Pasangan dikatakan infertil apabila selama setahun sudah melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kontrasepsi, namun tak kunjung mendapatkan keturunan. Penyebabnya bisa karena faktor suami maupun istri. Namun menurut Dr Amarullah H Siregar DIHom DNMed MSc PhD, meski terpautnya hanya sedikit, infertilitas lebih sering diakibatkan oleh faktor istri.
Salah satu faktor penyebab infertilitas pada suami adalah oligosperma atau jumlah sel sperma sedikit. Biasa diistilahkan dengan mani encer. Sementara suami dianggap mandul apabila yang bersangkutan tidak memiliki sperma hidup sama sekali, lazim disebut azoosperma.
Gangguan produksi sperma bisa diakibatkan anatara lain oleh meningkatnya suhu buah pelir, infeksi kronis, penggunaan obat-obatan, gangguan hormonal atau terjadi sumbatan reproduksi pada pria.
Bagi pria dengan mani encer seyogyanya menghindari asupan logam berat. Perlu di waspadai apabila hasil pemeriksaan kadar hormon testosteron sangat rendah sementara kadar estrogen meningkat, maka menurut Amarullah H Siregar, konsumsi makanan yang mempunyai aksi estrogen harus dihindari, misal kacang-kacangan.
Beberapa jenis herbal yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi dan kualitas sperma antara lain ginseng, baik dari Korea, Cina maupun Siberia. Selain itu juga ada pygeum, saw palmeto dan mistletoe.
Berikut ini cara tradisional membuat racikan jamu untuk mengobati mani encer. Bahannya terdiri dari 6 buah biji duwet, 1 sendok serbuk kayu manis, 1 sendok serbuk lada dan 1 jari jahe. Cara membuatnya, biji duwet di sangrai sampai hangus, kemudian ditumbuk hingga menyerupai bubuk kopi. Jahe diparut dan di ambil air perasannya. Seluruh bahan dicampur lalu diseduh dengan segelas air mendidih. Kemudian disaring untuk diambil airnya lalu diminum. Lakukan sehari satu kali tiap sore selama satu minggu.
Home » Artikel Seks » Mani encer? Jangan khawatir