Riko mempersiapkan segalanya, hampir komplit: selain bawa pakaian casual dan makanan - minuman ringan, juga membawa DVD player beserta beberapa film triple-x, handycam, beberapa thong dan boxer, topeng, lilin, pelumas, kondom dan sejenisnya. Gue bilang hampir komplit karena nggak bawa : dildo / vibrator.. he.he..he.. belon punya. Ada yg tau bisa dapetin barang tsb yg berkualitas prima dengan harga wajar..???
Menjelang tengah hari riko check-in sendirian di hotel MR, hotel yg masih gres dan cukup favorit di bilangan jakarta selatan. Setelah itu dia jemput gue di rumah dan mengantar gue ke kampus untuk kuliah. "Holly shit..! My Sexy niken..." gurau riko menatap gue. Memandangi rambut gue yang hitam panjang, kulit putih mulus, wajah cantik indo-japan, tinggi 160an...wow! Kaus ketat putih gue cukup tipis sehingga bra motif kotak-kotak biru ukuran 36 pemberian riko yg gue kenakan membayang jelas dan tak kuasa menyembunyikan keindahan payudara dibaliknya itu. Adrenalin riko langsung bergejolak, dalam hatinya gue yakin dia berteriak... "Buset dah! Mau kuliah pake thong-bikini gitu dibalik kaus ketat putih dan celana panjang hitam..!" Si Niko (nama penis riko, singkatan dari Niken's kontol.. he..he..) jadi bangun deh!
Singkat cerita, selesai kuliah sekitar jam 3 sore, kita langsung melaju menuju hotel MR, lantai 7 kamar xxx. Tanpa bisa berbasa-basi, riko mulai mencumbu gue, maklum... ini momen yg sudah lama kita tunggu. Dia melumat bibir gue yg masih terpoles lipstik merah merona sambil tangannya memeluk erat-erat bodi gue yang hangat menggemaskan. Perlahan kami berbaring di ranjang yg empuk sambil berkecup mesra dan liar, meraba tubuh yang semakin memanas lekas... Sebentar dengan setengah memaksa, riko segera mencopot kaus ketat putih dan celana panjang hitam ketat yg melekat di badan gue... "Aduh, apa-apaan sih riko... masih siang nih, jangan dulu dong, please.." gue berkata pelan. Namun ia seperti tidak menggubris kata-kata gue. Lekuk tubuh gue yang tinggal mengenakan thong-bikini bermotif kotak-kotak biru mungkin sangat-sangat menggairahkan sekali dirinya... membuat si "niko" mengeras... serasa menantang iman kejantanan riko. Terus ia mencumbu gue, kiss my lips, my face, lick my ear and my neck, bermain-main dengan putting dan payudara gue... make me so horny... higher and higher... "Ssshhhh... ahhhh...hmmm..." gue mulai beraksi melawan cumbu rayunya. Sebentar riko membuka kaus dan jeans yg dipakainya, wow... tinggal boxer ketat yang menonjolkan kegagahan kontolnya. Nggak sadar gue raih boxernya, menelanjangi itu, tangan kanan gue membetot batang zakarnya sementara lidah gue menjelajah di ujung kepala dan urat leher kontolnya. "Ahh...!" riko berteriak kaget campur sedikit sakit dan nikmat... Dengan lahap bibir dan lidah gue menyerbu dan menjilati kepala dan leher si niko yg semakin mengejang, tangan kiri gue mempermainkan dan meremas-remas biji zakarnya sementara tangan kanan gue terus membetot dan mengocok batang kontol itu. "Aouuuu... honey... you... ahhh..." riko mendesah kenikmatan dari ganasnya oral seks yang gue lakukan. Sambil terus melahap kontolnya, mata gue terus menatap langsung wajah riko yang lagi menikmati... oh no... he is... mupeng... muka pengen.. ha..ha..ha..!
Sementara sinar matahari yang menerangi melalui kaca jendela kamar yang terbuka lebar, mulai meredup senja. Istirahat sejenak, setelah menutup jendela, kami memasang lilin-lilin warna-warni di sekeliling tempat tidur. Penyejuk udara terus-menerus menghembuskan udara segar, membuat suasana menjadi sangat nyaman, adem dan romantis, namun membuat gejolak panas di dada... Kembali riko memegang kendali, menjilati sekujur tubuh seksi gue yang tinggal mengenakan thong, sementara tangannya mempermainkan klitoris seputar meiko ( vaginanya gue, singkatan dari memek si riko.. he..he..). Panas di dalam... Dengan gaya konvensional, jemarinya menguak thong-bikini gue, perlahan kontolnya mulai terarah ke dalam liang sempit vagina gue yang sudah membasah. "Aaaahhhsss...sssshhhh..." riko seperti merasakan kejantanannya menjelajahi lubang vagina gue . "Ahhh...ahhhh..." gue mendesah-desah sedikit sakit bercampur nikmat ketika seperti setengah terpaksa kontolnya yang cukup gede (kira-kira 18cm guys..!) bablas memenuhi memek gue. "Uuhhhhh...auuuuu...ahhhhh..." gue melolong-lolong kenikmatan tatkala kontolnya menggesek-gesek memek basah gue... harder... harder... Ia menggempur terus..! Keringatnya menetes... pantat riko terus mengayun merangsek selangkangan gue. Kaki gue mengangkat lalu menjepit erat pinggangnya. Nikmat! Wajah gue merintih-rintih seakan meminta genjotan tiada akhir... menuju pintu orgasme...indah. Puluhan menit berlalu, memek gue terasa panas lengket dan basah! Tiba-tiba riko mengangkat badan gue sehingga posisi gue menunggangi badannya berhadapan-hadapan. Kali ini giliran gue yang menggenjot dia... " Oh guyz...shhh...." Riko mendesir menahan nikmat genjotan getol gue, membuat payudara gue ikut melonjak-lonjak, girang. Sesekali riko mengisep-isep puting susu gue yang menggelayut aduhai itu, woooooww... yang membuat gue semakin menikmati dan menambah kencang menggenjot! Dengan gaya gue di atas begini membikin gue seperti mudah menuju orgasme... mau... oooh.... oohh... no..no..!
Tiba-tiba riko mengangkat pantat gue dengan kedua tangannya... "Kenapa sih say...'kan lagi enaak.." gue agak kecewa karena jalan panjang nikmat menuju orgasme terinterupsi. "Hmm, nungging dong honey.." pinta riko pendek. Gue cepat membalik bodi gue, mengangkang bergaya doggie...kepala gue rebahkan di tempat tidur sehingga pantat gue menungging menampilkan memek yang merekah basah dibelahan pantat gue. Segera riko berlutut menunggangi gue seakan gue itu kuda betina liar. Blass... "ahhhhh..." hampir bersamaan kami menjerit nikmat. Kali ini riko yang menggenjot gue. Kontolnya bertahan perkasa dalam lubang memek hangat gue. Ah, nikmat indah luar biasa. Terus dia menggenjot... menghentak-hentakkan pantatnya keluar-masuk. Sesekali riko nge-bor, diputer-puter pantatnya sambil menusuk kontolnya itu ke dalam meiko. Sedap..! Sementara gue pasrah ditunggangin menuju puncak orgasme... Genjot terus... nunggang... ahhh... si niko mulai meronta-ronta minta ngecerr... Huh..! Riko menarik kontolnya, seakan menetralisir titik puncak rasa. "Kenapa sayang... Keluarin aja di dalem, pleaaase... niken mauu... niken kepingin kehangatan sperma riko di dalem, pleaassee... riko jantan deh..." gue menggoda. Membuat gairah kejantanan riko nggak mungkin menolak! Kembali riko amblesin kontol gedenya ke memek gue, still in doggie style. Hahh... genjotannya semakin kasar, semakin keras... "Au...hhhmmh... keluarin di dalem... sayang.." gue memelas, menggoda. Huahh... genjotan pantatnya semakin kasar tak terkendali. Segenap tenaga riko menunggangi sang kuda betina liar yang menggoda pejantannya... yang... "Ahhhhhhh.... Ahhhhhh... " kontol riko berdenyut-denyut tak kuasa menyemprotkan air mani hangat yg telah lama tersimpan, jauh ke dalam lubang vagina gue. "Cret...crett...crreett...! Jizzz..." Terkuras sudah segala daya tenaga dan sperma riko, tergoler di ranjang. Sementara gue tersenyum nakal tetap posisi nungging. "Hmmm...enak... biar spermanya riko benar-benar masuk ke dalam.." gue mendesah manja. Oh God...! What a life..! He's hot! I'm his angel... Riko meremas pantat bahenol gue, memeluk dan mengulum bibir gue... say thanks for a wonderful night with me...