Seks itu memuakkan? Kasihan . . .

Bookmark and Share
Ingin kehidupan keluarga harmonis? Maka kepada para istri juga bapak-bapak, jangan malu bicara soal seks. Ini masalah penting. Menurut dr Nina Martini Somad SpOG, hanya sedikit wanita yang mau mencari solusi tentang kehidupan seksualnya yang bermasalah.

Ada beberapa disfungsi seksual yang dialami kaum ibu. “Bahkan satu wanita, bisa mengalami lebih dari satu keluhan.” Tandas Nina Martini Somad dalam Sehat Plus ( Desember 2005 ).

Salah satu gangguan seksual yang umumnya dialami leh kaum wanita adalah hasrat seks yang berkurang, dalam bahasa medis lazim disebut dengan hiposeksualitas. Hiposeksualitas adalah berkurangnya atau hilangnya fantasi atau pikiran tentang seks. Juga berkurang atau hilangnya keinginan untuk melakukan aktivitas seks.

“Meski misalnya wanita tersebut memiliki keinginan terhadap seks, namun dia tidak mampu mempertahankan gairahnya selama kegiatan seksualnya berlangsung,” Nina Martini Somad, obstetri dan gineklog dari FKUI/RSCm, Jakarta. Ditambahkannya, ketidakmampuan mempertahankan gairah itu menyebabkan hubungan seksual terasa sakit. “Mereka juga jarang mencapai orgasme,” tandasnya.

Hiposeksualitas biasa terjadi akibat tekanan psikologis dan rasa cemas berlebihan, sehingga tidak dapat rileks dalam berhubungan seksual. Bahkan kadang mereka memandang seks sebagai suatu yang memuakkan. Duh kasihan deh....