Banyak alasan mengapa hal itu terjadi, misalnya karena mengalami kelelahan, stres, banyak mengkonsumsi alkohol. Gagal ereksi lazim disebut dengan brewer’s droop. Sejauh ini hanya ada satu dari sepuluh pria yang mengalami impotensi permanen.
Ada ratusan faktor baik secara langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi kemampuan bereaksi terhadap rangsangan seksual. Salah satu faktor yang mungkin paling penting dan dapat dikendalikan adalah pola makan dan gaya hidup.
Seperti dikatakan Abdel Ar Rahman dalam Nutrisi ( vol 3, 2005 ), fungsi seks sangat dipengaruhi oleh glandula endoktrin yang menghasilkan hormon reproduksi. Untuk menghasilkan hormon tersebut diperlukan gizi. Fungsi seks akan berjalan baik jika kita dapat memenuhi kecukupan vitamin B, asam pantetonat, niasin, vitamin E dan zink. Bila beberapa hal tersebut tidak tercukupi maka akan menimbulkan gangguan seks, menopause dini dan impotensi.
Memakan lebih banyak sayuran dan buah-buahan, plus dibantu mengkonsumsi jamu, obat dan makanan suplemen yang tepat, maka kemampuan ereksi tetap terjaga. Tidak kalah penting adalah suasana hati yang nyaman dan tidak mengalami stress.