Cerita Pendek

Bookmark and Share
Cerita Pendek

Berbagai kemudahan dengan kemajuan teknologi betul-betul dirasakan dan kali ini Cerita pendek akan menjadi bagian teknologi tersebut dimana cerita pendek ini akan bisa dijumpai atau anda dapatkan dengan anda mengakses internet,jadi bila ingin membaca cerita ga perlu lagi beli buku cerita namun cukup akses internet saja maka berbagai bacaan akan anda dapatkan.Dan juga bagian dari canggihnya teknologi adalah Togel Singapura,dimana sekarang anda bisa melihat untuk info togel diinternet.

Berbagai macam cerpen ada tersedia diinternet dan anda hanya perlu waktu dan tempat yang tenang buat bisa menghayati bacaan cerita pendek yang disediakan diinternet.Dan disini kami juga menyediakannya buat anda untuk beberapa cerita pendek yang bisa anda nikmati seperti yang tersedia dibawah ini.

Cerita Pendek
======================================

“Hai!!! Apa yang kamu lakukan?!??!!”, terdengar suara laki-laki. Ternyata penjaga taman yang sedang patroli. Tanpaku sadari aku sudah memetik sekuntum kosmos. “Tunggu!!!!”, aku sudah bersiap-siap kabur tetapi seruan yang sedikit mengerikan itu mengusikku. Nadanya sangat berbeda, sangat mendesak. Aku mengurungkan niatku.

“Ini”, pak petugas memberikan novel wuthering heights kepadaku. “Akhirnya aku bisa bertemu denganmu. Maaf, tiga tahun yang lalu ada seorang pemuda yang memohon kepadaku untuk memberikan buku itu kepadamu, dia memberikan buku itu beserta foto kalian berdua. Aku sudah bersedia memberikannya kepadamu. Tetapi, aku malah dirampok hari itu, dan tasku yang juga berisi buku ini dibawa kabur, beberapa hari yang lalu aku menemukan buku ini dijual ditempat penjualan buku bekas. Maafkan aku.”

“Tidak apa-apa, terima kasih”. Aku sangat bingung, apa maksud Tio dengan semua ini? Dia yang bilang untuk tidak usah menunggunya dan mencari laki-laki lain. Ada apa ini? Aku pergi ke bawah pohon yang rindang setelah sebelumnya mengucapkam terima kasih kepada petugas itu.
Ketika aku membuka novel itu, ada secarik kertas dengan tulisan yang sudah sangat familier mengisinya. Tulisan Tio mennari-nari dimataku, disana tertulis....

    “Dear Adel,

    Mungkin ketika kamu membaca surat ini, aku sudah tidak ada lagi di dunia ini. Maafkan aku selama ini aku menyembunyikannya. Selama ini aku mengidap penyakit lupus....
    Pergi ke Yale hanyalah alasan, sebenarnya aku masih disini, aku ingin meninggal di tanah tempat kita berdua bertemu. Aku ingin menjagamu dan memberimu bunga kosmos dari taman itu setiap hari. Seperti yang dikatakan Heathcliff ‘Aku tak bisa hidup tanpa hidupku, aku tak bisa hidup tanpa jiwaku’. Aku juga begitu, aku tidak mau berjauhan denganmu.

    Maafkan aku karena sudah menyembunyikannya dan berbohong kepadamu. Adel.... aku memang pernah bilang jangan pernah menungguku dan mencari laki-laki lain. Tetapi aku selalu menunggumu disini. Apa kamu mau memaafkanku dan menerimaku lagi?. Apa kamu mau?, walaupun kamu tidak mau aku akan selalu menunggumu disini. Aku akan menunggumu hingga kamu datang kepadaku.
    Dari orang yang akan selalu mencintaimu,

---------------------------------------------------

Adel!!!!”, Tio memanggilku, suara yang sangat familier di telingaku.
Aku menoleh dan tersenyum kepada orang yang sudah setahun belakangan ini menjadi pacarku. Ia berlari menghampiriku dengan membawa bacaannya.
“Hai...”, aku menyapanya dengan senyum terbentuk diwajahku.
Dia tertawa mendengar sapaanku yang anti klimaks. Ia merangkulku dan tersenyum jail kepadaku “Kamu mau jalan-jalan kemana?”

“Nggak tahu”, paparku “Ada rencana mau pergi kemana?”
“MMmmm....”, Tio berpikir sejenak “Nggak tau!!!”, ia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Ia membuatku kaget setengah mati, ia menggandeng tanganku dan menyeretku untuk berlari bersamanya. Kami terus berlari hingga akhirnya kaki kami terhenti di taman kosmos. Aku sangat menyukai bunga ini karena satu dan lain hal bunga ini begitu cantik. Walau semua teman perempuanku lebih menyukai mawar dan bilang bahwa kosmos bukan bunga yang romantis, tetapi bagiku itu bunga terromantis sedunia.

Karena... itu adalah bunga pertama yang diberikan Tio kepadaku. Setelah ia memberikan bunga itu kepadaku, aku sangat mengidolakan bunga ini.
Tio melepaskan tangannya dan mengambilkan bunga itu untukku. Bukannya itu dilarang? “Tio.... hai!!! Itu dilarang bukan??”. “Ssstt... pernah dengar kata-kata peraturan untuk dilanggar? Tenang saja, liatin aja apa ada petugas yang lagi jaga disekitar sini”. “Uh... dasar!!!”, aku hanya bisa menggurutu tetapi senyumku tetap saja mengembang.

“Hai!!! Apa yang kalian lakukan?”, terdengar suara seseorang membentak. Ya ampun, petugas penjaga taman melihat kelakuan kami. “Lari...”, Tio menyambar tanganku dan kami kembali berlari seperti tadi.

Kami sampai di tempat favorit kami. Rumah pohon yang kami bangun di lahan kosong tidak terlalu jauh dari taman tadi. Tanah ini milik orang tua Tio, mereka menghadiahi kami berdua lahan ini, tempat yang sangat rindang dengan padang rumput dan pepohonan mengisi seluruh tempat.
Tio membantuku naik. Setelah duduk diberanda, Tio memberikan setumpuk kosmos yang diambilnya untukku. Lalu ia menyibukkan diri dengan membaca buku. “Buku apa itu?”, aku penasaran karena melihat keseriusannya membolak-balik helaian kertas dipangkuannya.
“Wuthering heights”

“Kenapa sampai kepikiran untuk baca yang begituan?”
“Ini terpaksa tau, gara-gara gak bikin pr kemaren, jadinya di hukum harus baca buku ini, trus harus bisa ngejawab semua pertanyaan yang bakal diajukan”, lalu ia menutup bukunya.
“Lho… gak mau baca lagi?”

“Udah selesai kok, tadi cuma mau liat sekilas aja. Menurutku Emily Bronte sipengarang buku sangat beruntung”.
“Memangnya kenapa?”
“Yah… udah jelas khan? Aku gak abis pikir kenapa Catherine dan Heathcliff bisa disamakan dengan Romeo dan Juliet, Mr. Darcy dan Elizabeth Bennet bahkan Jane Eyre dan Rochester aku rasa lebih baik dari pada mereka berdua”.

“Wow!!! Aku mengerti kenapa kamu sampai berpikir seperti itu, tetapi aku pikir mereka memang sebanding dengan Romeo dan Juliet atau Mr. Darcy dan Elizabeth Bennet karena terlepas dari betapa egoisnya Catherine, betapa kejam dan tidak berperikemanusiaannya Heathcliff, mereka tetap memiliki hal yang dimiliki oleh Romeo dan Juliet”.

“Apa? Aku gak bisa ngeliat, menurutku buku ini benar-benar buku paling menyebalkan yang pernah kubaca.”
“Tidak juga, aku malah berpikir ini kisah yang cukup bagus, karena seperti yang kubilang tadi terlepas dari semuanya Catherine dan Heathcliff walaupun tidak dapat bersatu, mereka tetap menjaga cinta mereka hingga ajal menjeput.”
Tio menatapku seolah ingin mengatakan ‘please deh… walaupun itu benar tetap saja itu kisah yang menyebalkan’, yang artinya tentu saja dia tidak setuju denganku. Dan tatapan itu mengakhiri diskusi kami tentang dua pasangan termalang didunia kesusastraan.

---------------------------------------------------

"rio .. turun nak" teriak bunda dari ruang tamu.
"ada apa sih bun ??" teriak rio dari dalam kamar.

"udah kamu buruan kesinii" jawab bunda.

Rio pun keluar kamar dengan malas-malasan, "kenapa sih bun ?? Rio tuh ca..." kata-kata rio terputus ketika melihat seorang gadis cantik tengah duduk di sofa. Saat dia melihat rio, dia melemparkan senyum yang sudah lama tak ku lihat. Seketika itu rasa cape rio hilang. Rio tersenyum.

"Ify??" kata rio tak percaya saat melihat seorang yang sangat rio sayangi. Seorang yang telah ditunggu rio selama 3tahun.

Cinta pertama rio.
"hy yo" sapa gadis itu yang ternyata bernama Ify

"bunda tinggal dulu ya Ify" kata bunda lalu pergi meninggalkan rio & ify.

Rio berlari menuju arah ify lalu memeluknya.
"Ifffyyyy kapan lo pulang?? gue kangeeen banget sm lo" 3tahun lalu Ify pergi ke singapura untuk berobat tapi rio juga tak tau apa penyakitnya.

"aduh..sakit yo" rintih ify kesakitan karena pelukan rio yang kencang,

"eh sorry fy, abisnya gue kangen banget sama lo" kata rio sambil tersenyum memandang wajah ify.

"haha biasa aja kali yo, gue tau kalo gue tuh ngangenin" kata ify sambil tertawa lepas.

"ih dasar .." kata rio sambil mengacak acak rambutnya

keesokan harinya

Rio mengajak ify pergi ke taman, tempat favorit mereka dulu.

"gue gak nyangka lo akan bawa gue kesini lagi" kata ify.

"emang kenapa ?? lo gak suka gue bawa ke sini??" tanya rio penuh curiga.

"eh bukan gitu, gue seneng kok, seneng banget malah" kata ify sambil tersenyum manis.

'apa aku bisa terus sama kamu ? apa aku bisa terus liat senyum kamu itu fy?' batin rio.

Rio memegang tangan ify dan rio bisa melihat raut wajahnya yang berubah menjadi kaget, perlahan wajahnya mulai memerah. Rio tersenyum kecil.

"3tahun gue nunggu fy, dan gue pengen ngomong sesuatu sama lo sebelum semua terlambat" rio melihat raut keheranan di wajah ify, orang yang rio sayang.

"ngomong apaan ??" tanya ify penasaran. Rio tersenyum lembut pada ify dan tetap memegang erat tangan ify.

"apa lo tau perasaan gue selama ini ke lo??

Ify menatapku tak mengerti. Rio pun melanjutkan perkataannya "gue sayang sama lo ify, sayaaaanggg banget..apa lo gatau ?? apa sikap gue selama ini belom bisa nunjukin bahwa gue sayang sama lo ??" kata rio mengungkapkan perasaannya pada ify. Ify semakin tak mengerti

"lo nembak gue ??" tanya ify penuh rasa heran. Rio tersenyum untuk menjawab pertanyaannya yang berarti 'iya'

"hmm..gue pikir pikir dulu boleh ga ??" tanya ify.

"boleh, tapi jangan lama lama ya, ntar gue keburu pergi" kata rio.

"pergi ?? lo mau kemanaa ?? mau pindah ??" tanya ify dengan raut wajah sedih.

"bukan .. udah lo gak perlu tau. pokoknya gue tunggu jawaban dari lo" kata rio menjelaskan.

Suasana sepi beberapa saat, suara hp ify membuyarkan suasana sepi.

"halo ??" ify mengangkat telfonnya "yah, ntar dulu deh maa .... ih iyadeh aku pulang sekarang" ify menutup telfonnya.

Sambil mendesah kecil ify berkata "huh..anterin gue pulang yo" rio menatapnya heran.

"hoh kenapa ?? baru juga bentar" tanya rio pada ify.

"tapi gue disuruh pulang" kata ify dengan wajah cemberut

"oohh..iyadeh gue anter. tapi jangan lupa sama jawaban lo ya" kata rio mengingatkan ify.

"siap bos" kata ify sambil tertawa lepas.

'apa aku bisa ninggalin kamu fy ?? apa aku bisa liat kamu sedih kalo aku ninggalin kamu nanti ??' batin rio.

Rio menggandeng tangan ify menuju motornya dan mengantar ify pulang.


Rio gelisah, sudah seminggu tak ada kabar dari ify. Seminggu setelah hari dimana rio menyatakan cinta padanya. Apa dia lupa sama rio ?? Atau dia kembali lagi ke singapura ?? Lalu bagaimana dengan jawaban dari pertanyaan rio ??

Tiba tiba kepala rio terasa pusing, darah segar menetes dari hidungnya. 'Oh Tuhan mengapa penyakitku semakin parah sajaa..' batin rio.

Rio membuka lagi map merah pemberian dokter tadi siang. Kangker otak stadium akhir.Rio melap hidungnya dengan tangan, lalu mengambil motor dan segera melaju kerumah ify.

Setelah rio sampai, rio melihat ramai sekali rumahnya. Rio turun dan mulai melangkah menuju halaman rumah ify. 'kenapa semua menangis ?? ada apa ini' pikir rio.

Saat aku memasuki rumah ify, betapa kagetnya rio melihat sosok seorang yang rio sayangi terbaring lemas tak bernyawa. Air mata rio pun mengalir membasahi pipinya.

"Iffyyyyyyy..."tangis rio pecah, rio tak bisa menahan air matanya lagi. Rio terpukul, rio tak bisa menerima kenyataan.

Dari dalam rio melihat acha, adik ify keluar menghampiri rio. Dia memberikan surat pada rio. Segera rio membuka surat itu, apa isi surat itu.


Dear rio,

Maafin gue ya, gue harus pergi ninggalin lo.Maaf selama ini gue ga cerita tentang penyakit gue ke lo, gue cuma ga pengen liat lo sedih.Maaf gue ga bisa habisin saat terakhir gue sama lo, gue yakin lo bisa tanpa gue.

Lo mau tau ga jawaban gue ?? gue mau yo, gue juga sayang sama lo. Udah lama gue nunggu lo nyatain cinta ke gue. Tapi kenapa baru sekarang ??

Gue sayang sama lo yo, tetep senyum ya pangerankuu ..


I love u forever


byee ...



Tangis rio semakin kencang, rio berlari menuju jasad ify yang tergeletak lemas. Rio mengguncangkan tubuh ify, berharap ify bangun dan memelu rio "Ifyy,, bangun fyy, bangunnn"

Tak lama kemudian rio merasakan pusing yang teramat sangat, rio merasakan hidungnya dialiri oleh darah segar. Matanya perlahan tak dapat melihat apa apa dan kemudian gelap.

Rio melihat ify tersenyum padanya mengajak rio menuju suatu keabadian. Rio memegang tangannya, rio ikut dengan ify menuju surga.

Ify lah cinta pertama dan terakhir Rio. Cinta yg abadi.