah kamu benar –
benar bisa menjadi budakku yang baik,dan tugas kamu itu masih
rahasia,nanti setelah sampai disana kamu baru aku kasih tau" "baik
tuan" selama perjalanan terkadang orang yang berada di mobil sebelah
atau penjaga tol dapat dengan mudah melihat tubuh bugil si novy,akan
tetapi si novy tidak boleh menutupi tubuhnya oleh si andy,yang pada
akhirnya membuat novy menjadi seorang wanita eksebison,dan novy sudah
meras cuek kalau orang lain dapat melihat tubuh bugilnya dan dia
sudah tidak memiliki rasa malu lagi.

Akhirnya mereka sampai juga di villa si andi di anyer dan pas turun

dari mobil si andi dan novy di sambut oleh penjaga villa,akan tetapi
si penjaga tidak aneh pas melihat novy bugil,soalnya dia tau kesukaan
juragannya kal di temani wanita di villa ini pas ti si wanita itu
pasti bugil dan tidak pernah pake baju sehelai pun,lalu si penjaga
berkata "tuan ini budak baru lagi?" "iya ini budakku kenal kan
namanya novy" "oo,saya parman penjaga villa disini" sambil di
memberikan tangannya untuk berjabatan dengan si novy "lalu si novy
membalas jabatan tangan itu dan si novy tidak sungkan atau malu pas
bersalaman dengan si parman "parman nanti setelah ini kamu pulang
aja,kal aku butuh apa-apa nanti kamu saya hubungi aja ya" "baik tuan
kal begitu saya permisi dulu" akhirnya si parman pulang dan di villa
itu tinggal andi dengan si novy.

Setelah itu mereka masuk kedalam villa itu,dan andi emlihat

sekelilingnya kal kondisi rumah itu sangat bersih dan baik,dia
befikir kal mang parman melakukan tugasnya dengan baik dan dia juga
merasa tidak kecewa kal dia dapat di jadikan tangan kananya,soalnya
mang parman selalu merahasiakan kejadian kal andi suka membawa budak
wanitany ke villa itu,jadi orang tua nadi pun tidak pernah
tau,walaupun orangtuannya si andi kurang memeperhatikan si andi karen
mereka terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan tidak pernah memberikan
perhatian kepada andi.

"nov selama mang parman gak ada,sekarang kamu yang jadi pembantu

dirumah ini,jadi untuk urusan memasak,mencuci dan bersih bersih kamu
yang kerjain ya" "baik tuan" "sekarang aku ingin kamu bersihkan
kamarku,kamu pasang seprai di kasurku" "baik tuan,ee,kamarnya di mana
tuan?" "itu kamu naik kelantai dua lalu kamu belok kanan,itu
kamarku,cepat sana" "baik tuan" setelah itu novy pergi kekamar andi
untuk rapi-rapi lalu si andi jalan-jalan diperkarangan belakang
villanya, lalu dia mengambil hpnya dan menelfon kawannya yang benama
toto. "hai to ini gue andi" "ooo,ada apa di?" "kamu nanti sore bisa
main ke villa ku yang di carita gak?" "emangnya ada apa
di?" "mmm,kamu tau si novy kan?" "ya jelas tau lah,dia kan termasuk
cewek yang paling cantik di sekolah,emangnya ada di" "enggak gini,aku
mau nawarin kamu,kamu mau gak pengen ngerasain tubuhnya si novy
itu?" "aaaa,gak salah denger nih gue?" "enggak?" "kok bisa,apa nanti
si novy gak marah,jangan- jangan kamu mau aku suruh perkosa dia?" "ya
enggak lah,ceritanya begini ya,awalnya si novy itu pengen pinjem uang
sama aku sebesar 4 juta,lalu aku tanya kamu ada jaminan gak?,lalu di
bil gak ada,lalu aku tawarin kamu mau gak jadi sex slave ku selama 4
bulan lalu kamu aku bayar 4 juta,jadi kamu gak usah pinjem,eh gak
disangka dia setuju" "ooo,begitu toh ceritanya,ok gak masalah nanti
aku kesana,aku kesananya sendiri aja or sama anak-anak?" "kamu
kesininya sama si dimas dan si bambang aja" "ok deh di sampai ketemu
disana ya" "ok" setelah itu si andi masuk dan naik kekamarnya si
novy,lalu di melihat hasil pekerjaannya si novy,"ok bagus juga
kerjaan kamu" "makasih tuan" "oh ya sekarang aku pengen kamu bikinin
aku minuman es sirup,lalu kamu bawa kekamar ini' "baik tuan" "oh ya
novy nanti temenku si toto,dimas dan bambang mau kesini,jadi nanti
kamu tolong beresin kamar tamunya sekalian ya" "baik tuan,jadi
sekarang saya bikin minum dulu or beresin kamar tuan?" "ah dasar
bodoh loee,ya perek bego,kan aku udah bilang bikinin aku minum dulu
baru kamu beresin kamar tamunya" "oo,maaf tuan,akan saya lakasanakan
tuan" gsk berapa lama si novy dateng membawa minuman dan setelah itu
memberesin kamar tamu setelah beberapa saat semua tugasnya telah
selesai "udah selesai tuan tugasnya,apa lagi yang harus saya
kerjakan" "ya sudah kal gitu sini kamu duduk di bawah ku dan temani
aku nonton tv" "baik tuan" "oh ya novy aku pengen kamu jongkok
dengan kaki kamu kamu buka lebar" "iya tuan" Setelah itu novy duduk
jongkok dengan kaki melebar, dan bagian memeknya si novy diremas-
remas oleh si andi termasuk bagian klitorisnya si novy dan membuat
si novya menggelinjang sambil merengah karena terangsang. kemudian
ai novy disuruh mengisap kontol si andi, lalu si andy memegang
kepalanya si novy kemudian mendorong mulutnya kearah kontolnya si
andy. Mulutnya novy sampai kepangkal penisnya.si novy tersedak
karena kaget atas perlakuannya. Novy mengulum penisnya maju mundur
depan belakang.
"Awas, jangan sampai tergigit ya, nanti aku pukul pantat kamu pake
sapu"kata si andy. "baik tuan" kata si novy setelah si andi puas
dengan oralannya si novy lalu dia melapaskan pakaiannya juga sampai
bugil lalu si andi dan si novy telah telanjang bulat.
Lalu tangan si andy meremas-remas teteknya si novy, dan tangannya
siandy mulai merayapi jembutnya si novy. Salah satu jarinya
dimasukkan ke nonoknya.
"Ah..sakit, pelan-pelan, tuan.."teriak si novy ketika jari itu
memasuki nonoknya. Si andi agak sedikit mengeluarkan jari itu dan
bermain di bibir kemaluannya tak lama kemudian nonoknya novy basah .
setelah andy merasa kalau nonoknya si novy sudah basah si andy
menarik kontolnya dan mengarahkannya ke nonoknya dan si novy pasrah,
dimasukkan kontolnya ternyata meleset, siandy melumuri tangannya
dengan ludahnya kemudian tangannya itu diusapkan ke kontolnya dan
mencoba lagi memasukkan kontolnya ke liang nonoknya si novy, ketika
kepala kontolnyanya masuk ke nonoknya novy, si novy berteriak"Aduuh
sakit tuan,tolong pelan-pelan dong " si andy menjawab "diam kamu
pelacur,ikuti saja kemauan ku.kemudian si andy melesakkan kontolnya
ke nonoknya si novy.pelan- pelan si novy merasakan sesak nonoknya
ketika kepala kontol itu masuk ke dalamnya lalu si andy
menghentakkan kontolnya sehingga amblas semuanya ke dalam
nonokku ."Ahhh perih tuan "kata si novy. Untuk yang satu ini si andy
tidak terlalu memaksakan kehendaknya lalu dia diam sebentar
memberikan waktu kepada si novy untuk menenangkan diri. Setelah itu
si andy mulai mengocok kontolnya di nonoknya si novy. Akan tetapi di
nonoknya si novy masih terasa perih akan tetapi kocokkannya si andy
semakin kencang, setelah beberapa lama akhirnya rasa perih itu sudah
tidak dirasakan lagi, yang ada hanya rasa nikmat yang dirasakan si
novy, "Terus tuan Terus ahhhh ah .enak ."kata si novy. Setelah itu si
novy merasakan ada sesuatu yang ingin keluardari nonoknya akan tetapi
sinovy tidak tau entah apa yang akan keluar,karena itu si andy
berkata kepada si novy "Keluarkan saja budak jika memang kamu mau
keluar ."kata andy. "Ahh iya tuan aku mau keluar .."tak lama kemudian
terasa cairan hangat dari nonoknya si novy .
Akan si andy terus mengocok kontolnya,dan sia andy berkata "Satu
nol, budakku"kata andy sambil tersenyum. Lalu si andy mencopot
kontolnya dan berkata "hey budak aku ingin kamu berposisi doggy
style " setelah si novy berposisi seperti anjing. Si andy menusukan
kontolnya lagi dan badannya si novy terguncang-guncang dengan keras.
Si novy sudah hampir tiga kali keluar sedangkan si andy belum mau
berhenti dan dia terus mengocok kontolnya di memeknya si novy. Sudah
hampir ¾ jam si novy dientot sama andy, tapi tampaknya andy belum
menunjukkan akan selesai. Lalu andy mencopot lagi kontolnya dan
mengambil baby oil yang ada di meja dekat tv lalu andy mulai
mengolesi lubang pantat novy dengan baby oil. Tak lama kemudian,
kontol andy yang masih keras itu diarahkan ke pantat novy lalu
meleset dan dicoba lagi kepala kontol andy tampak mulai merayapi
lubang pantat novy "Aduuuh sakit tuan "kata novy ketika kontol itu
mulai masuk pantat novy. "Diem aja sih loe,jagan banyak komentar
nanti juga enggak sakit "jawab andy sambil melesakkan bagian
kontolnya kepalanya sudah seluruhnya masuk ke pantat novy "Aduuuhh
sakiiiitt "kata si novy lagi. "
Andy mendesakkan lagi kontolnya sehingga seluruhnya amblas ke pantat
si novy . Dan si novy merasa perih di pantatnya .
Si novy diam saja. Dia berfikir ternyata sakit kalo disodomi .andy
mulai mengocok kontolnya di pantat novy . "Pelan-pelan, tuan saya
masih merasa sakit "pinta novy pada andy. Akan tetapi siandy tidak
menghiraukan perkataan si novy dan di terus saja mengocok kontolnya
di dalam lobang pantatnya si novy,lalu si novy merasa lemes karena
baru pertama kali ini novy merasakan di entot di lobang nonoknya dan
pantatnya,setelah sekitar 10 menit si novy tidak merasakan sakit lagi
di lobang pantatnya,lalu si andy mengalami oragasme sebelum air
maninya keluar di bubur menyemprotkan air maninya di mulutnya si novy
dan setelah itu dia menyuruh novy untuk menjilat smapai bersih
kontolnya sindy,setelah bersih lalu si novy merasa lemas sekali.

Dan si andy memberikan waktu untuk si novy untuk istirahat dan

setelah itu si novy ketiduran,disaat si novy ketiduran di mengabil
foto digitalnya dan memfoto tubuh bugilnya si novy,setelah merasa
puas memfoto tubuh bugilnya si andi membopong si novy kekamarnya dan
menindurkannya di kasur,lalu si andy ganti baju dan turun untuk
menonton hasil foto tersebut di komputernya. Tak terasa sudah 3 jam
berlalu dan tiba-tiba siandy dikaget kan oleh suara telfon hpnya dan
ternyata itu tekfon dari si toto."hai toto kamu sudah sampai
mana?" "aku masih dijalan tapi sekitar 1/2jam lagi aku sampai tempat
kamu,ini kita lagi terjebak macet" "oo,ya sudah aku tunggu
kalian" "ok" setelah si andy selesai menerima telfon dari si toto, si
andy naik kekamarnya untuk melihat keadaan si novy,ternyata si novy
telah bangun dan dia berkata kepada si novy "hei bangun kamu
budak ,sudah cukup waktu istirahat kamu,sekarang aku pengen kam
bersih kan badan kamu" "baik tuan " "oh iya sebentar lagi si toto dan
kawan-kawan mau datang" "oh ya tuan kal si toto dan teman-temanya
dateng saya pake baju apa? Sedangkan baju saya tuan pegang" "kan aku
udah bilang sama kamu kal kamu selama di villa ini tidak boleh pake
baju" "tapi tuan kan kal si toto kan kenal sama novy,dan novy takut
kal mereka menggap aku cewek murahan?" "biarrin aja kan kamu sudah
setuju untuk menjadi budakku dan kamu tidak boleh menolak semua
perintah aku!!" "tapi" "sudah tidak ada tapi tapian kamu harus
turutin perintahku" "baik tuan" akhirnya dengan berat hati novy
menurutinya dan dia pergi mandi.

Beberapa saat kemudian ada suara klakson mobil dari depan pagar lalu

siandy menyuruh si novy untuk keluar dan membuka pintu
gerbangnya,untuk saat itu kondisi sudah soe dan tidak ada orang yang
lalu lalang di depan villa si andy,akan tetapi tetap saja si toto dan
kawan-kawannya kaget melihat novy membuka pintu sambil bugil,setelah
mobil itu masuk kegarasi, mereka disambut oleh si andy,'haiii gimana
perjalannanya" toto membalas "lumayan kejebak mancet sih,karen
sekarng kan malem minggu,tapi untuk mencoba tubuh si novy sih ya gpp
deh korban dikit" lalu andy memepersilahkan mereka masuk dan menyuruh
si novy untuk memepersiapkan makan malam dan minuman untuk
mereka,setelah mereka duduk di ruang tamu dan si novy pergi kedapur
untuk menyiapkan minuman, si dimas bicara "andy kok si novy itu bisa
jadi penurut banget sih sama kamu,lalu kamu apa gak kasian di agak
dikasih baju,nanti kal dia masuk angin gimana?" nadi menjawab"kal
masalah novy jadi penurut pasti si toto udah cerita kekalian
kan,kalau masalah dia masuk angin,ya itu resikonya,tapi kan gampang,
sekarang kan ada obat antangin jrg,wes ewes bablas anginne" lalu
mereka berempat ketawa.

Taklama kemudian novy dateng dengan membawa minuman dan

snack,toto,dimas dan bambang,merasa ngiler dengan melihat bodi
gitarnya si novy,akan tetapi karen mereka menghormati si andy,mereka
masih bisa menahan nafsu mereka untuk mencicipi tubuh si novy,setelah
si novy meletakkan minuman dan sancknya,andy berkata "novy sekarang
kamu masak lah untuk makan malam kita di kulkaskan sudah ada bahan
untuk dimasak" "baik tuan,tapi tuan pengen saya masak apa?" "terserah
kamu aja deh" "baik tuan"

Akhirnya sambil menunggu novy selesai memasak ,mereka berempat cerita

ngalor kidul dan sambil nonton tv,lalu si bambang tanya sama andy "eh
dy nanti kita boleh ngapain si novy?" "oo,untuk masalah itu
gampang,kalian boleh aja kek ngapain si novy,mau mintal oral,ml or
minta main anal bisa aja kok,gampanglah soal itu,udah aku urus" kata
si andy "ok deh bos" kata si bambang,tak berapa lama kemudian si novy
dateng keruang tamu dan bilang kal makanannya sudah siap,"ok guys ayo
kita makan dulu,sebelum kita lembur malem ini" di sambut dengan
ketawa oleh ketiga temannya si andy tersebut.lalu di meja makan si
novy juga ikut makan,walupun dia makan dengan tidak memakai
baju."novy nanti setelah makan malam ini selesai aku pengen kamu
melayani ketiga temanku ini dan aku harap semua permintaan
mereka,dan kamu tidak boleh menolak permintaan mereka ,dan kamu
harus anggap mereka juga sebagai tuan kamu juga" "baik tuan,saya
akan melayani permintaan ketiga teman anda ini" perkataan yang baru
diucapkan oleh si novy itu diterima dengan gembira oleh ketiga teman
si andy,lalu si dimas bil ke novy "novy kal nanti aku pengen mainin
nonok kamu pake vibrator gpp kan?" "gpp kok tuan dimas" "ok
bagus,kamu memang cocok jadi budak yang baik" setelah mereka selesai
makan dan beristirahat sambil merekokok dan si novy memeberesi dapur.

Akhirnya acara yang ditunggu oleh teman-temannya si andy datang

juga,mereka akan merasakan or memakai tubuh sinovy diruang tamu dan
si andy memegang handy cam dan ingin mengabadikan moment ini,dan
mereka semua tidak merasa keberatan.

Lalu si andy menyalakan hadycamnya dan ketiga kawannya melepaskan

baju mereka sampai bugil ,tugas pertama untuk si novy, ialah si novy
disuruh mereka untuk jongkok dengan kaki melebar, lalu kontol mereka
sudah tegak berdiri. Dan si novy disuruh merangkak kearah mereka
kemudian si novy disuruh mengisap kontol mereka satu-persatu.
Toto yang pertama, memegang kepala si novy kemudian mendorong mulut
novy kearah kontolnya.
Hal ini diikuti oleh teman-temannya.
"Eh novyAyo ngomong dong biar filmnya gak bisu"kata andy yang sedang
merekam .
"Ngomong pelacur"kata dimas sambil meremas-remas susu novy .
"Ah, Arrghh, ya, ngak apa-apa mas "kata novy .
"Ngomong yang porno dan merangsang dong"kata bambang sambil memukul
pantatku yang menungging.
"Aarrrgghh, masukin mas enak kok"kata novy."Terus mas, enak
sekali"tambah si novy sambil memegang kontolnya.
"Ayo cepat aku gak kuat nih"kata toto.
"Ayo, bilang bahwa aku ganteng"kata bambang." Ayo!!"katanya lagi
sambil mendorong kepalaku kepenisnya.
"Mas ganteng deh, kontolnya juga enak, terus Mas masukin"kata novy.
"Bagus,harus yang porno dan merangsang ya"tambah si andy dengan
tertawa.
Dimas yang novy rasa kontolnya lebih besar dari yang lain menyodokkan
kontolnya kemulut si novy .
"Aaarghh, pelan mas"kata novy sambil mengulum penisnya agak kesulitan
karena terlalu besar.
Novy terduduk lemas setelah mengulum semua kontol.

"Ayo kita apain lagi nih cewek, aku sudah mau keluar"kata dimas.


Lalu mereka berundi untuk memasukkan kontol mereka ke lubang-lubang

tubuh novy.
Bambang tiduran kemudian novy men dorong kontolnya masuk ke nonoknya
si novy .
"Masuk ya sayang biar hangat"kata novy."Aarhhhghhh" sedikit mendesah
karena keenakan.
Dimas kebagian lubang pantatnya novy, dia sedikit mengalami kesulitan
karena sempitnya lubang anusnya sedang kontolnya besar sekali,walau
tadi sore lobang pantat si novy sudah di masukin sama si andy.
"Aduh, pelan mas, aaarrgghhhh, sakit"kata novy. novy kesakitan sekali
ketika dimas bisa memasukkan kontolnya.
Sementara toto memasukkan kontolnya ke mulutku dengan kasar.
"Ayo pelacur,kulum nih, nikmati"katanya. Omongannya sudah tidak
karuan.
Sementara bambang kebagian susuku, dia mengulum kadang meremas-remas
dengan kasar. Semuanya itu dilakukan bersama-sama membuat aku benar-
benar kesakitan. Si novy tidak bisa berkata karena mulutnya sesak
oleh kontol si toto.

"Ayo pelacur, goyang dong"kata toto.

"Enak sekali nih, arhhhhh terus"kata dimas.
Akhirnya mereka menyemprotkan maninya ke nonok, pantat dan mulutnya.
Sementara toto segera membalik tubuhku dan memasukkan kontolnya ke
nonoknya.
"Maaf nov, ngak sengaja, ayo goyang dong"kata toto.
"Aaarrghhhh" novy menjerit karena orgasme.
"Wah, enak sekali di jepit nonok cewek cakep"kata toto."Ayo novy,
genjot terus"katanya.

Kemudian mereka menyuruh si novy menjilati kontol mereka masing-

masing.
"Yang bersih ya, pelacur"kata toto.
Novy merasa lemas sekali setelah menjilati kontol mereka.
"Jangan tidur dulu cewek, kami belum selesai"kata bambang.
Toto membawa 2 dildo yang cukup besar.
Dildo yang mereka bawa cukup bagus, bisa bergerak sendiri dengan
menekan tombol penggeraknya. toto dan bambang memasukkan kedua dildo
itu ke nonok dan pantatnya.
Dildo yang cukup besar itu masuk semuanya ke nonok dan pantatnya. si
novy menjerit kesakitan. Mereka menyuruh novy berjalan membungkuk
sambil mengulum kontol mereka. Sementara dildo itu tetap menempel di
nonok dan pantatnya, bergerak-gerak sendiri.
Akhirnya mereka hanya memasang dildo di nonok nya . lalu yang berada
di anusnya si novy di lepas . Lalu mereka membiarkan novy dalam
keadaan dildo di nonok nya. Lalu mereka menyuruh si novy untuk mandi
lagi karena tubuh novy sudah penuh dengan sperma,dan disaat novy mau
pergi mandi dengan dildo di nonok nya si toto berkata "novy mendingan
dildonya aku lepas dulu dan kamu jangan mandi di kamar mandi, tapi
kita akan mandiian kamu di halaman belakang" akhirnya novy menuruti
permintaan itu, Kemudian mereka mengambil selang air dan menyemprot
tubuh Novy dengan air dingin sambil menggosok-gosoknya untuk
membersihkan tubuh dan wajah dari sperma kering yang menempel di
tubuhnya. Disemprot air dingin seperti itu, Novy terkejut dan
menggigil kedinginan. Dan memmbuat novy ingin buang air kecil "mas
aku pengen buang air kecil" lalu si andy berkata "boleh aja kamu
pengen buang air kecil,tapi kamu harus buang air kecilnya disini"
lalu menyiram nonoknya si novy dengan selang, lalu si novy mengambil
posisi jongkok dan mulai kencing, lalu bulu kemaluannya jadi tersisir
rapi dibasahi oleh air selang yang kencang. Untung saja semua
kejadian tadi sudah direkam oleh si andy.karen bagi mereka ini kesan
pertama melihat seorang wanita kencing dilihat dengan mata kepala
sendiri

Lalu setelah si novy selesai mandi si bambang tanya sama toto kita

main apa lagi nih toto menjawab"tenang masih ada permainan lagi buat
gadis tercantik disekolahan kita ini"kata toto.
Lalu kemudian mereka menyetubuhi lagi si novy tapi secara satu
persatu.
Mereka menyodokkan kontol mereka masing-masing ke mulut, nonok dan
anusnya si novy. Saat akan keluar maninya, segera mereka masukkan
dalam sebuah gelas. Begitu seterusnya sampai empat orang dan jadi
empat gelas,dan mereka menyetubuhi si novy sekitar 4 jam.

"Udah pernah minum air mani belum?"tanya bambang ."Enak lho"tambahnya

lagi.
"belum pernah mas"kata si novy
Kemudian mereka menyuruh si novy untuk meminum segelas air mani
tersebut.
"Ayo bersuara jangan membisu"kata si andy.
"Arrrhhh, arrhhh, lezat"kata si novy sambil menghadap handycam dengan
mengacungkan tanda jempol.
Si novy meminum air mani dalam gelas tersebut sampai habis.
Kemudian air mani pada gelas kedua dengan bantuan corong minyak
dimasukkan pelan-pelan ke nonok si novy.
Lalu gelas yang terakhir dioleskan keseluruh tubuh dan bahkan ke
muka si novy,sekarng badan si novy penuh dengan air mani mereka.
Toto orgasme lagi langsung menyemprotkan maninya ke muka si novy.
Sampai-sampai si novy tidak melihat apa-apa.
Lalu dengan ekstrimnya mereka berempat kencing ramai-ramai
ditubuhnya si novy.
"Ayo dibersihkan maninya dengan air kencing kami ini"kata dimas.
Setelah mereka selesai mengencingi si novy si andi memeberikan sebuah
handuk kepada novy dan berkata "Nih, bersihkan tubuhmu pakai handuk
ini"kata andy.
Setelah selesai si novy mengeringkan bekas kencing mereka, toto
datang sambil membawa lilin putih kecil. Lalu mereka menusukan
nonok si novy dengan lilin dan mereka menyalakan lilin tersebut.
Karena lilin itu agak pendek sehingga lelehan dan hawa panasnya
membuat nonok si novy panas.
Dengan tubuh terlentang si novy merintih kesakitan. "Aduh sakit mas,
lepaskan lilinnya dong"kata novy.
"Ayo, isep kontolku sampai keluar maninya baru aku cabut
lilinnya"kata toto sambil memasukkan kontolnya kemulut si novy.
Secara bergantian mereka beronani didalam mulutnya si novy
lagi,setelah mereka berempat enjakulasi barulah lilin itu dilepas
dari memek si novy.
Lalu si andi dateng sambil membawa sebuah besi panas yang
bertulisakan budak andy forever, "Kami kasih tanda ya"kata
andy. "Dimana ditaruhnya"lanjutny a lagi.
Lalu ketiga temanya si andy dengan perintah si andy untuk memegang
kaki dan tangan si novy,untuk berjaga-jaga agar si novy tidak
berontak.Kemudian si andy meletakkan besi panas yang bertulisakan
budak andy forever, itu tepat diatas nonok nya si novy. Lalu si
novy menjerit dengan keras berkali-kali dan terus menangis,karen
saking panasnya besi itu,akan tetapi setelah beberapa saat rasa sakit
itu hilang dan novy pingsan,dengan pingsannya si novy maka berakhir
sudah pengalaman pertama novy di perlakukan sebagai budak dan mereka
benar benar memperlakukan novy dengan sesuka hatinya.acar itu sendiri
selesai pas jam 5 subuh dan novy dibiarkan tidur diruang tamu dan
andy serta kawan kawannya tidur juga di ruang tamu ,Cuma mereka tidur
di atas sofa dan si novy hanya tidur di karpet bawah tentunya dengan
kondisi badan yang masih bugil.



Ketika itu usia saya 21 tahun, tinggal di Jakarta baru 2 tahun. Setamat sekolah menengah saya berkeinginan tinggal di Jakarta, meski tidak ada famili seorang pun. Cerita mengenai kepindahan saya ke Jakarta yang rada nekat, tidak saya ceritakan, karena hanya akan menambah panjang masalah yang kurang seru.


Singkatnya saya bertemu dengan teman-teman se daerah saya yang kemudian mereka mengajak saya tinggal di tempat mereka. Rumah itu adalah rumah yang tidak terlalu bagus di dalam gang di pusat kota. Teman saya mendapat tugas menjaga sambil menempati rumah itu dan merawatnya. Tentu saja teman saya itu juga laki-laki seperti saya.


Pergaulan di sekitar rumah cukup baik, karena suasana kampung masih kental, walau di tengah Jakarta. Saya merupakan satu-satunya yang kuliah di rumah itu, dua teman saya bekerja secara tidak tetap.

Jika kami berkumpul pada malam hari sepulang saya kuliah. Tidak ada acara lain kecuali berjalan-jalan di sekitar kampung itu sambil mencari makan malam. Rupanya kehadiran saya di wilayah ini ada yang memperhatikan. Teman saya memberi tahu bahwa ada cewek centil yang masih bau kencur selalu menanya-nanya tentang saya. Kabar itu bikin penasaran, sehingga saya akhirnya berkenalan.

Sungguh di luar perkiraan saya. Dia cewek yang masih kecil. Saya taksir usianya baru 12 tahun, tetapi centilnya seperti cewek yang sudah dewasa. Mulanya saya kurang tertarik, abis masih kecil.

Tapi lama-lama kecentilannya menggoda saya, lagian dia agresif banget mendekati saya. Saya mulai mengukur isinya, ternyata memang cukup manis dan namanya Tenny (samaran), teteknya mulai melawan di balik baju. Awalnya saya tidak berminat, tetapi rasa ingin tahu saya menutup segalanya, sehingga muncul keputusan, harus mencoba mendekatinya. Paling tidak mengukur dalamnya, sampai di mana sih kegenitannya itu.

Saya tidak canggung menghadapi cewek, karena sejak usia 16 sudah mengenal cewek. Menghadapi Tenny ini rasanya agak unik. Bayangkan aja, cewek usianya 12 tahun jalan melendot ketika kami melintas di tempat gelap. Kalau di tempat terang ya kami jalan seperti kakak-adik yang seolah-olah tidak ada perasaan apa-apa. Beberapa kali sempat saya lumat bibirnya ketika dia menengadah saat kami berada di tempat gelap. Benar-benar tidak menyangka, ternyata perlawanannya sangat hot. Ini membuat saya makin penasaran. Sempat juga sebentar saya remas-remas teteknya yang baru tumbuh, dia diam saja.


Rencana jahat mulai tersusun, targetnya hanya ingin tahu sejauh apa sih pengetahuan dan kemauannya. Melaksanakan di rumah, rasanya tidak mungkin, karena mudah sekali dilongok tetangga. Mau di hotel, selain modal cekak, juga kuatir bakal ditolak, mau masuk motel, pada saat itu saya belum tahu.

Ingatan saya hanya Ancol yang waktu itu memang tempat yang aman untuk berasyik-asikan. Saya berkali-kali dengan teman-teman sering ke Ancol untuk nonton pelacur yang memajang diri. Jadinya saya tahu ada tenda-tenda yang bisa disewa di pinggir laut.

Saya sungguhnya kurang begitu terangsang dengan cewek yang masih bau kencur. Tapi perlawannannya itu lho yang bikin penasaran. Masakan anak kecil, ngelawan amat. Ketika gagasan saya ajak jalan-jalan membonceng di motor saya dia terima. Maka saya rancang jam 6 sore berangkatlah kami dari satu tempat yang rada jauh dari rumah. Abisnya malu ngebonceng anak kecil diketahui para tetangga.


Tanpa banyak basa basi, sasaran langsung ditujukan ke Ancol. Untungnya di pintu masuk Ancol suasana sudah agak gelap, jadi anak kecil itu bisa lolos dari scan mata penjaga karcis. Bukan apa-apa, malunya ini lho. Masak bawa pacar masih bau kencur digarap di Ancol.


Kami masuk ke tenda yang menghadap ke laut. Seperti biasa pesan 2 soft drink, ya lalu duduk. Ngomong-ngomong sebentar lantas mulailah sergapan diawali dari mulut. Saya sebenarnya kurang suka melumat mulut. Bagi saya nggak ada ngransangnya sedikitpun kalau mencium cewek. Tapi ya apa boleh buat karena saya pikir pembuka jalan yang paling sah adalah begitu.

Sambil melumat mulut itu tangan mulai merambat ke tetek. Diawali meremas dari luar, lalu mulai meremas ke bagian dalam. Ya ampun teteknya memang baru numbuh banget, jadi saya tidak berani meremas kuat-kuat. Tangan saya meraba-raba untuk mendapatkan pentilnya, nyatanya pentilnya besarnya masih sama dengan saya punya, alias memang belum tumbuh besar.
Saya lupa bagaimana bajunya waktu itu, tetapi saya berhasil menelanjanginya bagian atas. Sedikitpun tidak ada penolakan, malah sebaliknya berusaha membantu dengan kerjasama yang baik.
Pantulan cahaya bulan meyakinkan saya memang teteknya masih kecil benar. Dua tumpuk tetek kecil itu jadi sasaran lanjutan mulut saya. kalau yang begini, alias mencium tetek memang hobi saya. Apalagi ngisep-isep pentilnya. Rangsangan makin meningkat, mungkin kalau diukur amper saya sudah full.

Gerakan Tenny mengagetkan saya, meski tidak sampai menjingkat. tangannya itu lho tiba tiba menelusuri selangkangan saya. Dia minta resleting celana saya dibuka.

Sumpah benar, saya sangat-sangat terperanjat atas kepiawaian dan keberanian anak kencur ini. Tidak ada alasan saya menolak permintaan, malah dengan serta merta saya buka dan membuatnya leluasa. Tangan Tenny lalu menelusup begitu saja ke dalam celdam saya. Sampai saya lupa diri rasanya karena keenakan dipegang perangkat vital itu. Dia remas-remas sebentar lalu dia berusaha mengeluarkan burung saya.
Selain karena keenakan saya makin ingin tahu mau diapakan burung saya ini, makanya saya bantu dia meloloskan celana saya. sehingga saya bugil ke bawah.
Burung ini begitu keluar dari sarangnya langsung menatap langit. Mas boleh saya isep. Satu pertanyaan yang di luar bayangan saya. Terus terang meski saya sudah pernah menggauli cewek-cewek saya sebelum ini, tapi yang namanya konci saya di oral, belum pernah sama sekali. Lha wong pengetahuan itu saja saya belum pernah terima dan lihat. Maklum alam saya dulu tidak seglobal sekarang.

Tenny merunduk dan mulai melomot kepala konci. Ya ampun gelinya bukan alang kepalang. Tapi ya enak juga. Geli campur enak campur penasaran menjadi perasaan saya nggak karuan. Sorry saya sela sebentar, saya termasuk orang yang tidak penggeli, dan saya bisa tahan digelitik di bagian mana pun.

Tapi isapan konci yang pertama saya alami ini sunguh bikin geli banget. Geli campur enak mungkin mengakibatkan rangsangan jadi kacau, sehingga saya bisa bertahan tidak muncrat.
Barang panjang itu bukan hanya dilomot, tetapi yang bikin saya nggak tahan gelinya itu karena diisapnya kuat-kuat. Rasanya seluruh saluran yang mungkin ujungnya ada di kandungan mani kesedot. Tapi karena geli, maninya nggak mau muncrat.
Saya nggak ingat berapa lama konci saya dilomot dan diisep seperti pipet. Boro-boro ngeliat jam, ingat di mana saja juga lupa. Tenny berhenti, mungkin pipinya kempot, atau dia mulai bosen.

Kesempatan itu tidak saya sia-siakan dan segera saja saya pelorotkan celananya. Memek nya belum ada bulunya. Saya pada waktu itu belum ngerti soal njilat-njilat memek. Maklum ilmunya masih dangkal. Kalau saya sudah tahu mungkin itilnya sudah saya jilatin sampai dia orgasme.

Tenny saya telentangkan di jok lalu kakinya saya kangkangkan. Peluru kendali antar gender saya arahkan ke target. Tennynya nurut aja lagi, bikin saya jadi tidak ragu.
Pelan-pelan Palkon saya arahkan ke celah memek yang seingat saya memang sudah basah. Tapi susah banget masuknya, padahal sudah di mulutnya. Saya jadi bertanya, kamu masih perawan ya ?. Jawabnya, saya belum pernah.

Ala mak, bagaimana ini seterusnya. Spaning sudah sangat tinggi di kepala, kalau dihentikan kok nggak mungkin. Keputusannya, teruskan, tapi hati-hati.

Ilmu kehati-hatian sudah saya miliki dari pengalaman sebelumnya. Saya tidak tekan terlalu keras, tetapi jika saya dorong maju tidak mau lanjut, maka konci saya keraskan, maka masuklah kepala gundul itu pelan-pelan. Sabar menjadikan kunci utama untuk menerobos, sehingga akhirnya terbenam juga seluruh batang ini sampai ke pangkalnya.

Mulanya saya sempat heran, anak sekecil ini kok bisa juga dimasuki barang saya yang sudah dewasa. Mungkin baru sepuluh kali naik turun saya sudah muncrat. Sayangnya sekarang saya tidak ingat dilepas di dalam atau ditarik ke luar. Ejakulasi memulihkan kesadaran saya kembali ke titik siuman. Kamu kok tahu soal ngisep dan mau saya giniin (maksudnya diewek), tanya saya.

Tenny menceritakan bahwa dia dulu ketika masih kelas 6 SD sudah sering membaca buku stensilan. Jadinya dia kepingin melakukannya dan merasakan. Kira-kira sebulan saya terheran-heran oleh pengalaman saya sendiri dan kalau saya baca cerita seperti anda, saya pasti tidak percaya.
Setelah peristiwa pertama itu, saya kemudian sering mengauli Tenny. Itung-itung memperluas pergaulan. Jika ada pembaca, atau kalau kebetulan ada yang merasa saya tokohkan menjadi Tenny, tolong hubungi saya di mailto:risandi@lovemail.com?subject=Comment From Page 200 - S@mzaraLink. Saya ingin tahu kabar anda sekarang. Sebagai tambahan informasi Tenny pada waktu saya perawani memang masih berumur 12 tahun. Dia pada waktu itu baru lulus SD dan baru saja masuk di SMP.


{Perkosaan} Nasib Istri seorang Terpidana

________________________________________
Seperti biasanya semenjak Tommy masuk sel di LP Cipinang banyak keluarga dan kerabat dan juga temen-temen deketnya selalu hilir mudik saling mengunjungi, karena memang untuk tahanan yang satu itu ada fasilitas khusus yang tidak didapat oleh para napi yang lain.

Yang paling menikmati hasil adalah para penjaga lembaga permasyarakatan dimana Tommy di tahan, karena setiap pengunjung supaya lancar tak segan-segan memberi tipe yang cukup buat para penjaga. Dan yang paling menggembirakan bagi penjaga adalah selama mereka bertugas bertahun-tahun baru kali ini sering melihat wanita-wanita cantik yang setiap hari ada saja yang datang, apakah mereka itu kerabat family atau bekas wanita-wanita yang pernah menjadi pacar Tommy. Dan pada umumnya mereka yang datang selalu memakai pakaian yang membuat mata penjaga selalu melotot. Pada suatu malam kira-kira pukul 21.00 dimana baru saja terjadi pergantian jaga, ada 4 penjaga berkumpul dalam satu ruangan dan apakah yang mereka bicarakan hanya berempatlah yang tahu. Dan setelah mereka keluar dan mulai menempati pos masing-masing. Ketua regu segera mengangkat gagang telpon dan menghubungi istri terpidana.


Hallo selamat malam ini dari Cipinang bisa bicara dengan ibu ?”kataBadar kepada penerima telpon yang ternyata pembantu rumah tersebut


Oh ya..ini dengan siapa ya? “ Tanya sipembantu.


Ini dari Badar Kepala piket di Lp Cipinang !” kata Badar menjelaskan ke pembantu itu.


Sebentar ya aku beritahu dulu ibu ?….memang selama ini pembantu yang selalu angkat telpon kalau ada yang menghubungi.


Sambil pergi pembantu itu bertanya dalam hatinya ada apa ya malem2 begitu ibu di telpon dari LP.


Halo begini pak, ibu sudah tidur,, apa ada pesan yang perlu saya sampaikan ke Ibu besok….?” Tanya pembantu ke Badar.


Apa jam segini sudah tidur..apa gak bisa di bangunkan..!” bentak badar.


Aduh Pak saya gak berani, nanti Ibu marah…!” timpal pembantu


Begini saja..sampaikan sekarang, Ibu disuruh datang secepatnya ke LP karena pak Tomy lagi sakit dan pesan bapak Ibu harus datang sendiri


Ya..ya..ya.. pak..?! kata pembantu tergagap-gagap.


Kira2 jam 21.25 menit Tata diantar sopir sampai di Lp, sebelum turun Tata pesan sama sopir, Kang Asep tunggu di mobil aja ya….sampai saya keluar lagi. Tata turun dari mobil KIA warna biru metalik… sambil menjinjing tas masuk nemuin Badar yang sudah dari tadi menunggu tamunya.


Selamat malam Pak…mau ketemu pak Badar !!..” Ya saya sendiri…jawab Badar kepada tamunya.


Ada apa pak dengan suami saya !” Tanya Tata gugup…


Tenang Bu..silahkan duduk dulu..!”kata Badar kepada tamunya, Tata dengan gelisah mondar mandir diruangan itu, dia baru sadar kalau masih memakai baju tidur yang tipis, dan tidak memakai BH.


Si Badar dengan seksama menikmati tubuh didepannya dengan mata tak berkedip. Dan Tatapun tidak sadar kalau sedari tadi diperhatikan oleh Badar. Begini bu, ini ada sesuatu yang akan saya sampaikan , karena bersifat rahasia ibu ikut saya saja . karena dalam keadaan panik Tata mengikuti saja langkah Badar. Sesampainya ruangan dimana 4 orang berkumpul tadi..Badar mempersilahkan Tata masuk, dan setelah ada didalam ruangan pintu segera dikunci dari luar..rupanya temen Badar si Badrun telah mengikuti dari tadi . akhirnya Tata hanya berdua dengan Badar. Karena tahu pintunya dikunci dari luar..Lo kok pintunya di kunci segala ada apa ini !” Tanya Tata ke Badar.


He..he..he..he.. Tenang Ibu..karena ini bersifat rahasia makanya pintu harus dikunci. Sambil mata Badar terus memperhatikan lekak-lekuk body didepannya, dan merasa diperhatikan seperti itu..Tata jadi tersinggung dan marah.


Cepat sampaikan ada apa sebenarnya dengan suami saya..!” bentak Tata


Ibu tahukan kelakuan suami ibu waktu belum masuk penjara, berapa wanita yang telah di gauli suami kamu, termasuk sodara saya juga pernah hamil karena suami kamu!” bentak Badar tak kalah garangnya.. Sekarang saya mau membalas perlakuan suami kamu, dan saya tahu kamu pasti merasa kesepian selama ini… he.. he.. he.. he… sambil Badar mendekati Tata yang mulai ngeri melihat muka Badar. Jangan macam-macam dengan saya, kalau masih pengin jadi pegawai !” bentak Tata dengan nada marah. Merasa tersinggung dengan bentakan Tata, Badar semakin beringas… Tata langsung di peluk dan diciumin sambil tangannya..meraba-raba payudara Tata yang masih sintal dan tidak memakai BH. Tata berontak sekuat tenaga, tapi apa daya akhirnya terkulai lemas. Badar segera mengangkat tubuh Tata yang lemas dan ditaruh diatas meja dengan posisi terlentang, Badar segera melucuti pakaian tidur yang dikenakan Tata..sambil tangannya meremas-remas payudara yang mulus dan kenyal itu..dan Tata mulai sadar dan merasakan kalau payudaranya diremas-remas seseorang..sambil memohon belas kasihan supaya dia segera dipertemukan dengan suaminya.


Badar tidak mau mendengarkan ratapan Tata, malah di makin beringas..meremas payudara, dan tanganya mulai meraba-raba memek Tata, yang ditumbuhin bulu lebat tapi rapi. Hayo manis buka kakinya..aku mau menikmati memek kamu yang indah dan punya aroma yang sangat menggairahkan…setelah Tata tak menghiraukan perintah Badar, Badar tambah beringas…dibukanya paha Tata..sambil mendengus..Badar mulai menjilati memek menantu mantan presiden yang disegani pada jamannya…ssrrrpprpppppppp ..ssrppp… ah… nikmat sekali memek kamu Tata…. begitu guman Badar. Sambil sesekali menjulurkan lidahnya. Tata sangat terpukul dengan perlakukan Badar yang mau melalap habis tubuhnya.


Ayo bangun manis, coba rasakan ini!” perintah Badar..sambil menjulurukan penisnya yang besar panjang itu ke mulut Tata.


Plakk..plakk…dua kali tangan Badar mendarat dipipi Tata yang mulus itu, karena Tata tidak segera mengulum penisnya. He…kamu dengar gak!, apa yang saya katakan..sambil memaksa penisnya untuk dimasukan ke mulut Tata, karena tidak tahan mendapat tamparan akhirnya Tata dikit demi sedikit membuka mulutnya dan dengan sekali hentak penis Badar sudah masuk dalam mulut Tata….huugg….huggg..Tata tersedak mendapat dorongan penis Badar.


Cepet sedot…sambil mainkan mulut kamu!” Bentak Badar lagi.


Dengan kenikmatan yang luar biasa Badar, memaju-mundurkan pantatnya sehingga penisnya masuk ke mulut Tata… ssrrtttttttt.. ssrttttttt… ah…enak sedotan mulut kamu manis..ayo terus…. sambil tangan badar mencengkeram kepala Tata. Sambil memejamkan mata Tata..menuruti semua perintah sang kepala penjaga LP itu


Ampun Pak..jangan terusin..biarkan saya pulang….!”rengek Tata sambil minta belas kasihan.


Heh…diam kamu..!” hardik di Badar, Ayo nungging…aku mau liat memek dan pantat seksi kamu dari belakang


Ayo cepet lakukan..apa perlu aku paksa lagi..!.. I..i.. iy..ya…pak !! jawab Tata sambil mengambil posisi nungging… hahaha…begitu manis …wao…bagus sekali pantat kamu..sambil Badar mendekatkan mulutnya ke memek Tata..dengan jari Badar menusuk memek Tata yang menggelinjang menahan sesuatu. Dan Badar dengan buasnya..menjilatin anus tata yang berwarna kemerah-merahan..sambil sesekali ujung lidah Badar dimasukin ke lubang anus isteri Tomy itu. Tanpa disadari oleh Tata..apa yang akan dilakukan Badar selanjutnya serentak Tata menjerit…aaaaaaauu….aaauuuuuuu…rupanya penis badar telah menembus lubang memek tata yang sudah basah dpenuhi lendir kenikmatan. Dengan buasnya Badar menggenjot terus memek Tata dari belakang (dogiestyle) Tata hanya bisa merasakan sakit di lubang memeknya karena di sodok2 dengan penis Badar yang besar dan panjang. Sambil kepalanya terayun-ayun karena sodokan penis Badar, Tata memohon ampun…


Ampun Pak sakit sekali..aauuu…sudah pak..sa..ki.t…sakiiittt…. sambil berlinang air mata, mendapat perlakukan kasar dari penjaga penjara. Makin lama Badar makin keras mendorong-dorong memek Tata..dengan desisan panjang..ssssssssssssstt…sssssstt…menahan nikmat luar biasa. Nich…aku mau keluar…ayo cepet gayangin pantat kamu…plak…plak…sesekali Badar menampar pantat indah milik Tata…huuuhhh…aach..sambil mendorongkan penisnya..sekali hentak..keluar sperma Badar memenuhi liang vagina Tata….aaaaaaaaachhhhhhhh…cccccrootttttt..crrtoooo o ot..


Setelah puas Badar dengan memberikan kode..kepada 3 temannya untuk masuk ruangan pertama badrun trus Danang dan terakhir Berhad. Ketiganya bengong melihat apa yang tergolek diatas meja..pemandangan yang sangat indah yang selama ini hanya di hayalkan..rupanya setelah mendapat serangan dari Badar..Tata merasa lututnya mau lepas..sehingga gak bisa beranjak dari meja. Melihat teman Badar masuk, Tata dengan memaksakan diri mengambil Koran yang ada didekat meja itu untuk menutupi tubuhnya..serentak berempat tertawa-tawa terbahak-bahak….ha,,ha,,ha,ha..ha..ha…apa yang kamu tutup itu sebentar lagi akan aku nikmati.


Ayo..dimulai siapa yang dulu..selagi ada santapan nikmat didepan kita jangan di sia-siakan!” perintah Badar kepada tiga rekannya. Mendapat perintah Badrun langsung melepas baju seragam disusul dengan Danang dan Bernad, Tata tak bisa berbuat apa2 melihat ketiga orang telah berdiri mendekati tubuhnya sambil telanjang bulat. Dari ukuran penis Bernad mempunya ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan punya Badar. Dengan paksa Danang mendorong tubuh Tata sehingga terjatuh ke lantai dan dengan kasarnya.. Danang.. menciumin memek Tata yang masih merasakan perih..hhmmmm…wahh…wangi nich bau memek cendana..!! begitu komentar Danang kepada Badrun ..dan dengan lincahnya lidah Danang telah menyeruak masuk ke lubang memek Tata.,.sedang Badrun sangat menikmatti kuluman mulut Tata yang sensual dan Bernad sedang asyik meremas-remas payudara Tata yang kencang dan halus. Tata hanya bisa meratapi apa yang telah dilakukan keempat penjaga itu tanpa bisa berbuat apa-apa.


Setelah puas menikmati memek dengan jilatan..Danang ambil posisi duduk dengan mengarahkan batang penisnya ke vagina Tata..sambil dimain-mainkan dibibir vaginanya..sebelum akhirnya di dorong dengan sekali hentakan telah masuk ke lubang memek. Dengan garangnya Danang memompa memek dengan hentakan2 yang membuat tubuh Tata bergoyang-goyang…sedang Tata yang dikerjain 3 orang hanya bisa menahan pilu..


Drun.!! Panggil Danang sambil mendorong-dorongkan penisnya ke lubang memek Tata


Apa Nang..gimana tuh rasa memeknya orang cendana,…! Tanya Badrun kepada rekannya. Wah ternyata nikmat sekali, lubangnya masih sempit dan memeknya terawatt sekali


Cepet donk Nang, gantian nich aku sudah gak tahan, mau ngobel memek orang kaya..! pinta Badrun, sambil tetap menikmati sedotan mulut Tata yang sudah sedar tadi ngisep penis badrun. Iya kontol aku rasaranya sudah kesedot ama memeknya..rasa sudah pengin muncratin sperma aku ke memeknya…. hhhhhmmm… aaaachh… waoo…. nikmat….! gumam Danang… Danang sambil mengangkat kedua kaki Tata dan ditaruh dipundaknya makin kenceng genjotannya..makin keras..akhirnya..keluar pejuh Danang di memek Tata… .oohhhhhh.. ccrrrroot… ccrootttt…. .keluuuuuuar……. hhmmmmmm….


Nich kalau mau gantian…tapi memeknya dibersihin dulu tuh..belepotan sperma aku. Ayo manis bersihkan dulu memek kamu, nich handuknya!..perintah Badrun kepada Tata sambil menyodorkan handuk kecil. Sambil duduk Tata membersihkan memeknya yang telah di semprot sperma 2 kali oleh pejaga penjara itu.. Rupanya Badrun dah gak sabar, belum selesai ngelapnya Tata sudah didorong lagi sehingga posisinya kembali terlentang..dengan sigap Badrun sudah menindih badan Tata dan mengarahkan Penisnya ke memeknya…dan sekali tekan memek Tata sudah tertembus penis Badrun dan dengan lincahnya badrun menaik-nurunkan pantatnya dengan cepat, sehingga Tata hanya bisa menggoyangkan kepalanya kekanan dan kekiri sambil sesekali menggigit bibirnya. Tak sampai 10 menit Badrun sudah memuntahkan spermanya..rupanya Badrun bener2 sangat bernafsu melihat kemolekan tubuh Tata. Sekarang tinggak bernad yang mendapat giliran. Bernad yang mempunyai ukuran penis paling besar.dengan santainya menyodorkan kepala penisnya ke mulut Tata


Ayo manis..kulum penis abang ini, udah lama abang pengin kamu manjakan dengan bibir indah kamu. Dulu suami kamu paling doyan cewek, sekarang giliran kamu aku kerjain dengan temen2..Tata dengan rasa takut membuka mulutnya untuk memulai mengulum penis besar milik bernad itu. Hah….hhhhhhhssssssss…ternyata kau pandai sekali ngulum penis, ya! Celoteh Bernad setelah penisnya dikulum Tata. Sambil sesekali tangan bernad meremas-remas payudara Tata yang masih kencang dan mulus itu..sambil memilin=milin putingnya yang berwarna kemerah-merahan. Rupanya Badar mulai terangsang lagi melihat adegan itu..dia mendekati Tata dan Bernad yang bergumul di lantai..


Bernad coba kita main berdua..Bernad mengambil posisi tidur sedangkan Tata didudukan diatas bernad, sambil penis bernad diarahkan ke lubang memek Tata..rupanya tidak bisa sekali masuk karena memang ukurannya sangat besar. Tata dengan mimik muka memohon ampun bernad makin tambah beringas. Akhirnya dorongan yang ke dua tembuslah memek Tata yang selama ini di rawat demi suami tercinta, sekarang di koyak-koyak oleh empat orang yang sangat kehausan sex. Aduuhhhhhh…sakkkiiiiiitt…!”Tata menjerit kesakitan. Namun Bernad tidak mempedulikan rintihan dari multu Tata, dia makin kasar menyodok-nyodokan penisnya . sementara itu Badar telah berdiri di atas mereka berdua, dan mendorongkan tubuh Tata untuk ambli posisi membungkuk..dan dengan kasar jarinya mulai meraba-raba pantat tata yang putih mulus sambil mempermainkan jari tengahnya untuk mengobel lubang anus Tata.


Wao…. Rupanya anusnya masih perawan nih…sambil mengarahkan batang penisnya ke anus Tata. Setelah mengolesin handbody pada batang penisnya, Badar berusaha memasukan penisnya ke luabng anus, Jangan….jangan….ampun…jangan disitu.. pak…. sakiiittttttt…!” jerit dan ratapan Tata dengan nada memelas. Tapi Badar tidak memperdulikan rintihan Tata, makin keras dia memasukan batang kemaluannya.untuk beberapa saat memang sulit bagi Badar untuk berhasil masuk, karena memang lubangnya sangat sempit. Namun Badar rupanya penasaran untuk segera memasukan batang kemaluannya. Dan akhirnya setelah berusaha membuka pantat Tata..tembuslah lubang anus Tata di tusuk batang kemaluan Badar. Sedangkan Bernad dengan asyiknya menyodok-nyodok memek Tata dari bawah. Lengkaplah sudah dua lobang yang berdekatan telah di tembus oleh dua batang penis orang2 yang haus sex. Tata hanya bisa meringis menahan sakit yang luar biasa karena selama ini Tommy tidak pernah menyodominya.


Pak Badar..ayo kita sudahi permainan ini bareng2..bapak sodok dari atas, aku sodok dari bawah dan kita koyak memek wanita anggun ini, dan kita penuhi dengan sperma kita. Beberapa menit kemudian mereka berdua mengerang menahan nikmat yang luar bisa, dan hampir bersamaan mereka memuncratkan sperma berbarengan…..aaaaaaaaaachhhhh……keluuuuuarrrrrrrnn n…hhhhhmmmmmmmmm…sssssstt….setelah berhenti sejenak mereka akhirnya terkulai, begitu juga Tata yang terhimpit oleh kedua pria yang telah menggaulinya hanya bisa tergelok lemas.


Dan setelah beberapa saat mereka saling mengenakan seragam yang tercecer di lantai, begitu juga Tata segera mengambil baju tidur yang dipakai dari rumah. Setelah itu Badar, Badrun, Danang dan Bernad berkumpul, satu persatu menyalami Tata yang telah di gauilinya sambil mengucapkan terimakasih karena telah datang sesuai panggilan Badar.


Dan mereka berpesan kalau merasa kesepian dan ketagihan bisa datang setiap saat. Ibu gak perlu kuawatir kami tidak akan mengekpose masalah ini ke wartawan, selagi ibu diam?!” celetuk Bernad


Sekarang Ibu silahkan pulang, dan jangan menunjukan sesuatu yang mencurigakan sama sopir ibu!” pesan Badar. Dengan wajah lesu Tata meninggalkan ruangan laknat itu.