Cerita Dewasa ML dengan kakak Abg Pispak Hot Abiz

Bookmark and Share
cerita dewasa - Hanya selang beberapa menit terbaring sambil mengelus – ngelus buah dada Nia, Aku mulai terangsang lagi melihat buah dadanya yang begitu montok, maka Aku berlutut diatas tubuh Nia,kedua daging montok itu kupukul – pukul dengan penisKu,Kugeser tubuhku sedikit kedepan, hingga kedua buah dadanya tepat dibawah selangkanganku,

kuturunkan tubuhKu dan Kutempatkan kedua belah penisKu yang masih lemas dan licin diantara dua buah dada Nia, dengan kedua tanganKu kudorong sisi luar payudaranya hingga menjepit penisKu..,lalu Aku mulai bergoyang…”Aaaaah”..jepitan buah dada Nia tidak jauh beda dengan jepitan vaginanya kuat dan kenyal,penisKu yang sudah mulai tegang menghilang diantara sepasang buah dada “aaah Nia gede banget sih tetek loe…” dalam sekejap penisKu sudah mencapai


ketegangan yang maksimal tapi masih tak mampu juga membongkar kepadatan dua bukit tersebut, walaupun Nia dalam posisi tidur celentang buah dadanya tetap tegak menyembul keatas sepertinya buah dada itu di rawat Nia dengan baik posisinya tidak turun sama sekali,tanpa perlu tanganku menekan dari sisi luarpun celah diantara dua buah dadanya terlihat sudah sempit sekali, dari arah atas Aku hanya dapat melihat ujung kepala penisKu saja yang sedang bergerak maju mundur.…Aku tidak beralih ke Rani karena rasanya masih ingin mencicipi tubuh Nia…, “ sabar yah Ran…” habis enak banget sih adik loe” kataku sambil menoleh ke arah Rani.”Sekarang cobain…pantat kamu yah Nia..”walaupun masih senang bermain dengan payudara Nia tapi Aku beralih ke bagian tubuh Nia yang terlewatkan olehKu..,kulepaskan penisKu yang sudah memberikan tanda – tanda akan memuntahkan spermanya lagi apabila dibiarkan lebih lama diantara buah dada Nia..”gile…sama tete aja udah mau keluar lagi..gue..kaya pemula aja…”, kuangkat tubuh Nia kubawa dia turun dari tempat tidur, “uuufff” berat juga kamu montok.., setelah kakiKu menginjak lantai..kuturunkan kaki Nia yang tidak bertenaga, kubalikan badanya hingga membelakangi tubuhKu dengan mengangkat tubuh Nia pada kedua ketiaknya, Aku membawa tubuhnya berbalik menghadap ke sisi tempat tidur kemudian kubaringkan tubuh Nia dalam keadaan telungkup dipinggir ranjang dengan posisi lututnya menyentuh lantai, lalu kubalikan wajah seksinya kesisi kiri agar tetap terlihat olehKu, kedua tangannya kurentangkan jauh – jauh ke kiri dan kanan,…tiba – tiba mataku terpaku pada belahan pantat Nia yang sangat dalam, kedua belah bibir pantatnya putih,montok, besar, dan padat, kupukul pantatnya dengan kedua belah tanganKu “plok..plok..plok” kupukul kencang sekali hingga suaranya bergema di kamar, Aku sudah tak perduli….biarpun ada yang mendengar, bekas pukulanku berbekas merah pada pantatnya….”Nia semua bagian tubuh loe gempal, montok dan padat…bener- bener hebat loe di ranjang Ni…” kemudian kuselipkan penisKu dibelahan pantatnya kugesek –gesekan persis seperti yang Aku lakukan pada Kakaknya… tapi sensasinya adalah mulai dari ujung sampai pangkal penisKu yang besar dan gemuk itu merasakan kehangatan dan dekapan yang sangat erat dari pantat Nia…walaupun tidak sehebat kenikmatan payudaranya”, tanpa berlama – lama kumandikan lagi penisKu dan lobang pantat Nia dengan lebih banyak lotion. ….”supaya cepet masuknya” pikirKu…….., tak sabar langsung kutusukan penisKu ke lobang anusnya,…”aaaah….masih susah juga.., kuangkat kedua lutut Nia hingga naik ke atas tempat tidur dan kutempatkan di samping tubuhnya, kuselipkan kedua telapak tangannya dibawah betis untuk menjaga agar posisinya tidak berubah, dalam keadaan badan telungkup dan posisi kaki seperti berjongkok ini, lobang anus itu terbuka lebar…kemudian setelah berkali – kali,kutekan, kucabut, kutekan lagi….lalu kucabut...penisKu ”ayoooh dong Ni…”kataku yang mulai kesal sambil menambahkan lebih banyak lotion kedalam lobang anusnya setelah itu Aku coba sampai beberapa kali lalu….. ”preeeeeeeeeeeeeeet” suara yang timbul akibat penisKu yang menembus lobang anus..”ooooouuuuohhhhhsssss Niaaaaaaaaaaa”..ternyata dinding pantatnya lebih kuat lagi menekan penisKu dibanding vaginanya, sehingga Aku merasa 2X lebih sulit saat masuk, 2X lebih sakit saat ditarik, tapi 4X lebih nikmat,…..dalam anusnya Aku tidak bisa bertahan lama, dalam sekejap…”Wooooooooh..Niaaaaaaaa..ampuuuuunnnnn..nn niiiiiiiiiiiaaaaa…….aaahhahaahahhhhh” teriakKu…,tak bisa kulukiskan nikmat yang kurasakan saat itu,baru sekali ini….Aku kalah berperang dengan seorang perempuan…ini adalah ejakulasiKu tercepat sepanjang hidupKu…….kubiarkan spermaKu keluar di dalam anus Nia., “he..heeeheeebat kamu di tempat tidur sayang….”.nyerah gue…” kataku sambil menjatuhkan diri diatas tubuhnya.


Kubiarkan penisKu lemas didalam lobang pantat Nia…,belum pernah penisKu mengalami pegal dan ngilu seperti ini sebelumnya ….. sebentar Aku terbaring telungkup diatas tubuh Nia, kemudian mataku mengarah ke wajah cantik Rani.., segera Aku berdiri dan duduk disamping ranjang disebelah tubuh Rani.., sambil beristirahat, ku gerayangi tubuh Rani,…”Ah..kita cari variasi yuk Ran…” kataku setelah menemukan ide baru, saat Aku menatap kursi kecil didepan meja rias,…,tak Kurasakan lagi rasa ngilu pada penisKu, kuangkat tubuh Rani kubawa ke depan meja rias “enaknya kalo ng***** sama Kamu tuh…terus – terusan ngeliat wajah Kamu yang cantik Ran..”kutelungkupkan Rani..dengan posisi perut diatas kursi rias, kedua tangannya yang lunglai kubiarkan menjulur kedepan menyentuh lantai begitu juga kepala dan rambutnya yang panjang,…kubuat posisi kakinya mengangkang, kemudian Aku menuju rambutnya yang sudah terurai kedepan tak beraturan, kurapihkan sehingga seluruh helai rambutnya ada di dalam genggaman tangan kiriku,…setelah itu kutarik ke belakang,….sehingga wajahnya yang cantik dan buah dadanya yang indah terlihat pada cermin didepanKu “Nah…ginikan muka loe keliatan Ran…” kuremas – remas kedua buah dadanya dengan tangan kanan, tanpa terasa si kecilKu menegang,dan Kulesakan penisKu ke dalam lobang anus Rani, karena lebih mudah dalam posisi ini di banding mencari lobang vaginanya. Dibanding Anus Nia..Lobang Rani lebih mudah dimasukan, gencatan dinding – dinding anusnya juga tidak terlalu kuat, tapi nikmatnya tidak kalah… apalagi sambil menatap wajahnya yang cantik dan meremas – remas buah dadanya..”aah Ran…enak Kamu Ran…cantik Kamu..ahahnahh”..

Bosan main di anus…kucabut penisKu dan kugendong Rani.., yang masih dalam posisi membelakangiKu,….kutumpuk dia diatas tubuh Nia yang masih dalam posisi terakhir kutinggal di sisi tempat tidur, kuatur posisi telungkup Rani persis seperti Nia,….setelah posisinya sesuai dengan keinginanKu maka kumasukan penisKu ke dalam vaginanya dengan mudah,vagina Rani tidak mampu menerima seluruh batang kemaluanKu entah apa ko rasanya mentok cengkramannyapun tidak kuat sebenarnya kalau dibanding wanita lain vagina dan anus Rani mungkin termasuk nikmat tapi karena Aku baru saja mengalami kehebatan adiknya,sehingga Rani terkesan biasa saja.

Wangi tubuh Rani membawa kenanganKu kebeberapa tahun silam saat satu malam Aku berdebar – debar masuk ke dalam kamarnya hanya untuk meraba – raba tubuhnya,…..sekarang dia sedang dalam posisi “doggie style” menyerahkan seluruh tubuhnya untuk Aku nikmati,…..kuciumi pundak rambut dan leher Rani sambil terus bergoyang,….”slruup..slruup” ahh Ran ahh … ahh..coba … dari dulu Ka..ka.mu pasrah aja kaya gi..ni…”,Aku berbisik di telinganya, setelah beberapa saat.., Aku masih juga belum dapat mencapai puncak kenikmatan,”salah..mustinya loe dulu yang gue..***** Ran..baru adik..loe..jadi gue ga bisa bandingin memek loe sama memek adik loe..” sesalKu, mataKu kembali mencari tubuh Nia yang berada dibawah tubuh Rani,…..”wah enaknya sambil mainin tetek Kamu Nia” …maka kucabut penisKu kuangkat tubuh Rani hingga berada disamping tubuh Nia,,,lalu Aku tarik tubuh Nia dan Aku balikan hingga posisinya celentang,……, berikutnya tubuh Rani kubalikan dan kuangkat, dan kutidurkan diatas tubuh Nia dari arah yang berlainan sehingga, Tubuh Nia berada dibawah dan Rani diatasnya tidur menyebrangi tubuh Nia, kaki Rani berada disebelah kanan tubuh Nia, punggungnya ada diatas perut Nia lalu kepalanya ada di sebelah kiri, sehingga membentuk simbol ( + ), kuselesaikan petualanganKu dengan Rani “ terusin yah..Ran ng*****nya…, sambil gue nikmatin tetek adik loe “….Aku terus menggerak – gerakan penisKu maju mundur di dalam vagina Rani….goyangannya mengakibatkan “payudara Nia bergoyang perlahan kekiri dan kanan”….tak tahan kurebahkan tubuhku diatas tubuh mereka tangan kananKu menggenggam payudara Rani, tangan kiriku meremas – remas payudara Nia sedang bibirKu berjalan – jalan dari payudara dan bibir Nia, lalu ke bibir dan payudara Rani,….”Rani, Nia ….ehh…ehhh..kamu berdua, adik kakak memang benar – benar nikmat luar biasa,….apa semua anak Tante Mirna nikmat seperti ini …?.apa mungkin turunan dari mamah yahh…?” beberapa menit kemudian “aaaaahhhhhh…..Raniiiii….….waahah… wah…” sekali lagi ……teriakan kali ini bukan khayalan …ini alam nyata,lupakan khayalan tentang tubuh mereka …lupakan koleksi pakaian dalam mereka,…lupakan..foto mereka …, Inilah mereka yang sedang pasrah dibawah tubuhKu Rani dan Nia….lalu “croot..croot…spermaku keluar diatas bibir Rani…nikmat..…..