Ada seorang gadis muda kelimpungan karena merasa dirinya terkena keputihan. Lalu menggunakan pembilas vagina setiap hari agar tidak keputihan. Tapi ketika membaca sebuah artikel kesehatan dalam sebuah media cetak, dia njenggirat khawatir. Pasalnya dalam artikel itu disebutkan bahwa menggunakan pembilas vagina justru rawan penyakit, karena bakteri baik di lubang vagina menjadi hilang.
Gadis itu lalu bertanya pada konsultan seks di sebuah majalah. Ahli itu mengatakan, sebaiknya gadis itu memeriksakan diri untuk menentukan bahwa keputihan yang dialaminya itu normal atau tidak. Menurut si ahli, keputihan normal terjadi sebagai tanda masa subur. Yakni ditandai dengan keluarnya cairan jernih seperti putih telur, tanpa gejala lain. Cairan ini akan hilang dengan sendirinya setelah masa subur lewat. Selanjutnya muncul lagi pada masa subur berikutnya. Demikian seterusnya.
Keputihan sebagai penyakit ditandai dengan dengan beberapa gejala. Seperti berbau, gatal, tidak jernih dan warnanya berubah. Keputihan akibat adanya infeksi jangan dibiarkan sebelum menimbulkan akibat buruk. Cairan pembilas yang mengandung antiseptik memang dapat menghilangan virus penyebab keputihan. Namun bila digunakan untuk membilas vagina yang mengalami keputihan normal, akan membunuh mikroorganisme normal yang ada dalam vagina.
Home » Artikel Seks » Jangan sembarangan membilas vagina