Lho? Hubungan seks tidak nyaman?

Bookmark and Share
Kebanyakan pasangan suami istri dalam usia produktif so pasti senang setiap kali melakukan hubungan seksual. Kalau tidak, itu aneh. Tentu ada kelainan atau ada something wrong. Seperti dialami Mia ( nama samaran ), wanita bersuami warga Depok, Bogor ini mengaku sedih setiap kali melakukan hubungan seksual dengan suaminya. Apa pasal?

“ Padalah saya sudah melakukan foreplay cukup lama,” ungkap wanita berusia 30 tahun ini pada sebuah lembaga konsultasi. Selain dirinya selalu merasa nyeri, penis suaminya juga lecet.

Ahli seksologi lalu menjelaskan, dalam keadaan fungsi seksual normal, seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit bila melakukan hubungan seksual. Rasa sakit seperti itu dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni karena ada penyebab psikis dan fisik.
Rasa sakit pada kelamin dapat terjadi karena infeksi, namun dapat pula karena adanya hambatan perlendiran pada vagina. Atau karena menopause. Sementara hambatan psikis bisa disebabkan karena kecemasan, ketakutan, takut gagal yang ujungnya menghambat perlendiran vagina.

Penis suami lecet bisa disebabkan perlendiran vagina tidak cukup atau tidak terjadi. Infeksi akibat melakukan hubungan seksual biasanya karena infeksi jamur. Ahli seksologi menerangkan, agar tidak terasa nyeri lagi maka harus disembuhkan lebih dulu penyebab dasarnya. Untuk itu harus dikonsultasikan pada ahlinya.