Cerita Dewasa - Ngentot Tante Dengan Gaya Anjing Panas

Bookmark and Share
Cerita Dewasa - Ngentot Tante Dengan Gaya Anjing Panas - Pentil Tante yang indah – sebelumnya saya sudah posting  foto anak smp masih abg di remas dan cerita sex dan kali ini adalah Cerita ngentot tante cantik langsung baca saja, awalnya ke-3 remaja ABG tanggung, Dimas, Justin dan Heru mulai bergantian menyusu sang tante yang baik hati ingin memberikan pengalaman luar biasa yang belum pernah mereka alami sepanjang umur mereka. Ya udah, kita langsung saja nikmatin cerita ngentot tante girang terbarunya, selamat Menikmati! “menurut kalian masih bagus ga’ payudara tante? Kalian suka?” kontan kami jawab: “Suka, tante!!”


Cerita Dewasa - Ngentot Tante Dengan Gaya Anjing Panas - Tante Nikita duduk di sofa dengan santainya menanti kami, kami berpandangan kebingungan seperti orang bego siapa yang mo duluan mulai memerawani payudara surga kenikmatan tante Nikita yang sudah pasrah menerima hisapan kami. Akhirnya Herupun berinisiatif memulai duluan. Ia duduk di samping tante, mula² ia memegang payudara tante dan dipinggirkannya agar tidak menghalangi tubuhnya yang duduk merapat wanita cantik itu. Dengan gemetar dia mendekatkan mulutnya ke puting yang sangat menggoda tersebut.

Tante tampak sedikit grogi. Dan akhirnya sampailah mulut Heru di surga dunia tante Nikita tersebut. Kedua bibirnya mengatup dan mengunci putting kiri tante. Dia langsung tergegas menghisapnya. Tante Nikita melenguh perlahan. Maklum, kali ini bayi yang me-netek padanya adalah bocah cowok ABG nanggung dengan gigi yang lengkap! Tangan tante memegang kepala Heru. Ia menggigit bibir bawahnya dan matanya mendelik ke atas. Pasti karena perasaan aneh yang melandanya saat itu. Sungguh pemandangan yang menegangkan. Seorang tante yang sangat cantik dan sintal menurut kami, sudah menikah, membiarkan mulut seorang bocah ABG hinggap di Buah Dadanya yang putih mengkal. Susu keliatan mengalir deras ke dalam mulut Heru.

 Keliatan dari mulut teman kami itu yang menggembung penuh oleh cairan. Dengan nekad Heru melanjutkan dengan meremas toket gede tante Nikita serta mulai berani memainkan pentil susunya dengan beberapa gerakan memelintir. “Pentil yang satunya nggak usah dipencet- pencet lagi. Udah keluar kok. Kamu coba langsung menghisapnya kayak anak tante ini” jelas tante Nikita lagi. Setelah berapa lama, Heru pun tampak puas. Ia menarik mulutnya dari putting tante Nikita yang keliatan mulai memerah sambil menyeka mulutnya. Sesekali ia melepas kenyotannya dan memainkan putting tante dengan sapuan melingkar lidahnya mengelilingi putting itu. Tante protes. “Arrraghhhhh…. Heru, apa²an sih kamu ini, jangan gitu!! jangan dijilat² doong”… Heru menurut namun sesekali ia mencuri² lagi kesempatan. Akhirnya tante keliatan rada kesal dan mendorong Heru menjauh. “udah ah, cukup ah kamu, genit banget sih, jelek” dengan wajah dicemberut²kan, Heru menarik diri sambil nyengir.

 Kini giliran Justin. Awalnya dia juga tampak sangat grogi , maklum, tante Nikita kan istri Om nya sendiri. Dia kebingungan mengambil posisi harus bagaimana mulai menyusu. Aku dan Heru tidak tinggal diam untuk membantu. Tante pun kami baringkan dalam posisi telentang di sofa. Mula² tante bingung tapi tetap menurut juga. Aku dan Heru meratakan kakinya di sofa, mata kami nanar melihat daster tante yang tipis dan menerawang, memperlihatkan celana dalamnya di balik itu. Ada bayangan hitam di sana, apalgi kalo bukan bulu² halus kemaluan. Angan² kami terus melambung tinggi mengharapkan dapat menikmati sesuatu yang lebih dari ASI siang itu. Apalagi kalau bukan ‘sari’ tante, tante Nikita sebagai wanita seutuhnya. Namun tentunya kita tidak bisa berharap angan itu akan menjadi kenyataan, untuk bisa berbuat ini saja kami sudah sangat beruntung.. Justin merangkak di atas tubuh putih mulus itu. Mulutnya melahap dengan rakus Buah Dada kiri tante Nikita, sementara tangannya sibuk membelai payudara yang lain. Kami melotot meliat kenekadan Justin.

Tante Nikita hanya tersenyum² simpul sambil membelai kepala Justin. “ini dia keponakan tante yang paling nakal sama tantenya sendiri. Untung tante baik nggak akan ngadu sama mamanya” Justin merah mukanya. “santai aja ya sayang. Nggak usah terlalu bersemangat. Sakit lho. Tante nggak ke mana² kok” ujarnya perlahan. Sesekali ia merintih dan tubuh moleknya itu menggelinjang. Justin terus menyedot seakan tidak ingat giliran yang lain. Bunyi berdecap terdengar kencang sekali. Otot Buah Dada tante sampai tertarik ke atas. Terlihat jelas sekali urat² Buah Dada tante serta pori²nya.

Kami sangat terangsang. Tante menggelinjang hebat “Ohhh… Wirrrrrr, kok dijilat² gitu sich!! Kamu mau minum susu atau apa sih sayang, nggghhhhhh, ouhhh, ngghhhh, kamu dan Heru sama genitnya nihh” “minum susu tante” ujar Justin tersipu. “itu namanya mencabuli tante sayang, gak boleh ya, kamu sudah mulai besar tapi belum cukup dewasa untuk berbuat cabul begtu, yah? Awas kamuu macem² tante aduin mama kamu yaa” Justin nyengir malu. Ia menghentikan aksinya sebentar. Sambil terus menatap nanar puting merah muda tersebut. Kemudian kembali menghisap tanpa jilatan seperti permintaan tante Nikita. Yang tidak bisa dihindarkan adalah kontolnya yang membengkak dari balik celananya menyundul² selangkangan tante Nikita. Perempuan yang tak lain tante Nikita molek itu menyadari hal itu dan mencoba memposisikan dirinya tidak seperti sedang disetubuhi remaja ABG tersebut,

tapi Justin tetap memaksakan sehingga tante Nikita terpojok di pojok atas sofa tanpa bisa berontak lebih lanjut. “Justin, Justin, Justin, stop dulu sayang, stop stoppp” Justin menyetop aksinya. Tante duduk sambil melotot “inget nggak sama janji kamu tadi?” omelnya. Tapi dia tidak tampak marah betulan, mungkin hanya kesal. Justin menunduk. “maaf tante, kebawa emosi” “iya tante ngerti kalian ini masih tinggi²nya libido di usia kalian itu, tante kan sudah kasih kalian kesempatan untuk sedikit menikmati keindahan tubuh wanita. Tante rela sedikit memperlihatkan tubuh tante untuk kalian krn tante sayang kalian. Untuk memperlihatkan buahdada tante ke kalian saja, tante sudah terbilang nekad, apalagi tante kan bersuami dan kalian sudah cukup beruntung”. Kami hanya mengangguk-angguk.

 “kalo tadi kontol si Justin melejit dan nyelonong masuk memek tante gimana? Masa kamu mau penetrasi tante sendiri? Kamu kebayang nggak dosanya sperti apa? kalo kalian nggak mau kontrol, tante batalkan saja deh acara minum susu ini,” ancemnya. “jangan-jangan tante, kita janji deh” aku menyela. Yang lain juga mendukung sambil mengangguk-angguk. Sisa siang menjelang sore dan malam itu kami menghormati peraturan yang tante berikan, kami hanya strict dengan acara menghisap kenikmatan surga dunia payudara tante Nikita tanpa embel², kenakalan lain walaupun harapan kami bisa lebih beruntung daripada itu. Sambil mengenakan kembali kutangnya, tante menepuk² kepala kami satu per satu. “tante senang kalian mengikuti aturan tante. Tante harus tegas walaupun tante tau kalian pasti sangat terangsang bisa melihat isi KUTANG tante, tante yakin kalian sudah membayangkan bisa menyetubuihi tante bukan?” Alangkah malunya kami tante bisa menebak piikiran kami. Kami hanya mengangguk-angguk lemah sambil menundukkan kepala.

“Bukannya tante munafik, terus terang tante agak² penasaran juga gimana rasanya kalian setubuhi, pemuda² semuda dan segagah kalian. Tapi tante akan terus merasa bersalah sama oom kalian kalo tante menuruti emosi membiarkan tubuh tante kalian nikmati. Kalau kalian menghormati om Fram, tentu kalian menghormati beliau kan? Bayangkan perasaan oom kalo tau istrinya kalian setubuhi kalian bertiga? Coba kalo kelak kalian punya istri kemudian disetubuhi orang lain, anak² tanggung lagi. Kalo kalian terus menurut begini, tante nggak keberatan kalo kalian ingin lagi sekali² nikmati dada dan susu tante.” Kami tentunya tidak bisa berbuat lain selain mengangguk-angguk. “Ngomong², kalo kalian ingin lepaskan, buang aja dulu tuh di kamar mandi tante, tapi ingat ya, siram lho. Tante nggak mau oom liat genangan sperma di kamar mandinya” sambil berkata begitu tante tersenyum ke arah kami bertiga. Malunya bukan kepalang lagi mendengar tante tahu saja tekanan biologis kami.

Kami pun masuk kamar mandi untuk mengluarkan isi ‘peluru’ kami. Namun Justin belum, cukup lama setelah kami keluar, Justin akhirnya keluar juga. “tante, aku nggak bisa” “lho kenapa? Ya sudah nanti di rumah saja nanti ya sayang’ kata tante. “hmmm, tante boleh nggak aku keluarin di antara dada tante?’ ucapnya malu². Tante tersenyum. “iya deh liat ke sini. Kamu kbyakan nonton video porno kayakya” Justin memelorotkan celananya. Tante berjongkok di depan keponakannya itu sambil membuka kembali baju atas dan pembungkus payudaranya yang berukuran 36b. Terlihat lagi sepasang Toket tante Nikita yang indah itu. Justin pun mulai mengocok sambil membelai² Buah Dada tersebut. Suatu pemandangan yang ganjil bagi kami saat itu tapi sangat merangsang. Akhirnya Justin pun keluar.

 Spermanya muncrat dengan deras menyirami Buah Dada dan sebagian wajah tantenya tersayang itu. Kami tertegun tidak berkata apapun melihat itu. Tante menyeka sisa² sperma sambil tersenyum² simpul. “dasar ABG” kerlingnya lagi. Kamipun beres² dan pulang setelah itu. Semenjak hari beruntung itu, pada setiap hari-hari tertentu dalam seminggu kami pasti berkunjung kerumah tante Nikita tentunya jika Om Fram tidak ada. Tante Nikita senantiasa menyambut kami dengan ramah dan penuh perhatian. Beliau tidak pernah mengecewakan kami. Menyusui kami dengan sabar satu persatu. Tidak pernah sejenakpun kami merasa bosan dengan payudara dan putingnya yang selalu mengacung tegang tiap kali kami mainkan.