Sebut saja nama saya Rian. Saya tertarik 'tuk membagi pengalaman saya  pada pembaca Rumah Seks. Sekarang saya kuliah di perguruan tinggi swasta  di Bandung. Pengalaman ini saya alami 1 tahun yang lalu tepatnya  Oktober 2001.
Saya termasuk anak yang pandai bergaul. Tapi sayang  kebanyakan teman saya di kuliahan rata-rata pria. Hal ini dikarenakan  pacar saya 1 kelas dengan aku. Jadi sulit untuk melihat kesana dan  kesini. Saya pacaran pacar saya (sebut saja namanya Ina) saat itu hampir  5 tahun, tapi sekarang kita udah putus.
Kami pacaran dari SMU, dan hubungan suami-istri sudah sering kami lakukan.
Hingga  suatu saat pada bulan september saya bertemu dengan teman lama di sma  dan satu kuliahan dengan saya. Sebut saja namanya Novi. Saat smu novi  termasuk anak yang paling cantik di sekolah. Suatu kebanggaan bagi kaum  pria jika berhasil berteman apalagi menjadi pacarnya. Tapi hanya  orang-orang tertentu saja yang bisa menjadi temannya. Dalam berteman ia  selalu memilih-milih, apalagi dalam menjadi pacar. Saat itu pun aku  tidak berhasil menjadi temannya.
Wajar jika dia tidak mau berteman dengan ku karena aku hanya cowok biasa yang mempunyai tampang biasa juga.
Novi  adalah cewek idola disekolah kami. Hampir semua anak dari kelas 1-3  mengenal dia. Dia termasuk anak orang kaya dan pintar. Kalau dibilang  ukuran tubuhnya hampir mendekati sempurna ditambah dengan adanya tahi  lalat di bawah bibir. Bibirnya tipis dan ukuran dadanya pun ditaksir  kira-kira 34B. ditambah dengan badannya yang ideal dan kulitnya yang  kuning bersih.
Kejadian ini terjadi pada awal september, saat  saya bersama dengan Ina hendak makan siang di belakang kampus. Tidak  sengaja kami berdua berpapasan dengan Novi. Kami pun senyum duluan dan  sesudah itu dibalas dengan senyuman dan ucapan oleh Novi. "Masih awet  yah dari sma"? katanya. Kami hanya membalas ucapan dia dengan senyuman  saja. Melihat body nya yang aduhai membuat saya ingin memiliki dia, tapi  mana mungkin pikir ku.
Keesokan harinya saya terlambat kuliah  dan tidak diijinkan masuk oleh dosen, karena saya terlambar lebih dari  15 menit. Dengan kesal saya memaki-maki dosen dalam hati, karena jarak  dari rumah ke kuliahan cukup jauh. Tidak sengaja ketika turun dari  tangga saya melihat Novi sedang duduk di teras sendirian. Saat itu saya  memberanikan diri untuk menyapa dia, mumpung gak ada Ina. Saya langsung  duduk disebelah Novi dan berkata, "ga ada kuliah vi"? tanyaku. Novi  langsung menjawab "ga ada dosen tuh"? "kamu sendirian, mana Ina"? tanya  dia. "ga ada, aku sendirian". Saat itu ga sengaja aku ngelihat ke bagian  dadanya sebentar. Ya ampun, antara kancing atas dan bawahnya sedikit  kebuka dan kelihatan bentuk dadanya yang kuning bersih. Saat itu aku  langsung melihat mukanya lagi sambil jantung ini berdetak lebih keras,  dan kamipun melanjutkan pembicaraan kira-kira 1/2 jam lamanya.
Setelah  itu saya masuk kuliah jam 09.30. Di dalam kelas saya tidak bisa  kosentrasi belajar, pikiran selalu tertuju pada muka dan dada Novi yang  kenyal. Dalam hati ku berfikir, gimana caranya tuk dapatin Novi dan  bodinya. Selama 1 jam aku berfikir terus, dan aku mulai dapat ide tuk  deketin dia. Setelah itu kususun rencana serapi mungkin agar gak  kelihatan kalo semua itu sudah aku atur.
Pulang kuliah gak  sengaja aku ketemu dengan Novi. Dia sedang melihat papan pengumuman. Aku  diam sebentar karena ku akui aku juga grogi setengah mati. Setelah agak  tenang sedikit aku mulai mendekati dia. "Hei, lagi ngapain?" tanyaku.  "hei, ketemu lagi, lagi liat pengumuman nih." Jawab dia. "eh vi, tau gak  jalan pasir pogor dimana?" tanyaku. Sebenarnya aku sudah tahu dimana  jalan pogor itu. Sengaja aku pilih jalan itu karena jalan pasir pogor  melewati rumahnya dulu.
"Kalo ga salah di deket Ciwastra deh?  Emang mo ngapain kesana?" jawab dia. Wah kena juga nih, pikir ku. "mo  ketemu temen aku di sana, Cuma ga tau jalannya kemana. Kalo ga salah  rumah kamu di daerah Ciwastra kan?" pancing aku. "iya, emang kenapa?"  "Anterin donk kesana, ntar aku anter balik dech ke rumah kamu". "gimana  yah, soalnya temenku ada yang mo nganterin balik, tapi ya udah dech aku  ngomong bentar ama temen aku, kamu tunggu aja di kopma yah?" jawab dia.  Wuihh, rencana ku berhasil nih.
Tidak sampai 10 menit Novi  menghampiri ku yang sedang duduk bersama temenku. "ayo, mau balik  sekarang?" dengan gesit aku berdiri dan pergi bersamanya. Temanku hanya  bengong, karena tidak menyangka aku akan jalan bareng ama Novi. Kami  pergi menuju tempat parkir mobil, karena aku saat itu memakai mobil  Feroza.
Di tengah perjalanan kami hanya berbicara mengenai masa  sma dan mengenai ina. Tapi setiap pembicaraan mengarah pada Ina, aku  selalu bilang kalo aku sudah putus dari Ina. Dan aku bilang ama Novi  supaya jangan ungkit-ungkit masalah Ina lagi. Mobil sengaja kuperlambat  supaya aku dapat bicara lebih lama dengan dia. Dan saat itu, kancing  baju atasnya terbuka dan dia duduk sambil miring ke pintu mobil.  Sehingga kelihatanlah BH nya yang berwarna hitam. Aduh ma, ucapku. Ngga  terasa kontolku sudah mengeras. Ku coba diam sejenak, karena kalau salah  sedikit sikapku maka gagal juga tuk dapetin bodinya.
Setelah  ditunjukin jalan pasir pogor, aku pun mengantarnya balik. Sesampai nya  didepan pintu rumah yang lumayan mewah, ia berkata sambil tersenyum.  "makasih yah, dah mo nganterin. Mo masuk dulu ga ke rumah?" wah  kesempatan nih pikirku. Tapi rencana sih harus tetap kujalanin. "ga deh  vi, makasih. Lain kali aja yah, aku mesti ke pasir pogor lagi nih. Oh  ya, besok balik jam berapa? Bareng yuk?" pancing aku. "Besok aku balik  jam 9.30, ya udah kalo mau nganterin tungguin di papan pengumuman besok  yah?" wah, rencana pertama aku sukses nih. Tinggal jalanin rencana ke 2.
Besoknya  aku sudah stand by di papan pengumuman. Dan tak lama kemudian novi  datang menghampiriku. "mo nganterin lagi nih, kalo mau sekarang aja",  tanyanya. "ayo dech sekarang aja". Jawabku. Dalam hati ini juga  deg-degan banget. Bukan karena mau jalan ama Novi, tapi takut ketahuan  ama Ina. Wah bisa berabe nih urusan kalo ketahuan. Akhirnya kamipun  pulang samaan. Di tengah perjalanan pulang kami ngobrol sampai  terbahak-bahak. Memang aku pintar untuk membuat orang lain ketawa, dan  kuakui itulah kelebihan ku dalam menaklukan hati wanita. Ditengah tawa  kami akupun mulai bertanya kesukaan dia? Saat itu terpikir oleh ku untuk  mengajak dia berenang, karena dengan berenanglah aku dapat melihat  bodinya secara langsung. Memang Novi selama di smu tidak pernah 1 kali  pun ikut pelajaran berenang, entah kenapa? "mau kemana lagi ntar habis  nganterin aku?" "Aku mau berenang nih vi, kamu bisa berenang gak?"  pancing aku. "gak bisa nih" jawab dia.
"Ya udah, kamu mau  berenang samaan ga ama aku, ntar aku ajarin dech" jawab aku. "tapi aku  gak punya baju renang, soalnya aku gak suka renang sih"! Katanya. "yah  kamu cari dulu donk, ntar kalo ga ada kan beda urusannya lagi, jadi  besok jam 2 sore yah?" tanyaku. "iya deh jam 2 sore jemput aku di rumah  yah" jawabnya. Sesudah itu aku anterin dia balik kerumahnya. Sesudah itu  aku hanya tertawa kecil dan menggumam, "udah kena perangkap aku nih,  tinggal rencana ke 3 nih besok. Wah, udah kebayang bentuk dadanya,  pahanya dan sentuhan tangannya saat aku ajarin dia berenang besok,  terlebih tangannya di tumbuhin bulu-bulu halus".
Besoknya kamipun  pergi berenang samaan ke pemandian Cipaku. Saat ganti baju aku sudah  membayangkan bentuk dadanya, pahanya yang putih dan lain-lainlah pikiran  ku saat itu. Saat ketemu hati ku langsung berdetak lebih kencang,  karena Novi yang ada di depanku sekarang sedang memakai baju renang. Dan  dadanya mulai kelihatan sedikit menyembul ditambah dengan pahanya yang  indah banget. Suerr, kontolku saat itu langsung tegang terlebih dia  menggandeng tanganku menuju tempat penyimpanan tas di samping kolam  renang.
Sesudah itu aku pun langsung masuk ke kolam renang dan  disusul oleh dia. Dan saat itu mulai aku mengajari dia sebatas aku bisa.  Saat memegang tangannya terasa jantung berdetak lebih cepat. Tangannya  halus banget. Ditambah senyuman bibirnya yang tipis dan merah. Hampir  1/2 jam aku mengajari dia berenang. Tapi kontol ini masih tegang terus.  Pada saat aku sedang mengajari dia berenang tak senggaja dia menyenggol  batang kemaluanku karena saat itu aku sedang mengajari dia gaya katak.  Aku malu banget, karena takut dipikir novi, belom apa-apa sudah tegang  duluan. Tapi aku coba buang pikiran itu jauh-jauh.
Saat itu aku  sudah tidak bisa mengendalikan diri lagi. Dengan sengaja saat dia hampir  tenggelam sengaja aku peluk dan dekatkan kontolku di depan atau di  belakang dia. Dan dengan sengaja juga aku mencoba agar tanganku  sekali-kali mengenai dadanya dia. Rencana ku berhasil, kami semakin  akrab saja. Tapi aku ngga tahu, apa mungkin ia suka ama aku, atau hanya  sebatas teman. Kami berenang hampir 2 jam.
Sesudah itu aku  terlebih dahulu mengajaknya pulang karena hari hampir malem jam 6 malam.  Kami makan di hoka-hoka bento yang ada di jalan setia budi. Dan dalam  perjalanan pulang pun kami masih tertawa bersama. Dalam hatiku berkata,  sebentar lagi kamu masuk dalam pelukan ku vi! Sesampainya di rumah novi,  ia mengajak aku masuk supaya minum the dahulu. Kesempatan ini tidak ku  sia-siakan lagi. Inilah rencana akhirku. Aku masuk dan duduk disebelah  dia sambil posisi 1/2 tidur. 15 menit kami mengobrol. Otak ku berputar  terus saat kami ngobrol bersama. Dalam pikiran ku, gimana aku dapat  menyentuh dia, sedangkan dari novi tidak ada sinyal sama sekali pada ku.
Sampai  pukul 7.20 aku masih terdiam. Sampai suatu saat Novi bertanya padaku.  "maaf yah kalo ini nyakitin kamu, cuma aku mau nanya. Kenapa kamu kok  bisa sampai putus dari Ina, kan dia orang nya baik banget". Wah dengan  pertanyaan itu aku mulai dapat ide lagi. "ga tau deh vi, aku juga  bingung. Aku ngerasa kita ngga cocok lagi dech". Kataku. Dengan perasaan  sedih aku coba genggam tangan dia sambil berkata,"tapi kamu jangan  bilang siapa-siapa kalo aku sama Ina udah putus yah, please.." Ya ampun  aku deg-degan banget saat itu, tapi aku coba bersikap tenang. Dia cuma  diam saat aku pegang tangannya. "Tenang aja kok, aku bisa jaga rahasia".
Nafsu  ku sudah nggak terkendali lagi, terlebih ruang tamu saat itu terutup  rapat. Dan saat itu penghuni rumah yang lain sedang asik nonton TV.  Tanganku saat itu sedang mengenggam tangannya. Dan perlahan lahan aku  mengusap bulu halus yang ada di tangannya dan mengusapnya perlahan-lahan  sambikl berkata, "kamu cantik banget vi, aku seneng banget bisa samaan  ama kamu". Perlahan kulihat gerakan tangan, muka dan kakinya dia.  Ternyata dia sudah gelisah. Merasa ada jawaban aku meneruskan elusanku,  sambil kucoba dekatkan bibirku ke bibirnya dia. Senggaja aku mengecup  secara perlahan dan lembut dan diiringi desahan nafas perlahan. Memang  aku pintar dalam merangsang cewek, karena aku sudah pengalaman dari Ina.
Sesudah kukecup bibirnya secara perlahan dia memejamkamkan mata dan terasa getaran kakinya yang mulai gelisah.
Perlahan  kukecup bibir lagi. rupanya kali ini ciuman ku berbalas juga. ia balik  mencium ku dengan lembut. perlahan ku lepas ciuman ku di bibirnya dan  bergerak menuju lehernya. walaupun aku sudah terangsang banget tapi aku  masih bisa berfikir apa yang mesti aku lakukan lagi tuk dapetin body  nya. ciumanku bergerilya disekitar leher dan dekat telinga. terdengar  nafasnya yang sudah memburu. Perlahan-lahan tanganku memegang pipinya  secara lembut, lehernya dan mencoba memegang toketnya yang aduhai. aku  usap toket novi dari luar baju. ia masih diam dengan mata tertutup.  dengan perlahan tanganku masuk ke dalam bajunya lewat bawah dan tanganku  mulai mengenai BH nya. ku coba angkat sedikit BHnya secara  perlahan-lahan. dan terasa saat itu toket Novi sudah dalam genggamanku.  kuusap dan kepelintir putingnya secara perlahan. saat itu juga kucoba  tangan yang satu lagi tuk membuka kancing bajunya. setelah kubuka  bajunya terlihatlah Bh yang berwarna hitam, dengan gunung kembar yang  indah banget dibaliknya. saat itu nafsu ku sudah tidak terkontrol lagi.  kontolku sudah ngaceng banget.
Tapi aku belum puas sebelum  melihat memeknya. kucoba tuk buka rok nya secara perlahan, dan terlihat  pula gundukan daging di balik celana dalam hitamnya. aku terdiam  sebentar karena tidak menyangka novi cewek yang cantik banget, dan hanya  orang-orang tertentu saja yang bisa mendekatinya kini sudah bugil di  depan mataku.
"Aghh.. kamu kok gini sih an" desahnya. aku cuma  tersenyum puas. dan kucoba tuk menarik tangannya ke arah kontolku. dan  memang sudah sengaja sleting celanaku sudag aku buka. dan merosotlah  celanaku. rupanya novi sudah bernafsu banget. diangkatnya bajuku dan di  lepaskannya celan dalamku.
Kini matanya sudah terbuka dan melihat  kontolku yang lumayan gede. "ihh.. gede banget yang kamu an"? aku coba  bangkit berdiri agar dia mau mengulum kontolku. "kamu mau cium kontolku  kan"? tanpa menunggu komando lagi kepala novi ku arahkan ke kontolku  yang sudah keras banget. diciumnya perlahan-lahan kontolku dan  dijilatinnya kontolku. "muahh.. mchh.." terdengar bunyi dari mulutnya  yang tipis. "terus vi.. achh.. terus.. enak banget loh .., kamu pinter  banget vi.. achh.."
Pikiranku sudah tidak dapat kukontrol lagi.  15 menit sudah berlalu. dan perlahan ku angkat tubuhnya ke atas sofa  ruang tamu dan kutidurkan. kucium lehernya terus turun ke menuju susunya  yang kenyal dan indah. "gilaa banget nih cewe bodynya, susunya,  pantatnya yang kenyal, terlebih bulu-bulu yang lumayan banyak dan  halus". gumamku dalam hati". kucium toketnya yang lumayan besar dan  kenyal. "muachh.. muachh.. " "aduh an.. terusin.. achh.." dia mengerang  terus. sambil ku jilatin toketnya, tangan kananku perlahan-lahan menuju  memeknya. Astaga.. basahh banget nih.. terus ku elus dengan lembut dan  ku belai klitorisnya yang sudah mencuat.
"Achh.. euhh.." ia  mengerang keenakan. perlahan ciumanku turun kebawah vaginanya. ku  jilatin memeknya yang basah. mhh.. mhhachh.. dia menarik kepalaku dan  mengejang. "acchh an, kayanya aku mau kencing nih.." "kencingin aja vi,  itu bukan kencing kok yang mo keluar, itu namanya mau orgasme.." "achh  an, ennaak banget nih.., ahh.. terusin sayang kata nya". aku tersenyum  kecil saat ia memanggilku dengan kata sayang. "hahaha.. kamu udah masuk  dalam genggamanku sekarang vi.." kataku dalam hati. "achh.. terusin an..  terusin yah sayang.. katanya". kujilatin memeknya terus dan teruss..  "ohh indahnya memekmu vi. beruntung banget aku bisa dapetin memek dari  cewek secantik kamu" kataku dalam hati. kali ini ia merapatkan kakinya  dan kembali mengejang. ahh.. an kayanya aku mau keluar lagi nihh..  achh.."
"Keluarin aja semuanya sayang.. terus keluarin aja.."  kataku. setelah kurasa cukup, mulai ku arahkan kontolku yang sudah keras  dan panas ke memeknya novi. "tahan bentar yach kalo sakit.. ntar juga  nggak sakit lagi kok.." kataku pada novi. kumasukan kontolku  perlahan-lahan ke memeknya. achh .. erangku karena kontolku masih agak  susah masuknya. maklumlah memek perawan pertama kali pasti susah  simasukinnya. "achh.. ohh.. masukin langsung aja dech an.." pintanya.  "kamu ngga akan nyesel vi..? "ga akan kok, aku rela ama kamu  diambilnya". "Achh.. terus.. " dengan sedikit kekuatan kutekan kontolku  makin kedalam. dan kini sudah masuk semua kontolku kedalamnya. "ohh..  hangat banget memeknya.." "aduh sakit an.. akhh.."
Terasa darah  segar keluar dari vaginanya dan membasahi bajunya yang memang sudah  sengaja kusimpan dibawah pantatnya. "ya ampunn.. banyak banget darahnya  nih.." gumamku dalam hati. tak perduli dengan darah yang mengucur aku  enjot dia perlahan-lahan, dan kelama-lamaan maikin kencang. "achh..  ohh.. ahh.. terusin an.. makin lama makin enak nih..achh.. genjotanku  makin ku percepat lagi. achh ..ohh enak banget.. terusin yahh.." hampir  15 menit aku menggumuli dia. perlahan-lahan ku genjot dia secara pelan  dan pelan. sehingga dia bisa menikmatinya. "pelan-pelan aja yah vi, biar  aku bisa cium toket kamu".
Sambil menggesek-gesek kontolku  kedalam vaginanya. kucium perlahan-lahan puting toketnya. kuatru  perlahan-lahan gesekan ku. dan tak lama kemudian terdengar ia mengerang  dan mengejang. "achh.. kaya ada yang mau keluar nih.. achh.. aduh mau  keluar nihh.." "kembali kuatur gesekanku secara perlahan agar ia bisa  keluar". dan benar saja sebentar kemudian dia mengalami orgasme untuk ke  2 kalinya. "achh.. achh.. ohh.. mau keluar nih.. ann..achh.."
Novi  sudah mengalami orgasme sedang aku sebentar lagi mau keluar. setelah  kurasa cukup maka kupercepat gerakan kontolku ke memeknya dia. "achh..  mau keluar lagi nih an.. achh.." "bentar lagi aku juga mau keluar nih  vi.. ahh" erangku. "keluarin didalem aja yah ann.. achh.."
Walaupun  dia sudah bersedia menerima sperma ku di vaginanya, tapi aku tidak  sebodoh itu, aku masih ga mau terikat oleh dia. dengan menambah  kecepatan aku terus mengenjot dia semakin cepat. "achh.. aku mau keluar  nihh.. kamu mau minum sperma ku kan.. achh." "kenapa gak dikeluarin di  dalam aja sih, ya udah ga pa pa kok di mulut ku juga." "achh..  terusinn.. ann aku juga
mau keluar lagi nih..achh.." "aku juga mau  keluar nih vi.." dan saat itu kamipun keluar bersamaan. "achh.. kuangkat  langsung kontolku yang sudah hampir menyemburkan sperma.. achh  ..kukocokan kontolku ke arah mulut dan dadanya dia. "croot..crott..  spermaku membasahi mulut dan susunya". "achh..srepp.. enak banget sperma  kamu an.. cape banget nih.. liat tuh badanku sampe keringatan semua."  aku hanya tersenyum dan berkata. "tapi enak kan.." kubersihkan cairan  spermaku dengan tissue nya. dan ia pun pergi kekamar mandi tuk  membersihkan badannya. achh.. lega banget hatiku setelah dapetin cewek  yang pernah menjadi idola di smu dulu. Setelah novi membersihkan  badannya sayapun minta ijin pulang dulu karena jam sudah pukul 8.50.  ntar bapanya bisa curiga lagi.
kejadian ini terus berulang-ulang  sampai saat saya masih mengetik cerita ini. Walaupun antara kami sampai  sekarang belum ada status pacaran, melainkan hanya teman biasa.
TAMAT
