Bila ‘burung’ tidak perkasa, sama dengan malapetaka? Yah, begitulah bagi laki-laki yang masih dalam usia produktif. Karena itulah hati-hati, karena impotensi dapat terjadi pada usia kapan saja.
Salah satu terapi terhadap disfungsi ereksi (DE ) adalah mengubah gaya hidup. Bicarakan pula masalah ini secara terbuka dengan partner agar dapat membantu mencegah DE saat konseling dengan seksolog.
Bila pengobatan De tidak kunjung berhasil dan penyebabnya ternyata berkaitan dengan fisik, maka dapat dilakukan seks terapi, bahan erektogenik per oral, atau menggunakan pompa jerat vakum. Bisa pula dilakukan pengobatan injeksi atau penempatan implan dalam penis.
Pengobatan secara oral merupakan cara termudah untuk mengatasi DE. Namun untuk mendapatkan obat yang dapat mengatasi DE harus diketahui efek sampingnya. Mengkonsumsi viagra sebagai rekreasi, misalnya justru dapat beresiko menderita impotensi permanen.
Bagi laki-laki muda yang aktif, mengkonsumsi viagra memang akan menjadi sebuah afrosidiak. Tapi menurut Roger Kirby, dokter sebuah rumah sakit di London, mereka akan mengalami masalah setelah mengkonsumsi viagra karena dapat menyebabkan nyeri saat ereksi dan menjadi masalah yang menetap. Katanya, hal ini terjadi karena ada kerusakan pada otot-otot halus pada penis. Nah, karena itu hati-hatilah mengkonsumsi obat kuat.
Home » Artikel Seks » Obat kuat bisa menjadi malapetaka