Cerita Sex | Pesta Sex Bersama Cheerleader

Bookmark and Share
Cerita Sex | Pesta Sex Bersama Cheerleader - Namaku Deny, aku seorang siswa SMU di salah satu besar yang cukupterkenal. Aku memang tidak memiliki tampang yang cukup tampan ataubadan yang atletis. Tetapi aku cukup lumayan untuk seorang cowok tidakterlalu jelek dan termasuk biasa-biasa saja dalam hal penampilan.Tetapi yang sangat menarik dari diriku adalah kekayaan yang orangtuakumiliki. Setiap hari aku selalu berpergian dengan mengendarai HondaEstillo yang sangat gaul karena modifikasi yang aku lakukan, aku jugaselalu mambawa HP Nokia 8250.

Belum lagi sifatku yang royal terhadap setiap cewek cantik dan sexy, semakin membuatku dikejar cewek terutama para cewek matre.
Di sekolahku terdapat berbagai macam ekstra kurikuler yang menarik,tetapi yang paling menarik untuk para cewek centil di sekolahku adalahekstra kurikuler cheerleader, karena untuk masuk dalam ekstra kurikulertersebut diharuskan melewati seleksi yang cukup ketat. Selain itu cewekyang dapat masuk ke dalam ekstra kurikuler tersebut adalah cewek-cewekyang memiliki tubuh seksi, tampang yang cantik dan keberanian dalammemakai baju minim di depan umum, karena para anggotanya selalumengenakan baju yang sangat seksi ketika mengadakan pentas. Biasanyamereka hanya mengenakan tank-top atau kembel yang dipadukan dengan rokyang sangat mini atau dengan celana ketat yang super pendek. Secaratidak langsung hal ini membuat para cewek yang dapat masuk memilikikebanggaan tersendiri karena berarti mereka telah dianggap sebagaicewek yang cantik dan seksi.

Cerita Sex | Pesta Sex Bersama Cheerleader
Cerita Sex | Pesta Sex Bersama Cheerleader

Para anggota dari cheerleader biasanya selalu cewek yang sangatcentil dan matre. Karena itu sangatlah mudah bagiku untuk mengajakmereka jalan dan “bermain” dengan mereka atau hanya sekedarmemegang-megang mereka. Memang predikat “perek”cukup melekat dalam setiap anggota cheerleader, walaupun tidak semuacewek tersebut gampangan, dan ada juga yang memang hanya cewekbaik-baik dan mengikutinya karena menyukai tari modern, walaupunjumlahnya paling hanya 2 orang.

Seperti biasanya pada tahun ini cukup banyak cewek kelas 1 yang maumencoba mengikuti ekstra kurikuler ini. Dan memang pada tahun ini cewekyang mengikutinya terlihat seksi-seksi dan tampang yang cantik. Seluruhanggota baru ini memiliki payudara dan pantat yang besar. Belum lagimereka memang selalu ke sekolah dengan mengenakan baju ketat dan tipisdan mengenakan BH yang selalu berwarna mencolok seperti hitam, hijau,biru, kuning atau warna mencolok lainya yang membuat payudara merekaterlihat dengan jelasnya oleg setiap mata. Mereka juga selalumengenakan rok yang pendeknya sekitar satu telapak tangan di atas lututdan sangat ketat sehingga menunjukkan pantat mereka yang besar.

Melihat para perawan baru yang tersedia aku menjadi ingin mencobakenikmatan tubuh mereka. Ada 8 anggota baru yang masuk dari kelas 1angkatan ini. Tapi yang paling menarik perhatianku adalah Melati danMawar (sebut saja begitu). Karena mereka memiliki payudara yang besardan pantat yang besar pula, belum lagi wajahnya yang cukup manis.Melati adalah seorang cewek keturunan Arab dengan ukuran payudara34B dan pantat yang padat. Cewek ini adalah cewek yang palingmerangsang di antara para anggota baik yang baru maupun yang lama.Mawar adalah saorang cewek dengan payudara yang tidak terlalu besar danitu pula dengan pantatnya bila dibanding Melati. Ukuran payudaranyahanya 32B, tetapi bodinya seksi dan yang paling menarik adalah wajahnyayang manis dan cantik. Ia adalah cewek keturuna Jawa.

Aku sangat berhasrat untuk menikmati tubuh keduanya, tetapi akubelum akrab dengan mereka. Sehingga aku meminta bantuan salah satuanggota cheerleader di angkatanku yang bernama Rani yang sebelumnyasudah sering aku nikmati tubuhnya, bahkan aku secara teraturberhubungan dengannya karena memang kami berdua memilki nafsu yangsangat besar walaupun diluar itu kami juga sering melakukanya denganpacar kami masing-masing.

Tanpa pikir panjang aku mengutarakanya ke Rani dan tentu saja Ranimenyanggupinya, bahkan di luar dugaan Rani menantang aku untukmelakukannya sekaligus dengan mereka bertiga. Tentu saja aku tidakmenyia-nyiakan kesempatan ini karena ini memang sensani yang belumpernah aku lakukan hanya sering aku bayangkan. Entah dengan bujuk rayuapa yang dikatakan Rani kepada Melati dan Mawar sehingga mereka berduamau malakukan itu. Rani menyuruh aku datang ke villa Rani di puncakyang memang sudah sering kugunakan untuk menikmati tubuh Rani padamalam minggu itu juga tetapi dengan syarat aku tidak pernah membahaskesepakatan ini dengan Melati dan Mawar sebelum hari itu dan aku jugatidak boleh mengatakannya kepada siapapun.

Akhirnya sampai juga hari yang sangat kunantikan. Sekitar jam 14:00aku segera berangkat untuk menghindari kemacetan, tapi apa boleh buataku tetap terjebak kemacetan dan aku sampai di villa itu jam 05:00sore, padahal biasanya bila tidak macet aku hanya mambutuhkan 1-2 jamuntuk sampai ke villa tersebut. Sampai di sana, aku disambut oleh Raniyang pada hari pulang terlebih dahulu dari sekolah dengan Mawar danMelati dengan alasan mereka sakit. Mereka berangkat terlebih dahuluuntuk menghindari macet dengan menggunakan mobil Rani.
Di sana aku langsung masuk ke kamar yang terletak di lantai atas, disana sudah terlihat Melati dan Mawar. Pada saat itu mereka masihmengenakan seragam sekolah mereka yang ketat dan tipis, Melatimengenakan BH berwarna biru langit, Mawar dengan warna kuning dan Ranisendiri mengenakan BH berwarna merah cerah. Penampilan mereka semakinmeningkatkan gairahku yang sudah lama kupendam terhadap mereka. Tanpabasa-basi mereka langsung mendorongku ke ranjang yang masih rapi dengansprei putih. Melati dan Mawar langsung mendekatiku, sementara Ranimengambil handycam dan meminta ijinku untuk merekam adegan yang akanberlangsung, dan mengatakan hanya sebagai kenang-kenangan untuk dirinyatanpa ada maksud menyebarkannya. Aku mengiyakannya saja karena sudahsibuk dengan Melati dan Mawar.

Pada saat itu Melati menciumiku dengan ganasnya dan Mawar mulaimenyupang leherku. Tanganku segera beraksi, aku menggerayangi seluruhtubuh mereka berdua, terasa olehku kulit mereka yang halus di pahamereka. Pelan-pelan aku mulai membuka kemeja Melati dan mulai meremaskedua payudaranya di balik BH birunya. Terasa olehku payudaranya yanghalus dan empuk, lalu aku mulai memuntir putingnya. Setelah itu akujuga membuka kemeja Mawar dan meremas payudaranya seperti halnya padaMelati. Aku juga mulai menjilat payudara mereka secara bergantian dan menghisapnya tanpa membuka BH mereka.

“Ahh.. ahh..” mereka berdua mulai mendesah saat puting mereka kuhisap.
“Isep terus Den toked gue!” kata Melati.
Mawar pun memohon hal yang sama kepadaku, dan aku semakin bersemangat menghisap puting mereka.
Melati mulai membuka kemeja yang aku kenakan dan Mawar membukacelana dan CD-ku sehingga aku benar-benar telanjang. Melati dan Mawarmenjilat dadaku dan pelan-pelan mulai turun ke perut sampai akhirnyaMelati mulai menyedot batang kemaluanku sedangkan Mawar mulai mengulumkedua biji zakarku, terkadang Melati menggigitnya dari samping secarapelan-pelan.

“Ahh,” aku mulai mendesah karena kenikmatan yang tiada tara.
Aku menyuruh mereka berdua berhenti. Aku segera meraih tangan Melatidan membuatnya telentang di atas ranjang. Kubuka BH-nya dan mulaikulahap kedua putingnya, aku juga mulai membuka roknya dan celanadalamnya, tampak olehku vaginanya yang kemerahan dengan bulu-bulu halusdi sekitarnya. Aku buat kakinya mengangkang sehingga terllihat lebihjelas, aku pun langsung menjilati liang kemaluannya dengan ganasnya.

“Ahh.. ahh..” tubuh Melati gemetar dan ia menjepit kepalaku di antara kedua pahanya dan.. “Ahh, ahh..” keluarlah cairan dari liang kemaluannya dan ia mengalami orgasmenya yang pertama.
Aku kembali mencium bibirnya dengan ganas dan melahap keduaputingnya, sambil aku gesek-gesekkan batang kemaluanku di atas liangkemaluannya, “Ahh, Ahh..” tubuh Melati mulai kembali menegang.
“Den Ayo masukin batang kemaluan loe, gue udah nggak tahan,” aku mulaimengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya dan memasukkannyapelan-pelan, aku keluar-masukkan sedikit demi sedikit sampai akhirnya,“Bless,” dan “Ackhh.. Akchh..” Melati berteriak keras sekali karenakesakitan.
Kudiamkan batang kemaluanku di dalam liang kemaluannya sebentar dan mulai aku goyangkan pelan-pelan.
Lama-lama Melati mulai tampak nikmat sambil terus mendesah, “Ahh.. Ahh..”
Aku pun berganti gaya dengan Melati di atas, tanpa disuruh Melati mulaimemompa naik-turun batang kemaluanku dengan semangat, aku punmenggerakkan pantatku naik-turun sehingga terdengar bunyi “Cleb..cleb..” yang cukup keras pada saat batang kemaluanku masuk ke liangkemaluannya dengan full-nya.
“Ahh, ahh, ahh..” Melati mendesah-desah sambil tangannya meremas-remas payudaranya sendiri.
Sekitar 7 menit kemudian Melati kembali meminta posisi kembali dibawah. Aku menyetubuhinya dengan sangat bernafsu, dan sektar 6 menitkemudian, “Ahh, ahh.. gue mau keluar Den..”
“Tahan sedikit! gue juga..” kataku.
Kupercepat gerakanku dan akhirnya,
“Akhh.. ahh..”
Melati keluar duluan, dan tidak lama kemudian aku semakin mempercepat gerakanku, aku bertanya,
“Mel, mau di luar apa di dalem?”
“Di dalem aja,” jawabnya.
Dan, “Crott.. crott..” aku ejakulasi di dalam liang kemaluannya.
Aku berpelukkan sesaat dengan Melati dan melap keringat di sekujurtubuhnya dengan tanganku, Melati tampak sangat kelelahan. Tapitiba-tiba Mawar membuatku telentang di atas ranjang, dengan ganasnya iamulai membersihkan sisa sperma yang ada di ujung batang kemaluanku, danterus menghisapnya dengan ganasnya. Tak lama kemudian batang kemaluankukembali bangun dan siap tempur, staminaku tiba-tiba kembali pulih dannafsuku kembali menggebu. Aku segera meremas pantat Mawar danmenelanjangi dia, sekitar 7 menit aku habiskan untuk merangsang dia,dengan cara menghisap payudaranya dan meremas-remasnya, aku jugamenjilat klitorisnya. Terlihat dari wajahnya dia sangat menikmatinyadan sesekali mendesah karena foreplay yang kulakukan.

“Masukkin kontol loe dong Den! masa cuman bigini aja, gue udah nggak tahan..”
Aku menyuruhnya berpegangan ke pinggir tempat tidur dengan posisiseperti mau merangkak. Aku mau melakukan doggy style. Dia melakukannyadengan cepat, dan terlihat dua bongkah pantat yang mulus.
Aku melap keringat yang ada di kedua pantat tersebut danmeremas-remasnya. Aku pun mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liangkemaluannya, dan aku masukkan sedikit, aku pegang dengan kuat keduapahanya, dan secara tiba-tiba “Bless..” aku memasukkannya secaramendadak dan langsung seluruhnya, “Akhh.. akhh..” Mawar berteriakdengan sangat keras karena selaput daranya robek mendadak. Iameronta-ronta tetapi batang kemaluanku tetap di dalam liangkemaluannya, karena pahanya telah aku tahan dengan kuat. Tidak lamakemudian Mawar mulai tenang, dan aku mulai menggerakkan batangkemaluanku maju-mundur secara pelan-pelan. Tak beberapa lama kemudiantampak Mawar mulai menikmatinya, aku pun semakin mempercepat gerakanku.

“Ahh, ahh, ahh..” Mawar mulai mendesah nikmat, tampak olehku dari kacabesar di dinding bahwa wajahnya mulai menikmati batang kemaluanku.
Aku juga melihat adegan yang sering kulihat di film-film porno dari kaca besar tersebut.
Semakin lama aku semakin mempercepat gerakkan maju-mundurku, danMawar pun mulai merespon dengan menggerakkan pantatnya maju-mundurberlawanan arah dengan apa yang aku lakukan, sehingga batang kemaluankukeluar-masuk dengan cepat dan sangat keras, “Bless, bless..” aku danMawar sangat menikmatinya. Setelah melakukan doggy style selama kuranglebih sepuluh menit, aku mengganti gaya. Mawar tiduran menghadap kesamping sementara aku berlutut dan meletakkan paha kiri Mawar di ataspahaku sehingga Mawar dapat melihat keluar-masuknya batang kemaluankuke dalam liang kemaluannya.

“Ahh, ahh, ahh,” Mawar terus mendesah selama aku setubuhi.
Tidak lama kemudian, “Ahh,” Mawar mengalami orgasmenya yang pertama,“Ahh,” ia terus mendesah, terasa cairan hangat mengalir dari liangkemaluannya sehingga memperlicin gerakan batang kemaluanku. Aku terusmenyetubuhinya.
Mawar meminta untuk berganti gaya dengan gaya konvensional, yaknidengan ia berada di bawah. Aku menurutinya dan terus menyetubuhinya.Sekitar 4 menit kemudian,
“Ahh, ahh.. Den gue udah mau keluar lagi..”
“Tahan sebentar! gue juga,” kataku.
Kupercepat gerakanku dan, “Ahh, ahh..” aku ejakulasi di dalam liangkemaluan Mawar, dan Mawar pun mengalami orgasmenya secara bersamaan.
“Ahh, ahh..” Mawar mendesah panjang, dan aku pun mengeluarkan batang kemaluanku.
Tapi Rani yang sejak tadi diam langsung menghisap batang kemaluankudan membuka bajunya. Setelah agak lama aku kembali “on”, aku kembalibernafsu dan menelanjangi Rani dengan ganasnya. Kuhisap payudaranyadengan ganas dan kugigit lehernya sampai tampak merah-merah. Tanpamembuang waktu aku langsung memasukkan batang kemaluanku dan mulaimenyetubuhinya dengan kedua pahanya di atas kedua pundakku.

“Ahh, ahh,” Rani terus mendesah dan terasa olehku liang kemaluannya sudah basah, mungkin ia dari tadi sudah terangsang.
Rupanya kamera yang tadi ia pegang telah diambil alih oleh Melati untuk merekam semua kegiatan kami berdua.
Setelah 6 menit menyetubuhi Rani, aku mengganti gaya, kusuruh Raniberpegangan di kusen pintu dan melingkarkan kedua kakinya dipinggangku. Aku kembali memasukkan batang kemaluanku ke dalam liangkemaluannya dan mulai menyetubuhinya kembali.
“Ahh, ahh,” Rani terus mendesah, sementara itu aku menopang punggungnyadengan kedua tanganku dan menghisap kedua paayudaranya selamamenyetubuhinya.
“Ahh, ahh,” Rani terus mendesah, dan setelah menyetubuhinya selama 15menit, “Den, gue mau keluar,” dan.. “Ahh, ahh,” Rani mendesah panjangdan mengeluarkan cairan kewanitaannya dari dalam liang kemaluannya.
Ia tidak sanggup meneruskan gaya tersebut, ia memilih melakukan doggy style.
Setelah 5 menit melakukannya, ia kembali mengalami orgasme yangkedua, sementara aku terus menggenjotnya. Tidak lama kemudian aku jugamau keluar,
“Ran, mao dimana?” tanyaku.
“Di mulut gue saja!”
Ia langsung menghisap batang kemaluanku sambil mengurut-ngurut batangkemaluanku dengan jarinya dan “Ahh..” aku keluarkan semua spermaku dimulutnya dan ia menelan seluruhnya. Ia terus menghisap batangkemaluanku hingga bersih dari sisa sperma.
Kami semua kelelahan dan tertidur sebentar. Saat bangun, aku kembalibernafsu karena melihat 3 tubuh seksi tergeletak. Aku mulai kembalimerangsang mereka dan mereka juga mulai merangsang diriku. Tubuh merekakembali menegang dan aku pun mulai tambah bernafsu. Mereka bertigaberposisi seperti akan malakukan doggy style. Rani berada paling depan,Mawar di belakangnya, dan Melati berada di belakang mawar, sedangkanaku berada paling belakang dan mulai menyetubuhi Melati dari belakang,sedangkan Melati menjilat liang kemaluan Mawar, dan Mawar menjilatliang kemaluan Rani, sehingga semua dapat menikmati kenikmatan duniawi.

“Ahh, ahh,” terdengar mereka bertiga mendesah dan suara batang kemaluanku ketika memesuki liang kemaluan Melati yang basah.
Sekitar 10 menit kemudian Rani mengalami orgasme disusul dengan Mawar. Tinggallah aku dan Melati meneruskan permainan kami.
Tapi tak lama kemudian, “Ahh, ahh,” Melati pun mengalami orgasme, ia merasa kesakitan pada liang kemaluannya.
Tapi karena aku berum mengalami ejakulasi, Mawar berinisiatif denganmenggosokkan kedua payudaranya dengan baby oil sehingga tampakmengkilat batang kemaluanku dijepit di tengah kedua payudaranya dan akubergerak maju-mundur dengan cepatnya.

Sekitar 5 menit aku mau mengeluarkan spermaku dan, “Crott.. crott..”spermaku keluar di wajah Mawar tapi Rani segera memasukkan batangkemaluanku ke mulutnya dan menelan seluruh spermaku walau agakterlambat karena sudah ada yang mengenai wajah dan rambut Mawar.
Malam itu kami menginap di villa itu, pada pagi harinya kamimelakukannya lagi sampai 6 kali. Sungguh pengalaman ini sangatmengesankan dan terkadang sampai sekarang kami masih seringmeneruskannya, walaupun berganti orang.