Jam 17:30, saya sudah berangkat di airport diantar oleh teman-temanku yang setia. Sengaja saya datang lebih cepat karena koper-koper saya cukup banyak. Sampai di airport, saya antri untuk check-in sedangkan teman-teman menunggu di Starbucks counter. Sambil mengantri, tiba-tiba pundak saya dicolek, saya menengok dan ternyata ada Bella. Ia tersenyum dengan manja.
“Hi, sudah lama?”
“Halo Bella, baru aja kok, mana Vita?” tanya saya.
“Ada disana” ia menunjuk ke arah Starbucks.
“Halo Bella, baru aja kok, mana Vita?” tanya saya.
“Ada disana” ia menunjuk ke arah Starbucks.
Terlihat Vita dan roommatenya sedang ngobrol dengan teman-teman yang lain. Bella memakai celana ketat hitam, kaos ketat warna hitam serta jaket kulit hitam yang tipis. Tubuhnya yang sintal terlihat begitu jelas dibalik baju dan celananya yang ketat. Saat check-in, saya minta kepada petugas agar saya dan Bella bisa duduk bersebelahan. Permintaan saya dipenuhi.
Setelah selesai check-in, kami bergabung dengan teman-teman dan menunggu saat boarding. Jam 20:00 terdengar pengumuman untuk boarding.
“May I have your attention please, Japan Airline flight 18 to Osaka will soon depart. All passengers please board through gate 6″.
Saya mulai menyalami teman-teman, kiss good bye bagi yang cewek dan jabat erat buat yang cowok. Vita mencium pipiku dan berkata, “Eh, sodara gue jangan elo apa-apain ya!” sambil melotot tapi tersenyum.
Saya tersenyum dan menjawab, “Ya, kalau dia mau diapa-apain, gimana dong?”.
“Hahaha.. Kurang ajar loe,” jawab Vita.
Saya tersenyum dan menjawab, “Ya, kalau dia mau diapa-apain, gimana dong?”.
“Hahaha.. Kurang ajar loe,” jawab Vita.
Dikejauhan, saya melihat Lily berjalan ke arah kami, saya melambaikan tanganku dan menghampirinya. Ia tersenyum lega dan berkata, “Wah kirain kamu sudah masuk”
“Ini baru aja kok mau boarding,” jawabku.
“Ini sedikit kenang-kenangan buat kamu. Private ya, jangan kasih tunjuk siapa-siapa” kata Lily sambil menyerahkan amplop kartu yang agak tebal.
“Ini baru aja kok mau boarding,” jawabku.
“Ini sedikit kenang-kenangan buat kamu. Private ya, jangan kasih tunjuk siapa-siapa” kata Lily sambil menyerahkan amplop kartu yang agak tebal.
Kami berpelukan dan ia mencium pipiku. Lalu saya berjalan menuju tempat tunggu penumpang diikuti oleh Bella. Temanku yang cowok menyeletuk.
“Wah Arthur pulang ke Indonesia bawa cewek nih”, anak-anak tertawa terbahak-bahak. Bella ikut tersenyum mendengarnya.
Di gate 6, para penumpang belum masuk ke pesawat. Saya memakai kesempatan ini untuk ke toilet. Di dalam toilet, saya buka amplop dari Lily. Ternyata berisi kartu good-bye dan celana dalam g-string yang ia pakai waktu kita ML semalam. Di bagian depan celana dalam, Lily tulis pakai lipstick warna merah “For a great fucker, I will miss your big dick”. Saya tersenyum membacanya.
Jam 20:30 saya dan Bella sudah duduk dalam pesawat. Saya duduk sebelah jendela, Bella ditengah dan kursi sebelah kanan Bella kosong. Pesawat pun meluncur di landasan pacu dan terbang. Saya melihat kotaku yang tercinta terlihat begitu indah dan gemerlap dimalam musim panas. I am really going to miss this beautiful city.
Saya dan Bella sibuk berbagi cerita sambil makan malam lalu kami nonton film. Selesai nonton film, lampu kabin pesawat dimatikan agar penumpang bisa tidur. Saya dan Bella pun siap-siap untuk tidur. Bella bersandar dipundak saya dan dia menaikkan kakinya dikursi sebelah. Karena posisinya kurang enak, saya menaikkan sandaran lengan kursi saya sehingga Bella bisa dengan bebas menyandarkan kepalanya dipaha saya. Bella membuka jaketnya dan kembali merebahkan kepalanya dan selimutan.
Ia tidur dengan kepala menghadap kedepan. Saya tidak bisa langsung tidur, saya membayangkan kembali aktifitas ML-ku selama di Amerika. Ngelamun jorok saya membuat kontol saya jadi berdiri. Tiba-tiba Bella menggeser posisinya dan kepalanya menengok ke arah saya, otomatis pipinya menyentuh kontolku yang sedang ngaceng. Bella kaget dan melihat ke arah kontolku dan melirik kesaya sambil tersenyum.
“Hayo, ngelamun jorok ya?”
“Hehehehe.. tahu aja kamu” jawab saya.
Bella melihat ke mataku dan berkata, “Vita bilang kontol kamu gede banget, ternyata ia benar”
“Jangan hanya mau mendengar kabar, buktikan sendiri,” kata saya sok berwibawa.
“Hehehehe.. tahu aja kamu” jawab saya.
Bella melihat ke mataku dan berkata, “Vita bilang kontol kamu gede banget, ternyata ia benar”
“Jangan hanya mau mendengar kabar, buktikan sendiri,” kata saya sok berwibawa.
Tangan saya menyelusup kebawah selimut Bella dan mengelus-elus paha Bella. Kebetulan sekali, tempat duduk kami berada di row paling ujung, sehingga saya bisa melihat dengan jelas apabila ada orang yang berjalan ke arah kami untuk ke toilet. Bella mulai membuka risleting celana saya dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya ia susupkan kebaju saya dan meremas dada saya.
Saya tidak ketinggalan agresif, saya membuka risleting celana Bella dan membuka celananya. Saya mengelus perutnya, turun ke selangkangan. Ternyata Bella tidak memakai celana dalam. Saya terheran dan Bella melihat ekspresi muka saya.
“Kaget ya? Sengaja nggak pakai celana dalam” katanya sambil tertawa.
Saya tertawa dan lalu memasukkan jari saya ke dalam vaginanya dan memainkan klitorisnya. Bella tak kalah asyik, ia menurunkan sedikit celana saya dan mengeluarkan kontolku dari balik celana dalam lalu ia mulai mengulum kontolku. Saya menutup sedikit kepala Bella dengan selimut supaya apabila penumpang depan saya tiba-tiba terbangun tidak melihat Bella yang sedang menghisap kontol. Setelah puas memainkan vaginanya, saya naik kedada Bella dan meremas buah dadanya. Buah dadanya saya perkirakan berukuran 32 B tapi sangat padat dan kenyal. Tidak lama saya mau ejakulasi, saya berbisik ke Bella.
“Mau keluar nih”
“Keluarin aja” kata Bella.
“Keluarin aja” kata Bella.
Peju saya keluar dengan deras di mulut Bella, Bella menjilat semua peju tanpa sisa. Setelah menyimpan kembali kontolku ke dalam celana, Bella mencium bibir saya dan berbisik.
“Susul saya ke toilet, I need you to fuck me now”.
Saya menunggu beberapa saat setelah Bella masuk ke toilet lalu saya susul. Di dalam toilet, Bella sudah telanjang bulat, bajunya terserak di lantai toilet. Saya langsung disambut dengan ciuman dari Bella. Saya balas dengan nafsu sambil meremas-remas payudara dan pantatnya. Bella kembali membuka celana saya dan meremas kontolku. Ia lalu menarik baju saya ke atas dan menjilat putingku, rasa sangat geli dan enak. Saya mendudukkan Bella di atas wastafel, kakinya yang panjang ia sandarkan pada pundakku lalu saya mulai menjilat vaginanya. Bulu kemaluan Bella terlihat dicukur dengan rapih. Bella menggigit bibirnya agar tidak menjerit.
“Uummpphh.. Gila enak banget Arhur”
Saya menarik pinggul Bella lebih tinggi sehingga terlihat anusnya. Entah kenapa, saya selalu terangsang melihat vagina dan anus wanita. Saya jilat anus Bella sehingga Bella mencakar pundakku menahan gairahnya.
Saya lalu menurunkan Bella, saya duduk ditoilet dan memangku Bella. Bella menggenggam kontolku dan mengarahkannya ke dalam vaginanya. Vagina Bella terasa sempit dan hangat. Bella mulai naik turun dan menggoyangkan pinggulnya dengan sangat erotis. Saya meremas payudaranya dengan tangan kananku sedangkan tangan kiriku mendekap mulut Bella. Bella menjulurkan tangannya kedepan untuk menahan beban tubuhnya.
Akhirnya saya kembali ejakulasi, peju saya keluar di dalam vagina Bella, Bella malah semakin memperketat pahanya sehingga kontol saya terasa seperti digenggam dengan keras dalam vaginanya sehingga peju saya terasa keluar semakin banyak. Akhirnya Bella mencabut kontolku dan ia jongkok depan saya dan menjilat kontol saya sampai bersih. Kami bergegas memakai baju dan kembali ke kursi kami sebelum ada yang terbangun. Kami tertidur dengan lelap sambil berpelukan.
From Osaka with love
Kamis,19 Juli 2000
Jam 5:00 kami terbangun karena lampu kabin pesawat dinyalakan. Pramugari mulai membagikan sarapan. Rute perjalanan kami mengharuskan transit dulu di Osaka, Jepang, selama 12 jam. Setelah itu baru kembali terbang ke Jakarta. Selama transit 12 jam itu, kami diberi kamar hotel gratis di airport Osaka untuk beristirahat.
Pesawat mendarat di Osaka jam 6:50, kami melewati pemeriksaan di imigrasi bandara lalu menanyakan cara ke hotel transit di airport. Ternyata cukup dekat hanya jalan kaki 10 menit. Setiba di lobby hotel, Bella pergi ke toilet dan saya mengurus check in di hotel. Saya minta diberi satu kamar saja untuk berdua. Sambil menunggu Bella dari toilet, saya melihat rombongan pramugari dan pilot dari pesawat Japan Airline yang saya tumpangi. Salah satu pramugari yang melayani section tempat duduk saya melihat ke arah saya dan tersenyum.
“Hai, kamu nginap di sini?”
“Iya, saya transit 12 jam, nanti malam berangkat lagi ke Jakarta” sahut saya.
“Saya Yoko, mana pacar kamu?” tanya Yoko.
“Saya Arthur, nice to meet you, pacar saya ada di toilet,” jawab saya.
Yoko mendekatkan mulutnya ke kupingku dan berkata, “Semalam saya lihat kalian berdua keluar dari toilet bagian belakang pesawat. Selama di Osaka, saya dengan senang hati mau bergabung ML dengan kalian. Saya ada di kamar 209″
Saya tersenyum dan berkata, “Nanti saya bicarakan dengan pacar saya dan saya telepon anda”.
“Iya, saya transit 12 jam, nanti malam berangkat lagi ke Jakarta” sahut saya.
“Saya Yoko, mana pacar kamu?” tanya Yoko.
“Saya Arthur, nice to meet you, pacar saya ada di toilet,” jawab saya.
Yoko mendekatkan mulutnya ke kupingku dan berkata, “Semalam saya lihat kalian berdua keluar dari toilet bagian belakang pesawat. Selama di Osaka, saya dengan senang hati mau bergabung ML dengan kalian. Saya ada di kamar 209″
Saya tersenyum dan berkata, “Nanti saya bicarakan dengan pacar saya dan saya telepon anda”.
Yoko melambaikan tangannya dan menyusul teman-temannya yang menunggu depan lift. Yoko memang pramugari yang paling cantik diantara pramugari Japan Airline yang saya lihat. Wajahnya tidak terlihat seperti orang Jepang, malah ia mirip sekali dengan Yuni Shara.
Bella akhirnya keluar dari toilet dan sambil menuju ke kamar di lantai 3, saya menceritakan penawaran dari Yoko. Bella tertawa dan berkata, “Boleh aja ada tambahan orang, tapi sebelum dia datang saya mau ngentot lagi sama kamu”.
Kami pun tiba di kamar dan langsung membuka baju dan bersetubuh. Selesai bersetubuh, kami mandi dan kembali bersetubuh di bawah shower. Selesai mandi, kami pesan sarapan untuk diantar kekamar. Sambil menunggu sarapan datang, Bella dengan mengenakan kimono mengeringkan rambutnya dan saya hanya mengenakan celana dalam. Saya menelpon ke kamar Yoko.
“Halo Yoko, saya dan pacar saya mau ajak kamu untuk ML bareng”.
“Hahaha.. Baiklah, 30 menit lagi saya ke sana ya,” sahut Yoko.
“OK, kita di 303″.
“Hahaha.. Baiklah, 30 menit lagi saya ke sana ya,” sahut Yoko.
“OK, kita di 303″.
Sarapan datang ke kamar dan kita berdua makan sarapan sambil nonton TV berbahasa Jepang. Saya melihat acara film porno yang ditawarkan hotel yang harus bayar 40 Yen. Saya telepon ke operator dan langsung film tersebut bisa ditonton. Saya nonton sambil bersandar ditempat tidur, Bella memeluk saya sambi meremas kontol saya. Tiba-tiba bel pintu berbunyi, Bella mengedipkan matanya kepada saya. Saya tersenyum dan membuka pintu.
“Halo Yoko, silakan masuk, kenalin ini Bella”
“Halo Bella, anda cantik sekali,” puji Yoko.
“Terima Kasih, anda juga” jawab Bella.
“Halo Bella, anda cantik sekali,” puji Yoko.
“Terima Kasih, anda juga” jawab Bella.
Yoko memang terlihat jauh lebih cantik setelah mengganti seragam pramugarinya. Ia berambut pendek dengan buah dada berukuran 36B. Very big! Yoko memakai celana pendek katun warna merah dengan kemeja ketat V-neck yang cukup rendah dan membawa sebuah hand bag kecil berwarna silver. Saya berdiri depan Yoko dan mulai mencium bibir Yoko. Yoko membalas dengan semangat dan tangan saya turun kepantat Yoko dan meremasnya.
Bella lalu menghampiri Yoko dari belakang dan memeluknya. Jari jemari Bella membuka satu per satu kancing kemeja Yoko. Yoko tidak kalah agresif, tangan kanannya meraih kebalik kimono Bella dan mengelus selangkangan Bella sedangkan tangan kiri Yoko merangkul bahu kanan saya. Bella lalu membuka kemeja Yoko dan membuka BH Yoko, payudara Yoko yang besar langsung tersembul keluar. Payudaranya memang besar dan sedikit turun, putingnya berwarna coklat muda. Bella kembali melanjutkan aktifitasnya menelanjangi Yoko dengan jongkok dibelakang Yoko dan menurunkan celana pendek Yoko disusul celana dalam g-string Yoko.
Saya sedikit menyesal karena saya ingin Yoko tetap memakai celana dalamnya, tapi sudah terlanjur kebuka ya sudahlah. Bella sendiri sudah telanjang bulat dan ia memeluk Yoko dari belakang sambil meremas kedua belah payudara Yoko. Saya mengangkat satu kaki Yoko dan jongkok depan Yoko lalu menjilat vaginanya. Tercium bau sabun yang wangi. Bulu kemaluan Yoko rapih dan tipis. Terus terang saya tidak pernah nafsu melihat wanita yang bulu kemaluannya dibiarkan tumbuh lebat tidak beraturan. It turns me off!
Puas menjilat vagina Yoko, Yoko mendorong saya ke tempat tidur, ia menarik celana dalam saya dan meremas kontolku. Sambil meremas kontol, Yoko menarik lengan Bella dan mencium bibir Bella. Bella menyambut ciuman itu dengan antusias dan meremas payudara Yoko. Lalu Yoko mengalihkan perhatiannya kekontolku, ia nungging dipinggir tempat tidur dan mulutnya mulai mengulum kontol saya, saya rebahan ditempat tidur menikmati hisapan dari Yoko. Bella berdiri dibelakang Yoko yang sedang nungging lalu jongkok dibelakang Yoko dan menjilat vagina Yoko. Yoko bergumam keenakan sambi menjilat kontolku.
Yoko lalu naik ketempat tidur dan mengangkang di atas muka saya, saya mulai menjilat vaginanya sedangkan Bella jongkok di atas kontolku dan memasukkan ke dalam vaginanya. Yoko dan Bella berciuman sambil saling meremas payudara. Bella terlihat nafsu sekali menggenjot kontolku dalam vaginanya, sedangkan Yoko mendesah-desah menikmati lidahku yang menjilati vagina dan mengigit klitorisnya. Bella mulai menjerit dengan kuat dan saya pun mengerang dengan nikmat. Akhirnya peju saya keluar dan Bella orgasme. Bella langsung lunglai dipelukan Yoko dan mereka kembali berciuman.
Saya tidak menghabiskan waktu yang ada melihat dua wanita cantik dan sexi dipelukanku. Saya menarik Yoko dan mulai menjilat putingnya dan meremas payudaranya. Yoko kembali mendesah nikmat, sedangkan Bella kelihatannya sedang mengambil sedikit waktu untuk istirahat sambi l menonton kita. Puas menjilat payudara Yoko, saya membalikkan tubuih Yoko dan mulai menjilat pantat Yoko sambil meremas payudara Yoko. Saya naikkan sedikit pantat Yoko agar lebih tinggi dan saya membuka belahan pantat Yoko dan mulai menjilati anusnya lalu turun ke vaginanya. Pemandangan yang sangat sexi.
Nafsu saya sudah kembali, saya lalu memasukkan kontolku kevagina Yoko dari arah belakang. Yoko sesekali menengok ke arah saya dengan mata yang sayu. Vagina Yoko tidak sesempit Bella tapi Yoko kelihatannya lebih lihai dalam memainkan vaginanya sehingga kontolku rasanya seperti dremas-remas dalam vaginanya. Bella kembali masuk dalam arena pertemputan. Ia menyelinap di bawah Yoko sehingga Yoko berbaring di atas Bella dan saya entot dari belakang. Yoko dan Bella saling berpelukan dan ciuman. Selang beberapa menit, peju saya keluar ke dalam vagina Yoko. Yoko cepat-cepat memutar badannya dan menjilat sisa peju dikontolku.
Bella tidak memberi saya kesempatan untuk beristirahat, ia mendorong saya dan kembali menjilat kontol saya, saya membalas dengan menjilat vaginanya. Sambil ber-69, saya melirik ke arah Yoko dan melihat ia sedang memegang tali kimono.
“Lets get wild” kata Yoko.
Ia menghampiri Bella dan mencium bibirnya dan berkata, “Anda akan menjadi budak kami”.
Ia menghampiri Bella dan mencium bibirnya dan berkata, “Anda akan menjadi budak kami”.
Yoko lalu mengikat tangan Bella kebelakang dengan tali kimono, lalu Yoko mengambil posisi 69 dengan Bella. Yoko menjilat vagina Bella dan Bella dalam keadaan membalasnya dengan menjilat vagina Yoko. Yoko memerintahkan saya untuk menjilat anus Bella yang langsung saya lakukan. Lalu Yoko meraih tas birunya dan mengeluarkan dildo (kontol dari karet).
Yoko berkata, “Fuck her ass”.
Saya melirik ke arah Bella dan Bella hanya tersenyum. Saya mengarahkan kontol saya ke anus Bella, pelan-pelan saya coba masukkan kontolku ke dalam anus, sangat sempit.
Bella meringas kesakitan, “Pelan-pelan sayang”.
Bella meringas kesakitan, “Pelan-pelan sayang”.
Akhirnya perlahan-lahan saya masuk-keluarkan kontolku dalam vagina Bella sehingga bisa masuk seluruhnya. Bella mulai mencoba menggerakkan pantatnya maju mundur dengan sedikit meringis kesakitan. Lalu Yoko memasukkan dildonya ke dalam vagina Bella. Masih dalam posisi 69 dengan Bella, Yoko mengocok dildonya dalam vagina Bella sambil sesekali menjilat klitoris Bella. Saya sendiri harus sedikit mengangkang di atas Yoko untuk dapat menggenjot anus Bella. Bella menjerit dan berteriak kenikmatan.
Dari balik pantulan kaca dimeja rias kamar, terlihat ekspresi wajah Bella yang sangat menikmatinya. Dengan tangan dalam keadaan terikat kebelakang, Bella mencoba menjilat vagina Yoko. Yoko terlihat begitu bernafsu mengocok dildo dalam vagina Bella. Sesekali Yoko menegakkan kepalanya dan menjilat biji kontolku, nikmat tak terkatakan. Yoko membiarkan dildo dalam vagina Bella, ia lalu sedikit beringsut kebawah pantat saya lalu membuka belahan pantat saya. Saya terpaksa harus berhenti sebentar untuk melihat apa yang akan dkerjakan Yoko, ternyata ia kembali menjilat biji saya dan naik menjilat sampai ke lubang anus saya. Saya berteriak keenakan. Yoko tersenyum dan kembali kebawah Bella dan menjilat klitoris Bella.
Saya melanjutkan menggentot anus Bella. Tak lama saya mulai merasakan klimaks dan memuntahkan peju saya dalam anus Bella. Anus Bella terasa seperti memijit-mijit kontol saya. Pelan-pelan saya cabut kontol saya dan Bella langsung roboh kesamping. Saya mencium Bella dengan mesra dan Yoko gantian mencium Bella.
Kami masih sempat bersetubuh 3 kali lagi hari itu. Jam 2 siang, Yoko terpaksa harus pamitan karena ia harus istirahat karena jam 19:00 ia harus terbang ke London. Kami bertukar alamat rumah dan email. Yoko berjanji akan mengunjungi kita dan berlibur bersama ke Bali.
Akhirnya saya dan Bella tiba dengan selamat di Jakarta. Hingga sekarang Bella adalah sex partner saya. Kami pernah three-some dengan Vita sewaktu ia datang liburan ke Jakarta. Yoko sendiri pernah datang ke Bali bulan Desember 2001. Pengalaman sex party saya, Bella dan Yoko tentu akan diceritakan di lain waktu.