Tentu kalian ingat dengan cerita buatan vera yang menceritakan tentang perselingkuhan ku dengan ibunya.
Ya, saya arman yang telah di ceritakan oleh vera. Oke saya akan menceritakan kelanjutan hubungan saya dengan ibunya.
Ketika itu ayahnya vera jatuh sakit dan terpaksa di bawa ke rumah sakit, dan saya sebagai tetangga yang baik sekaligus nakal(hehe) maka saya menjenguk pak nasrul yang sedang sakit itu. Tetapi seperti yang pembaca tahu bahwa vera sangat membenci saya setelah dia tahu hubungan saya dengan ibunya. Maka saya menjenguk pak nasrul tanpa sepengehtahuan vera, itupun ide dari bu tarmi agar saya tidak bertemu dengan vera. Malam itu setelah saya menaruh sepeda motor saya di parkiran motor yang berada di rumah sakit, maka saya langsung menuju lantai 7 tempat pak nasrul di rawat. Lalu setelah sampai saya melihat bu tarmi yang tak lain juga pemuas nafsu syahwatku ada di dalam kamar sedang memberi makan suaminya.
“misi bu.”kataku
“oh, dik arman, silahkan masuk dik.”jawab bu tarmi
“bagaimana keadaannya pak.”tanyaku kepada pak nasrul
“yah sudah lumayan lah dik, daripada kemarin.”jawab pak nasrul
“oya pak, ini minum obatnya, terus istirahat.”kata bu tarmi
Lalu pak nasrul minum obatnya, setelah itu kami bertiga ngobrol-ngobrol sekitar 15 menit lamanya karena setelah itu pak nasrul pun tertidur. Saya dan bu tarmi duduk di kursi yang berada di samping ranjang pak nasrul, kemudian kami ngobrol2 biasa tapi lama-lama saya horny juga melihat pakaian yang di kenakan bu tarmi malam itu. Bu tarmi hanyai memakai daster motif kembang-kembang dan belahan dada yang lumayan rendah,,ooohhhh benar-benar membuat saya horny berat. Dan itulah yang membuat saya memancing pembincaraan ke arah agak hot.
“aduh bu, itu susunya sampe mau tumpah kaya gitu.”kataku sambil melihat ke arah payudaranya
“ssstt,,pelan-pelan nanti bojoku(suamiku)bangun.”kata bu tarmi
“bu, kocokin dong, aku udah kepengen nih.”bisikku
“ihh, ada suamiku ini lho.”
“iya tapi kan pak nasrul lagi tidur bu,,ayolah.”kataku
Tanpa menunggu persetujuannya maka saya pun langsung menurunkan celana training saya dan mengeluarkan tongkol saya. Kemudian saya bimbing tangan bu tarmi untuk memegang batang tongkol saya.
“ahhh..”desahku lirih saat bu tarmi mulai mengocok tongkol saya.
Wow benar2 nekad waktu itu, karena di samping kami suaminya bu tarmi sedang tertidur.
“aku kangen banged tongkolmu lho dik.”bisik bu tarmi
“aku juga kangen memiaw ibu.”jawabku
“man, kamu liatin suamiku ya, aku mau ngisep tongkol kamu dulu.”kata bu tarmi
Dan diapun mulai mengemut tongkol gw dari bawah tempat tidur.
“mmmmpphh,,mmpphhh..”desahnya
Lalu tanganku pun mulai menjamah payudaranya dari balik dasternya, wow payudara yang besar, kenyal, putih, sangat nikmat sekali dalam remasan tanganku. Kemudian saya ikut masuk ke dalam kolong tempat tidur dan langsung ku peluk tubuh bu tarmi.
“aduh dik arman jangan nekad tho, nanti ada yang liat gimana ?”katanya
“udah ibu tenang saja, aku sudah sange banged bu.”
“sssshhh,,ahhh..ssshhhh..kamu ini nakal ahhhh…”desahnya lirih
Tanganya mengocok tongkol saya dengan gemas, saya pun meremas payudaranya dengan sangat gemas juga.
“wis, wis tho dik arman pemanasannya,,cepet masukin tongkolmu,,ahhh.”
“iya bu..”
Kemudian saya tarik cd nya, dan saya langsung menindihnya.
“aduh, kaget aku dik arman, habis nindihnya kaya gitu.”katanya
“katanya suruh cepet2.”jawabku
“ohhh,,,tongkolmu makin uueenakk,,ahhh,sshhsshh,,dik arman tusuk yang dalem dik.”bisiknya
“ohhh,,oohhh iyyaaa buuu..”
Kami bergoyang dengan sangat berirama, kami saling berpelukkan dengan sangat erat, dan saya juga tidak henti-hentinya menjilat lehernya, menghisap pentilnya, dll. Pokoknya malam itu bu tarmi saya genjot habis2an. Pak nasrul tidak tahu apa yang terjadi di bawah ranjangnya, istrinya ku genjot habis memiawnya.
“ahh,ahhh,ahhh,ahhh,ahhh..”hanya itu yang bu tarmi ucapkan saat ku coblos memiawnya.
Sungguh nikmat tubuh bu tarmi ini, lobang memiawnya bisa empot-empot ayam dengan lincah. Permainan kami bertahan sampai 15menit, karena bu tarmi sudah mulai menunjukkan tanda-tanda orgasme.
“sshhhh,,ahhh,sshhh,,ahhh, aku mau keluar man.”desahnya
goyangan pinggulnya juga makin liar, dan akhirnya serrrrrrr,,serrrrrr,,sseerrrrr,,keluarlah cairan orgasmenya.
“uhhh,,uhhhh,,uhh,,kamu belum keluar dik arman.”tanya bu tarmi
“iya belum bu, sudah nggak apa2, saya kasih kesempatan ibu untuk istirahat dulu.”kataku
“sudah kamu lanjutin aja, kalo kelamaan nanti suster datang.”kata bu tarmi
Maka saya pun melaksanakan perintahnya, dan mulai kugoyangkan tongkolku di memiawnya.
“ahhh,,ahhh,ahhh, tongkolmu bikin aku pengen lagi lho dik,,ent*t aku yang kenceng dik arman.”bisiknya di telingaku
plakk,,plokk,plakkk suara itu jelas terdengar karena kocokan tongkol saya yang begitu cepat.
“ohhhh,,,sss,,sshhhh,aaaahhh,,bu aku mau keluar bu.”desahku
“ohhh,,ohhh,oohhh,,sss,shhh,,sshhhh,,ahhh iya dik arman,,keluarrin ajahhhhhh..”desahnya
Tak lama kemudian saya pun keluar. crooottt,crooottt,croottt,croottt, sangat banyak spermaku keluar. Dan bu tarmi pun mendekapku dengan sangat erat.
“ahhhh,,,ahhh………,,aku juga muncak dik armann,,,,ohhhhhhhhhhhhh”desahnya
wow liang memiawnya berdenyut-denyut seiring dengan keluarnya cairan orgasmenya. Setelah mengatur nafas, maka sayapun mencabut tongkol saya dan keluar dari kolong tempat tidur lalu ke kamar mandi untuk membersihkan tongkol saya. Setelah saya keluar dari kamar mandi, kemudian bu tarmi juga ke kamar mandi untuk membersihkan memiawnya. Lalu kami kembali ngobrol2 biasa kembali, tetapi jam 12malam saya pun pamit pulang kepada bu tarmi.
Nah itulah cerita saya dengan ibundanya vera, nanti saya ceritakan kembali saat bu tarmi ku ent*t berdua dengan teman saya..hahaha
Tamat